1461 Rensi: Menyerahkan

Damai Sejahtera ALLAH dalam KRISTUS YESUS, menyertai kita semua🙌
Renungan siang ini dengan tema:

 *Menyerahkan*

Dasar firmannya dari:

📖 *Matius 27:50-51*
Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu *menyerahkan nyawa-Nya.*
Dan lihatlah, *tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah* dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,

Saudara-saudaraku kekasih didalam KRISTUS, nats hari ini merupakan klimaks berita dari apa yang dipaparkan dalam Matius 26 dan 27, yang merupakan inti pemberitaan dari Injil Matius.
Dua pasal terpanjang dalam Injil Matius tersebut menceritakan tentang peristiwa yang dialami Tuhan Yesus selama 24 jam.

🔵 Ayat 50: *YESUS berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-NYA.*
KRISTUS harus mati pada Jumat Agung bukanlah karena DIA harus dimatikan, tetapi karena DIA *menyerahkan nyawa-NYA* kepada BAPA-NYA. Lukas menulisnya dengan lebih jelas:
*Lukas 23:46* Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: *"Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku."* Dan sesudah berkata demikian *Ia menyerahkan nyawa-Nya.*

Hal itu merupakan penggenapan seluruh misi TUHAN YESUS seperti yang dikatakan-NYA sebelumnya yaitu: *Tetelestai* (Yunani - τετελεσται),  yang berarti: *sudah genap atau sudah selesai.*

*Yohanes 19:30* Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: *"Sudah selesai."* Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan *menyerahkan nyawa-Nya.*

TUHAN YESUS juga pernah berkata bahwa 'Anak Manusia' datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani dan *untuk menyerahkan nyawa-NYA menjadi tebusan bagi banyak orang.*
(Matius 20:28)

KRISTUS memang datang untuk mati, untuk *menyelesaikan tugas* yang diberikan oleh BAPA-NYA. DIA harus menggenapkan hidup-NYA, dan setelah genap maka DIA kembali kepada BAPA.
*`Jadi kematian adalah titik penggenapan.`*

🔵 Ayat 51: Dan lihatlah, *tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah* dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah.

Ayat diatas menunjukkan bahwa kematian KRISTUS *bukanlah sebuah kegagalan* melainkan membawa manusia menjadi manusia yang sejati.
Manusia yang sudah berdosa adalah objek murka ALLAH yang harus dihukum mati. Kematian KRISTUS ditetapkan oleh ALLAH BAPA menjadi *jalan pendamaian* bagi manusia
(Roma 3:24-25a).
"...dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena *penebusan dalam Kristus Yesus.*
Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi *jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya.*

Pendamaian ini terjadi pada saat Kristus mati di atas kayu salib.

❗Tabir Bait Suci merupakan *pemisah* antara wilayah ALLAH (Ruang Maha Suci/Kudus) dengan wilayah manusia. Manusia *tidak pernah boleh* melewati tabir itu memasuki Ruang Maha Suci atau kudus,barangsiapa memasukinya akan mengalami kematian. Satu tahun sekali Imam Besar, sebagai wakil TUHAN YESUS, diizinkan masuk untuk memohon pendamaian. Kalau Imam Besar itu tidak betul-betul suci, maka dia masuk Ruang Maha Suc atau Kudus dan tidak keluar lagi karena *mati!*
Ritual ini dijalankan ribuan tahun lamanya, sejak zaman Musa.

TUHAN YESUS mati sekitar jam 3 sore, sama dengan saat dimana domba Paskah disembelih untuk korban penebus dosa. Ketika KRISTUS mati, semua murka ALLAH yang seharusnya ditimpakan kepada kita menjadi ditimpakan kepada KRISTUS
 *(Yesaya 53:5).*

Waktu Kristus mati, selesailah hutang dosa, karena:
*Ibrani 9:22* Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, *dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.*

TUHAN YESUS yang berinisiasi membelah tabir Bait Suci, yang berarti: antara ALLAH dan manusia *telah terjadi pendamaian.* Hal ini menunjukkan pula bahwa bukan manusia yang menemukan jalan untuk bertemu dengan TUHAN melainkan TUHAN yang *menetapkan jalan pendamaian* itu.

Ada 2 implikasi penting dalam hal ini yaitu:
1⃣ Implikasi theologis yaitu: TUHAN YESUS *bukan bayar hutang* kepada setan untuk bisa menarik keluar manusia dari dosa melainkan *TUHAN YESUS bayar murka ALLAH* atau seluruh murka ALLAH ditimpakan kepada TUHAN YESUS

2⃣ Implikasi praktis yaitu: menjadikan pengharapan bagi orang Kristen, karena dosa masa lalu *tidak lagi mengikat* dan kita hidup dalam keterbukaan relasi atau berdamai dengan ALLAH. Hidup kita yang sekarang adalah hidup yang sungguh-sungguh untuk KRISTUS dan tidak mau diikat oleh masa lalu yang kelam.

🔶 *Renungkan:*
Bagaimana respon kita terhadap kasih KRISTUS YESUS yang telah menyerahkan nyawa-NYA bagi kita?❓

TUHAN YESUS memberkat,amin.

*PD Imanuel Jakarta*
01042018
Roberto Mogot

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR