439 Rensi: Menipu, Diberkati?

Shalom Alaichem b'Shem Jeshua HaMasciach

Saudara terkasih di dalam Tuhan Yesus, firman renungan siang ini dengan tema

 *MENIPU,  DIBERKATI?*

Renungan siang kemarin,  mengangkat sejarah tentang Esau dan Yakub,  penjualan hak kesulungan dan diberkatinya Yakub oleh Ishak,  namun dengan cara menipu.
Bagaimana pandangan Alkitab mengenai hal ini?  Mari kita melihat kasus ini mulai dari awal:

Ishak dan Ribka menantikan kehadiran anak setelah mereka menikah selama 20 tahun

*Baca Kejadian 25:20, 26*

Dan ternyata mereka mendapatkan anak kembar.  Perhatikan Firman Allah ketika Ishak memohon petunjuk kepada Tuhan :

*Kejadian 25:22-23* (TB)  Tetapi anak-anaknya bertolak-tolakan di dalam rahimnya dan ia berkata: "Jika demikian halnya, mengapa aku hidup?" Dan ia *pergi meminta petunjuk kepada TUHAN.*
Firman TUHAN kepadanya: "Dua bangsa ada dalam kandunganmu, dan dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu; suku bangsa yang satu akan lebih kuat dari yang lain, dan *anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda."*

Setelah kedua anak itu bertambah besar,  Ishak lebih sayang kepada Esau,  sedangkan Ribka sayang kepada Yakub
*Kejadian 25:28*
Ishak sayang kepada Esau, sebab ia suka makan daging buruan, tetapi Ribka kasih kepada Yakub.

Ada satu perbedaan besar diantara Ishak dan Ribka. Sepertinya,  Ishak sudah melupakan Firman yang disabdakan Allah tentang kedua anaknya,  tetapi Ribka sepertinya lebih mengingatnya dan sering menceritakan perihal berkat dan hak kesulungan yang akan diberikan kepada Yakub. Menurut tradisi pada jaman itu,  hak kesulungan *harus* menjadi milik sepenuhnya anak sulung.  Tetapi cara kerja Allah yang tak terbatas, tidak dapat dibatasi oleh tradisi, adat atau apapun juga.

Terbukti pada waktu Esau lelah,  dengan mudahnya dia menjual hak kesulungannya kepada Yakub
*Kejadian 25:29-34*,

Selain itu Esau menimbulkan kepedihan hati kedua orangtua nya dengan mengambil dua orang isteri yang bukan pengikut Allah yang benar. *Kejadian 26:34-35*
Kejadian 26:34-35 (TB)  Ketika Esau telah berumur empat puluh tahun, ia mengambil Yudit, anak Beeri orang Het, dan Basmat, anak Elon orang Het, menjadi isterinya.
*Kedua perempuan itu menimbulkan kepedihan hati bagi Ishak dan bagi Ribka.*


Ketika tiba saatnya Ishak akan memberikan berkat kesulungan, Ishak yang sudah tua, sepertinya juga mengabaikan fakta bahwa Esau sudah menikahi dua wanita kafir,  juga mengabaikan sabda Allah bahwa Esau akan melayani Yakub *Kejadian25:23*

Sedangkan Ribka dan Yakub berusaha menggenapi maksud-maksud perjanjian Allah dengan cara manipulasi dan penipuan. Mereka mencampur adukkan antara Firman Allah dan akal budi.  Rencana Allah digabung sedemikian rupa dengan rencana nya sendiri,
*Kejadian 27:8*
Maka sekarang, anakku, dengarkanlah perkataanku seperti *yang kuperintahkan kepadamu*


Ada kalimat _"seperti yang kuperintahkan kepadamu"_  sebelum hal ini terjadi,  sudah ada kesepakatan antara Ribka dan Yakub untuk mendahului rencana Allah. *Kejadian 27: 6-7* Memang pada akhirnya berkat kesulungan jatuh kepada Yakub,  tetapi ini bukan lah seturut kehendak dan rancangan Allah yang semula bagi Yakub.

Jika saja Yakub mempercayai apa yang difirmankan Allah, dia akan mendapatkan berkat itu pada saat yang Allah tentukan dengan cara dan kehendak Allah sendiri. Tetapi karena dia menipu hingga 3 kali seperti firman di *Kejadian27:19-20; 24*

Dimana untuk mendapatkan berkat itu Yakub dengan caranya sendiri, maka memang Yakub memperoleh berkat itu,  tetapi dia harus membayar dengan mahal.  Dia harus lari menyelamatkan diri dan meninggalkan kesenangan hidup di rumahnya.  Yakub juga dibalas dengan ditipu baca *Kejadian 29:20-25;  31:7; 37:32-36*,  dan Yakub hidup bertahun-tahun dalam pengasingan *Kejadian 31:41*,  dan sepanjang hidupnya Yakub mengalami kemalangan demi kemalangan sampai akhirnya ia mengatakan *_"tahun-tahun hidupku itu sedikit saja dan buruk adanya"_*   seperti *Kejadian 47:9*

Memang penyertaan Allah dalam pelarian Yakub tetap luar biasa, karena memang Allah telah memilihnya, *tetapi dampak dosa yang dilakukan nya juga ikut menyengsarakannya.*

Saudara terkasih, *semua tindakan dan pengalaman Yakub* harus dipikirkan oleh semua orang yang mengemukakan fakta-fakta yang tidak benar dan menipu orang lain dalam pekerjaan Kerajaan Allah.  Keberhasilan rohani hendaknya dicapai dengan cara-cara yang benar,  bukan melalui manipulasi dan penipuan.

Jadi, *anggapan bahwa penipuan Yakub mendatangkan berkat bagi kehidupannya,  adalah tidak benar.*   Yakub baru benar-benar diberkati Allah ketika dia mau bertobat *Baca Kejadian 32:9-12*  dan disempurnakan dengan bergumulnya Yakub dengan malaikat Allah  *lihat Kejadian 32:24-30*.  Allah tetaplah Allah, IA tetap konsisten dengan hukum-hukumNya.  Siapa menabur dalam daging akan menuai kebinasaan,  siapa menabur dalam Roh akan menuai kehidupan kekal
*Galatia 6:7-8*
Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. *Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya*.
Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.


Selamat siang,  selamat merenung.. tetap semangat,  Tuhan Yesus memberkati..

by PD Autopia Malang
01112016
_hasannysantoso_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR