442 Regi: Hidup Yang Berarti
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach,
Renungan pagi ini bertema:
*HIDUP YANG BERARTI*
Saudaraku yang terkasih di dalam Yesus Kristus, *berbahagialah* kita menjadi umat ciptaan-Nya, yang saat ini boleh merasakan kehidupan di dunia yang fana .
Berarti kita ada di dunia ini atas kehendak-Nya ingatlah penciptaan manusia
*Kejadian : 2 :7*
*Ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup*.
Manusia kadang meremehkan hidup yang merupakan pemberian Allah ini semuanya di anggap biasa - biasa saja,wajar- wajar saja, bahkan mempunyai anggapan sudah semestinya manusia ada.
Oleh sebab itu, manusia dalam menjalani kehidupan ini juga seenaknya yaitu hidup di dalam daging dengan hanya menuruti hawa nafsunya saja.
Padahal semua itu tidak membawa kedamaian, bahkan hanya akan menuju kepada *kebinasaan*.
Marilah kita terus berupaya bagaimana supaya hidup ini berkenan di hadapan Allah,sebab
*Roma 8:8*
*Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.*
Maka marilah kita persembahkan tubuh ini sebagai persembahan yang hidup dan yang berkenan dihadapan Allah, sebagai mana Allah kehendaki seperti firmanNya dalam
*Roma 12:1*
Roma 12:1 (TB) Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, *supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah*: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Tentunya kita di tuntut untuk hidup layak dan terus berkenan di hadapanNya serta menghasilkan dan memberikan buah yang baik,yang nantinya ,bisa dinikmati oleh sesamanya.
*Kolose 1:10*
sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, *dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik* dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah,
Demikian juga Tuhan Allah menghendaki kita untuk hidup damai dengan sesama, serta mengejar *kekudusan*,agar nantinya bisa melihat dan bertemu Tuhan Allah.
*Ibrani 12:14*
*Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan,* sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.
Yang akhirnya hidup ini tidak sia - sia, tidak hanya sekedar hidup, bukankah hidup ini anugerah Allah ? sebab *HIDUP YANG BERARTI* jarang di rindukan oleh umat manusia yang tidak mengenal Allah,
Mereka menjalani kehidupan asal hidup saja, mereka lupa bahwa hidup ini ada kelanjutannya ,tidak berhenti di dunia ini saja.
Alangkah bahagianya hati ini kalau kita mempunyai *hidup yg berarti* bagi sesama dan berkenan di hadapan Allah.Kita pasti akan merasakan ada damai sejahtera surgawi seperti yang telah di janjikan Allah sendiri.
*Bilangan 14:8-9*
Jika TUHAN berkenan kepada kita, *maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.*
*Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN,* dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka."
"Waspadalah di dalam menjalani kehidupan pemberian Allah, dengan tetap mempertahankan agar
*HIDUP INI TETAP BERARTI*
*Yohanes 15:2 dan 6*
Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
Barangsiapa *tidak tinggal* di dalam Aku, ia *dibuang* ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD Autopia Malang*
03112016
*Erna Eliyus R*
Renungan pagi ini bertema:
*HIDUP YANG BERARTI*
Saudaraku yang terkasih di dalam Yesus Kristus, *berbahagialah* kita menjadi umat ciptaan-Nya, yang saat ini boleh merasakan kehidupan di dunia yang fana .
Berarti kita ada di dunia ini atas kehendak-Nya ingatlah penciptaan manusia
*Kejadian : 2 :7*
*Ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup*.
Manusia kadang meremehkan hidup yang merupakan pemberian Allah ini semuanya di anggap biasa - biasa saja,wajar- wajar saja, bahkan mempunyai anggapan sudah semestinya manusia ada.
Oleh sebab itu, manusia dalam menjalani kehidupan ini juga seenaknya yaitu hidup di dalam daging dengan hanya menuruti hawa nafsunya saja.
Padahal semua itu tidak membawa kedamaian, bahkan hanya akan menuju kepada *kebinasaan*.
Marilah kita terus berupaya bagaimana supaya hidup ini berkenan di hadapan Allah,sebab
*Roma 8:8*
*Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.*
Maka marilah kita persembahkan tubuh ini sebagai persembahan yang hidup dan yang berkenan dihadapan Allah, sebagai mana Allah kehendaki seperti firmanNya dalam
*Roma 12:1*
Roma 12:1 (TB) Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, *supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah*: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Tentunya kita di tuntut untuk hidup layak dan terus berkenan di hadapanNya serta menghasilkan dan memberikan buah yang baik,yang nantinya ,bisa dinikmati oleh sesamanya.
*Kolose 1:10*
sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, *dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik* dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah,
Demikian juga Tuhan Allah menghendaki kita untuk hidup damai dengan sesama, serta mengejar *kekudusan*,agar nantinya bisa melihat dan bertemu Tuhan Allah.
*Ibrani 12:14*
*Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan,* sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.
Yang akhirnya hidup ini tidak sia - sia, tidak hanya sekedar hidup, bukankah hidup ini anugerah Allah ? sebab *HIDUP YANG BERARTI* jarang di rindukan oleh umat manusia yang tidak mengenal Allah,
Mereka menjalani kehidupan asal hidup saja, mereka lupa bahwa hidup ini ada kelanjutannya ,tidak berhenti di dunia ini saja.
Alangkah bahagianya hati ini kalau kita mempunyai *hidup yg berarti* bagi sesama dan berkenan di hadapan Allah.Kita pasti akan merasakan ada damai sejahtera surgawi seperti yang telah di janjikan Allah sendiri.
*Bilangan 14:8-9*
Jika TUHAN berkenan kepada kita, *maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.*
*Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN,* dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka."
"Waspadalah di dalam menjalani kehidupan pemberian Allah, dengan tetap mempertahankan agar
*HIDUP INI TETAP BERARTI*
*Yohanes 15:2 dan 6*
Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
Barangsiapa *tidak tinggal* di dalam Aku, ia *dibuang* ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD Autopia Malang*
03112016
*Erna Eliyus R*
Komentar
Posting Komentar