1486 Rensi: PEMBAWA KABAR SUKACITA...BERSEDIAKAH?

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan siang ini didasari dari;

*Roma 10:14-17 (BIMK)*
14 Tetapi *bagaimanakah orang dapat berseru kepada Tuhan kalau mereka belum percaya?* Dan *bagaimanakah mereka dapat percaya kepada Tuhan kalau mereka belum mendengar tentang Dia?* Juga, *bagaimanakah mereka dapat mendengar tentang Tuhan, kalau tidak ada yang memberitakan?*
15 Dan *bagaimanakah orang dapat membawa berita itu kalau mereka tidak diutus?* Di dalam Alkitab tertulis begini, "Alangkah baiknya kedatangan orang-orang yang membawa Kabar Baik dari Allah!"
16 Tetapi tidak semua orang menerima Kabar Baik itu. Sebab Yesaya berkata, "Tuhan, siapakah yang percaya pada berita kami?"
17 Itu sebabnya *orang-orang menjadi percaya karena mereka mendengar berita, dan berita didengar karena ada orang yang memberitakan tentang Kristus.*

Dengan tema:

*"PEMBAWA KABAR SUKACITA...*
*BERSEDIAKAH?"*

Saudaraku...untuk membuat orang percaya kepada Yesus apalagi Karya Roh Kudus memang tidak mudah, apalagi orang diluar iman Kristen. Tidak cukup sekali,dua kali kita mencritakan tentang Yesus Kristus atau Isa Almasih mereka menyebutNya.

Bagaimana mereka dapat percaya pada Tuhan Yesus kalau mereka belum mendengar tentang Yesus dan bagaimana mereka dapat mendengar kalau tidak ada yang memberitakan?
Padahal iman timbul karena telah mendengar terlebih dahulu

*Roma 10:17 (TB)* Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Ketika melakukan PK Diakonia, berkunjung ke rumah saudara yang di luar iman Kristen dan yang baru pertama kali dikunjungi, pertanyaan yang dilontarkan pada kami
*"Kalian ini dari Mana?, tujuannya apa?"*

Bahkan ada pertanyaan yang lebih tajam
*"Kalian utusan gereja ya? Tujuannya apa kesini?"*

Wah, kalau bukan Roh Kudus sendiri yang memampukan kami, tentunya kami team Diakonia yang masih muda-muda ini akan grogi gak karuan ditodong komentar seperti itu, tapi kenyataannya sungguh penyertaanNya LUAR BIASA, kami percaya Allah yang mengutus pasti Dia bertanggungjawab.

Dengan tenang, Bapa memampukan menjawab setiap pertanyaan demi pertanyaan yang mereka lontarkan, dan mereka pun akhirnya memahami, malah senang jika didoakan, dan luar biasanya mereka mau didoakan dalam nama Yesus dan merespon dengan berkata "Amin.....Amin...."

*Dibutuhkan ketekunan dalam pelayanan*, karena tidak cukup sekali dua kali mereka bisa langsung menerima atau memahami bahkan menjadi percaya pada Sang Juru Selamat, oleh karenanya,

*Roma 12:11 (TB)  Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.*

"janganlah hendaknya kerajinanmu kendor..."

Berarti ada saat-saat dimana kerajinan pelayanan menjadi kendor, mungkin merasa bosan, mungkin masalah ekonomi, mungkin masalah dengan teman sepelayanan dll.
Tapi jika fokus kita untuk Tuhan tentunya melakukan dengan roh yang menyala-nyala (semangat), Dan Tuhan Yesus sudah berjanji akan menyertai kita

*Matius 28:20 (TB)  dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, _Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman_."*

Mumpung masih ada kesempatan, dan memang inilah tujuan Bapa bagi hidup kita, menjadi rekan sekerjaNya...yuk mulai berkomitmen

*"ini aku...utuslah aku"*

Amin
Glory to Jesus 🙏🏻

*PD Autopia Malang*
14042018
Etha Zakaria