1515 Regi: DIAJAR DAN DIHAJAR FIRMAN
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach
Firman renungan pagi ini dengan tema :
*DIAJAR DAN DIHAJAR FIRMAN*
Dasar firmannya dari:
*2 Timotius 3:16* (TB)
*Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.*
Sejauh mana kira-kira kita bisa memahami pikiran dan perasaan kita sendiri? Secara akal budi, sepertinya kita yang sudah merasa berada dalam "rancangan Allah", hidup ini sudah benar, ketika semua lancar, mendapatkan segala sesuatu sesuai dengan yang diharapkan ,terberkati, kondisi aman terkendali, kesehatan yang prima, *"wah, hidupku sudah dalam track yang bagus, buktinya kondisi ku baik-baik dalam segala hal.."*
Apakah benar demikian..?
Ketika kita sudah merasa berada dalam *zona nyaman*, berhati-hatilah, karena pada saat itu lah kehidupan kita sangat rawan terjatuh. Sebagaimana sabdaNya dalam:
*1 Korintus 10:12* (TB) *Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!*
Ingat Raja Daud? Selama mengalami penderitaan, dikejar-kejar Saul, Daud begitu mengandalkan Allah, hidupnya pasrah dan berserah kepada Allah,namun justru ketika berada di dalam kenyamanan, Daud jatuh dalam dosa yang berakibat sangat fatal bagi dirinya, dan bahkan keturunannya.
*2Samuel 11:1-2* (TB)
*Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang*, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem.
*Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana*, tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya.
Ketika Daud "berhenti dari rutinitasnya", dengan begitu sigap iblis memanfaatkan "waktu luang" Daud, dan ketika Daud melakukan dosa itu, nabi Natan tidak tahu, tetapi Allah Maha Tahu, sehingga tegoran dan Firman Allah yang begitu dahsyat dan keras melalui Nabi Natan akhirnya menyadarkan Daud, untunglah Daud mau bertobat.
Bagaimana dengan kita?
Apakah kita punya perasaan dan respon yang cepat seperti Daud?
Yang menganggap bahwa FirmanNya adalah *peringatan dan bukan ancaman?*
*Mazmur 119:144* (TB)
*Peringatan-peringatan-Mu adil untuk selama-lamanya, buatlah aku mengerti, supaya aku hidup.*
Saudara terkasih, inilah hakekat Firman Allah, tidak hanya membuai, tidak hanya janji-janji manis Allah, tidak hanya mujizat dan berkat, tetapi, ada di dalamnya *PenghukumanNya*, karena memang demikianlah Firman Allah, yang bertugas untuk *mengingatkan, menginsyafkan, mengajar dan bahkan menghajar*
Mari, bersama belajar, untuk semakin memahami apa kehendak Allah bagi kita masing-masing dan semakin mencintai Firman ingatlah, jangan berhenti di zona nyaman, karena justru kenyamanan itu yang akan membuat kita statis dan bila sudah statis, puas dengan keadaan saat ini, hati-hatilah, dosa sudah mengintip di balik pintu hati, dan bila kita lengah, dosa akan menerkam kita tanpa ampun.
Allah kita adalah Allah yang dinamis, terus bergerak dan bahkan masih bekerja sampai sekarang.
*Yohanes 5:17* (TB)
Tetapi Ia berkata kepada mereka: *"Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga."*
Saudara terkasih, mari memanfaatkan waktu kerja Allah ini, dengan semakin mendekat pada Nya, karena waktunya sangat terbatas.
*Ibrani 10:25* (TB)
*Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.*
Selamat beribadah, Tetap bersemangat.
Tuhan Yesus memberkati,amin.
*PD Autopia Malang*
29042018
hasannysantoso
Firman renungan pagi ini dengan tema :
*DIAJAR DAN DIHAJAR FIRMAN*
Dasar firmannya dari:
*2 Timotius 3:16* (TB)
*Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.*
Sejauh mana kira-kira kita bisa memahami pikiran dan perasaan kita sendiri? Secara akal budi, sepertinya kita yang sudah merasa berada dalam "rancangan Allah", hidup ini sudah benar, ketika semua lancar, mendapatkan segala sesuatu sesuai dengan yang diharapkan ,terberkati, kondisi aman terkendali, kesehatan yang prima, *"wah, hidupku sudah dalam track yang bagus, buktinya kondisi ku baik-baik dalam segala hal.."*
Apakah benar demikian..?
Ketika kita sudah merasa berada dalam *zona nyaman*, berhati-hatilah, karena pada saat itu lah kehidupan kita sangat rawan terjatuh. Sebagaimana sabdaNya dalam:
*1 Korintus 10:12* (TB) *Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!*
Ingat Raja Daud? Selama mengalami penderitaan, dikejar-kejar Saul, Daud begitu mengandalkan Allah, hidupnya pasrah dan berserah kepada Allah,namun justru ketika berada di dalam kenyamanan, Daud jatuh dalam dosa yang berakibat sangat fatal bagi dirinya, dan bahkan keturunannya.
*2Samuel 11:1-2* (TB)
*Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang*, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem.
*Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana*, tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya.
Ketika Daud "berhenti dari rutinitasnya", dengan begitu sigap iblis memanfaatkan "waktu luang" Daud, dan ketika Daud melakukan dosa itu, nabi Natan tidak tahu, tetapi Allah Maha Tahu, sehingga tegoran dan Firman Allah yang begitu dahsyat dan keras melalui Nabi Natan akhirnya menyadarkan Daud, untunglah Daud mau bertobat.
Bagaimana dengan kita?
Apakah kita punya perasaan dan respon yang cepat seperti Daud?
Yang menganggap bahwa FirmanNya adalah *peringatan dan bukan ancaman?*
*Mazmur 119:144* (TB)
*Peringatan-peringatan-Mu adil untuk selama-lamanya, buatlah aku mengerti, supaya aku hidup.*
Saudara terkasih, inilah hakekat Firman Allah, tidak hanya membuai, tidak hanya janji-janji manis Allah, tidak hanya mujizat dan berkat, tetapi, ada di dalamnya *PenghukumanNya*, karena memang demikianlah Firman Allah, yang bertugas untuk *mengingatkan, menginsyafkan, mengajar dan bahkan menghajar*
Mari, bersama belajar, untuk semakin memahami apa kehendak Allah bagi kita masing-masing dan semakin mencintai Firman ingatlah, jangan berhenti di zona nyaman, karena justru kenyamanan itu yang akan membuat kita statis dan bila sudah statis, puas dengan keadaan saat ini, hati-hatilah, dosa sudah mengintip di balik pintu hati, dan bila kita lengah, dosa akan menerkam kita tanpa ampun.
Allah kita adalah Allah yang dinamis, terus bergerak dan bahkan masih bekerja sampai sekarang.
*Yohanes 5:17* (TB)
Tetapi Ia berkata kepada mereka: *"Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga."*
Saudara terkasih, mari memanfaatkan waktu kerja Allah ini, dengan semakin mendekat pada Nya, karena waktunya sangat terbatas.
*Ibrani 10:25* (TB)
*Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.*
Selamat beribadah, Tetap bersemangat.
Tuhan Yesus memberkati,amin.
*PD Autopia Malang*
29042018
hasannysantoso
Komentar
Posting Komentar