1480 Regi: Bisa Diandalkan Sepenuhnya

Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach.
Tema regi pada hari ini adalah:

*Bisa Diandalkan Sepenuhnya*

Wujud dari sikap bisa dipercaya itu diantaranya:
berkata jujur, menepati janji, mau mengakui kesalahan, bertanggungjawab, konsisten, dan menghargai orang lain.

Orang seperti ini menimbulkan rasa percaya dari orang lain kepadanya.
Kalau kita bisa percaya kepada orang seperti yang digambarkan di atas, namun Daud lebih mengandalkan TUHAN semesta alam, dan hal itu ditunjukkan ketika berhadapan dengan raksasa Filistin, dia berujar:

"Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, *tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu."*
(1 Samuel 17:45)

Sang raksasa pun tumbang karena umban dan batu yang terbenam ke dalam dahinya.

Abraham menuruti semua perintah Allah dengan pergi ke tempat yang diperintahkan-Nya.

Yakobus 2:21 (TB)  Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?

Abraham pergi mempersembahkan Ishak tanpa bertanya lebih-lebih bersungut-sungut ,ia dengan percaya melakukan apa yang Allah perintahkan sehingga hal ini diperhitungkan Allah sebagai kebenaran

Kejadian 15:6 (TB)  Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, *maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.*

Dengan mengandalkan Allah, Rasul Paulus menyadari akan berbagai kelemahannya, namun dengan mengandalkan kuasa Allah, ia mengatakan bahwa *dalam kelemahanku, maka aku penuh kuasa*.
2 Korintus 12:7-10

Mengapa demikian? Karena Abraham, Daud dan Paulus tidak saja percaya kepada yang berkata jujur, menepati janji, mau mengakui kesalahan, bertanggungjawab, konsisten, dan menghargai orang lain; melainkan *mengandalkan Allah yang mahakuasa, mahatinggi, mahatahu, mahakasih, sumber kebenaran, tidak pernah berubah, kudus dan sempurna*.

Marilah kita senantiasa mengandalkan Allah yang akan membawa kita ke dalam karya kesempurnaan-Nya: *"Karena Allah sangat mengasihi dunia ini, Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal. (Yohanes 3: 16 - AYT)*.

Hanya Allah-lah yang bisa diandalkan sepenuhnya di dalam kehidupan kita di dunia ini, hingga kita bisa melalui segala yang terjadi hingga dan akhirnya Allah akan membawa kita kepada kehidupan kekal pada waktu-Nya.
Tuhan Yesus memberkati, amin.

*PD Autopia Malang*
11042018
_gunawanwibisono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR