491 Rensi: Iman Sumber Keselamatan
Shalom Alaichem b'Shem Jeshua HaMasciach
Selamat pagi saudara terkasih dalam TuhanYesus Kristus, renungan hari ini dari
Markus 5:34 (TB) Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, *imanmu telah menyelamatkan engkau.* Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"
Dengan tema:
*IMAN SUMBER KESELAMATAN*
Banyak diantara orang yang mengaku percaya kepada Tuhan Yesus, tapi apakah dengan mengaku percaya ia memiliki iman yang sungguh-sungguh? Mari kita tanyakan pada diri kita masing-masing, sebab iman percaya itu bisa dirasakan dengan benar apabila apa yang diminta, yang didoakan berhasil, tidak merasakan pergumulan yang berat, tidak mengalami kesesakan atau sakit yang berat dan semua yang serba nyaman, maka dengan mudah untuk menyatakan, bahwa itu berkat Tuhan Yesus karena aku percaya kepadaNya sang sumber kehidupanku, namun apakah benar jika kondisi atau keadaan kita berbalik dari apa yang kita minta, kita harapakan atau yang kita doakan itu, apakah iman percaya kita masih tetap dengan sungguh-sungguh dan tidak bergeser dari apa yang Tuhan Yesus harapkan?
Mari kita chek,bagaimana iman kita jika menghadapi permasalahan hidup yang tiada berhenti, sakit penyakit yang terus menerus seolah-olah tidak pernah merasakan sehat, atau kondisi ekonomi yang menyesakan dada dan juga kegagalan -kegagalan dalam usaha dan masih banyak kegagalan yang lain? Masih teguh kah iman kita, masih sungguh-sungguhkah percaya kita kepada Tuhan Yesus? Lebih mudah manakah dalam menghadapi permasalahan ini dengan bersyukur atau bersungut -sungut dengan mengatakan seperti
Mazmur 22:1-2 (TB) *Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.*
*Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab*, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang.
Atau kita berkata seperti
Yesaya 38:16-17 (TB) *Ya Tuhan, karena inilah hatiku mengharapkan Engkau; tenangkanlah rohku, buatlah aku sehat, buatlah aku sembuh!*
*Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku*; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapan-Mu.
Ingat kisah perempuan yang sakit pendarahan selama 12 tahun, bisa dibayangkan bagaimana kondisi tubuhnya, bagaimana dan sudah berapa banyak harta yang habis dibuat berobat, bagaimana kondisi mentalnya menghadapi keluarga dan orang-orang sekitarnya, rasanya kita kayak gak sanggup jika mengalami hal seperti perempuan ini, namun lihat ditengah sakit penyakit dan pergumulan yang dialami apa yang dilakukan perempuan ini, ia datang dengan iman yang sungguh -sungguh , walau ia hanya mendengar siapa Yesus, ia belum mengenal dengan benar siapa Yesus ini, namun karena iman dan percaya yang tidak ragu-ragu maka ia dapat merasakan buah iman itu
Markus 5:27-29 (TB) *Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus,* maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
Sebab katanya: *"Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."*
*Seketika itu juga berhentilah pendarahannya* dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
Kalau kita kira-kira sudah mendengar dan mengenal Yesus lebih dari perempuan itu atau kita hanya mendengar saja dan belum mengenal siapa Yesus dengan sesungguhnya, mari kita jawab dengan kejujuran hati kita, sebab hanya *IMAN YANG KOKOH* itulah yang akan menyembuhkan dan melepaskan kita dari permasalahan dan yang akan menyelamatkan hidup ini.
Selamat berjuang membangun iman didalam Tuhan Yesus dengan percaya yang sungguh-sungguh supaya bisa merasakan buah iman itu dalam kehidupan kita.
Tuhan Yesus memberkati kita, amin.
PD AUTOPIA Malang
Wibisono
Selamat pagi saudara terkasih dalam TuhanYesus Kristus, renungan hari ini dari
Markus 5:34 (TB) Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, *imanmu telah menyelamatkan engkau.* Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"
Dengan tema:
*IMAN SUMBER KESELAMATAN*
Banyak diantara orang yang mengaku percaya kepada Tuhan Yesus, tapi apakah dengan mengaku percaya ia memiliki iman yang sungguh-sungguh? Mari kita tanyakan pada diri kita masing-masing, sebab iman percaya itu bisa dirasakan dengan benar apabila apa yang diminta, yang didoakan berhasil, tidak merasakan pergumulan yang berat, tidak mengalami kesesakan atau sakit yang berat dan semua yang serba nyaman, maka dengan mudah untuk menyatakan, bahwa itu berkat Tuhan Yesus karena aku percaya kepadaNya sang sumber kehidupanku, namun apakah benar jika kondisi atau keadaan kita berbalik dari apa yang kita minta, kita harapakan atau yang kita doakan itu, apakah iman percaya kita masih tetap dengan sungguh-sungguh dan tidak bergeser dari apa yang Tuhan Yesus harapkan?
Mari kita chek,bagaimana iman kita jika menghadapi permasalahan hidup yang tiada berhenti, sakit penyakit yang terus menerus seolah-olah tidak pernah merasakan sehat, atau kondisi ekonomi yang menyesakan dada dan juga kegagalan -kegagalan dalam usaha dan masih banyak kegagalan yang lain? Masih teguh kah iman kita, masih sungguh-sungguhkah percaya kita kepada Tuhan Yesus? Lebih mudah manakah dalam menghadapi permasalahan ini dengan bersyukur atau bersungut -sungut dengan mengatakan seperti
Mazmur 22:1-2 (TB) *Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.*
*Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab*, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang.
Atau kita berkata seperti
Yesaya 38:16-17 (TB) *Ya Tuhan, karena inilah hatiku mengharapkan Engkau; tenangkanlah rohku, buatlah aku sehat, buatlah aku sembuh!*
*Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku*; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapan-Mu.
Ingat kisah perempuan yang sakit pendarahan selama 12 tahun, bisa dibayangkan bagaimana kondisi tubuhnya, bagaimana dan sudah berapa banyak harta yang habis dibuat berobat, bagaimana kondisi mentalnya menghadapi keluarga dan orang-orang sekitarnya, rasanya kita kayak gak sanggup jika mengalami hal seperti perempuan ini, namun lihat ditengah sakit penyakit dan pergumulan yang dialami apa yang dilakukan perempuan ini, ia datang dengan iman yang sungguh -sungguh , walau ia hanya mendengar siapa Yesus, ia belum mengenal dengan benar siapa Yesus ini, namun karena iman dan percaya yang tidak ragu-ragu maka ia dapat merasakan buah iman itu
Markus 5:27-29 (TB) *Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus,* maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
Sebab katanya: *"Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."*
*Seketika itu juga berhentilah pendarahannya* dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
Kalau kita kira-kira sudah mendengar dan mengenal Yesus lebih dari perempuan itu atau kita hanya mendengar saja dan belum mengenal siapa Yesus dengan sesungguhnya, mari kita jawab dengan kejujuran hati kita, sebab hanya *IMAN YANG KOKOH* itulah yang akan menyembuhkan dan melepaskan kita dari permasalahan dan yang akan menyelamatkan hidup ini.
Selamat berjuang membangun iman didalam Tuhan Yesus dengan percaya yang sungguh-sungguh supaya bisa merasakan buah iman itu dalam kehidupan kita.
Tuhan Yesus memberkati kita, amin.
PD AUTOPIA Malang
Wibisono
Komentar
Posting Komentar