448 Regi: Kunci Masuk Kerajaan Surga
Shalom Alaihem b 'Shem Jeshua Ha Masiach, renungan siang ini dari:
Matius 7:21 (TB) Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, *melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.*
Dengan tema:
*KUNCI MASUK KERAJAAN SORGA*
Tidak ada seorang pun didunia ini, yang tidak ingin masuk kedalam sorga, sejahat apapun tetap tidak ingin masuk neraka, sehingga bagi orang yang takut TUHAN berlomba-lomba dengan segala cara supaya dapat mencapai apa yang diinginkan.
Dari firman diatas untuk bisa masuk kerajaan sorga jika kita melakukan kehendak Bapa disorga, dan bukan orang yang berseru Tuhan-Tuhan. Apakah kehendak Bapa itu, kalau sudah tahu kehendakNya apakah sudah kita lakukan? Kehendak ALLAH Bapa antara lain seperti di
Markus 12:30-31 (TB) *Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.*
Dan hukum yang kedua ialah: *Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.* Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."
Dari kedua perintah ini apakah sudah benar -benar kita lakukan? Perintah pertama untuk mengasihi Tuhan Allah kita dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap kekuatan kita? Wujudnya bagaimana? Apakah cukup datang ibadah dengan rutin digreja, persekutuan diwilayah atau dikelompok, atau apakah kita sudah mengandalkan segala sesuatunya kepada TUHAN atau masih lebih banyak mengandalkan kekuatan dan akal budi kita sendiri? Jika kita masih mengadalkan akal budi sendiri berarti kita gagal untuk melakukan perintah yang pertama, yang pada akhirnya kitapun akan ditolakNya dengan berkata *AKU TIDAK MENGENAL KAMU !*
Demikian juga dalam melakukan perintah yang kedua dalam mengasihi sesama manusia, sudahkah kita lakukan dengan tulus dan sungguh -sungguh ? Apakah buah Roh sudah kita lakukan? Memang kasih itu mudah sekali untuk dikatakan, namun pelaksanaanya tidak semudah yang kita ucapkan, misal untuk mengampuni seseorang yang dengan sengaja berbuat salah kepada kita, apakah sudah bisa dilakukan dengan tulus? Jika ini belum bisa dilakukan maka kita menjadi orang yang gagal dalam melakukan perintah TUHAN, sehingga buahnyapun, TUHAN tidak kenal kita, yang berarti sorga hanya akan menjadi impian saja.
Jadi sekali lagi betapa pentingnya arti dari melakukan perintah TUHAN itu, karena itu bersungguh-sungguhlah untuk dapat mengerti, memahami dan melakukan perintah dan kehendak TUHAN dalam hidup ini. Kiranya Roh Kudus membuka dan menerangi hati kita dan memampukan kita untuk dapat melakukan perintah TUHAN dalam hidup ini, TUHAN YESUS memberkati kita, amin.
PD AUTOPIA Malang
07112016
Wibisono
Matius 7:21 (TB) Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, *melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.*
Dengan tema:
*KUNCI MASUK KERAJAAN SORGA*
Tidak ada seorang pun didunia ini, yang tidak ingin masuk kedalam sorga, sejahat apapun tetap tidak ingin masuk neraka, sehingga bagi orang yang takut TUHAN berlomba-lomba dengan segala cara supaya dapat mencapai apa yang diinginkan.
Dari firman diatas untuk bisa masuk kerajaan sorga jika kita melakukan kehendak Bapa disorga, dan bukan orang yang berseru Tuhan-Tuhan. Apakah kehendak Bapa itu, kalau sudah tahu kehendakNya apakah sudah kita lakukan? Kehendak ALLAH Bapa antara lain seperti di
Markus 12:30-31 (TB) *Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.*
Dan hukum yang kedua ialah: *Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.* Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."
Dari kedua perintah ini apakah sudah benar -benar kita lakukan? Perintah pertama untuk mengasihi Tuhan Allah kita dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap kekuatan kita? Wujudnya bagaimana? Apakah cukup datang ibadah dengan rutin digreja, persekutuan diwilayah atau dikelompok, atau apakah kita sudah mengandalkan segala sesuatunya kepada TUHAN atau masih lebih banyak mengandalkan kekuatan dan akal budi kita sendiri? Jika kita masih mengadalkan akal budi sendiri berarti kita gagal untuk melakukan perintah yang pertama, yang pada akhirnya kitapun akan ditolakNya dengan berkata *AKU TIDAK MENGENAL KAMU !*
Demikian juga dalam melakukan perintah yang kedua dalam mengasihi sesama manusia, sudahkah kita lakukan dengan tulus dan sungguh -sungguh ? Apakah buah Roh sudah kita lakukan? Memang kasih itu mudah sekali untuk dikatakan, namun pelaksanaanya tidak semudah yang kita ucapkan, misal untuk mengampuni seseorang yang dengan sengaja berbuat salah kepada kita, apakah sudah bisa dilakukan dengan tulus? Jika ini belum bisa dilakukan maka kita menjadi orang yang gagal dalam melakukan perintah TUHAN, sehingga buahnyapun, TUHAN tidak kenal kita, yang berarti sorga hanya akan menjadi impian saja.
Jadi sekali lagi betapa pentingnya arti dari melakukan perintah TUHAN itu, karena itu bersungguh-sungguhlah untuk dapat mengerti, memahami dan melakukan perintah dan kehendak TUHAN dalam hidup ini. Kiranya Roh Kudus membuka dan menerangi hati kita dan memampukan kita untuk dapat melakukan perintah TUHAN dalam hidup ini, TUHAN YESUS memberkati kita, amin.
PD AUTOPIA Malang
07112016
Wibisono
Komentar
Posting Komentar