469 Rensi: Apakah Kita Termasuk Domba Yang Taat?

Shalom Alaichem b'shem Yeshua Ha Mashiach,
Saudaraku yang terkasih di dalam Tuhan Yesus,renungan siang hari ini dengan tema:

*APAKAH KITA TERMASUK DOMBA YANG TAAT*

Yohanes 10:27 (TB)  *Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,*

Setiap umat kristiani percaya kalau mereka menjadi  domba-dombanya Tuhan Yesus, namun apakah setiap dombanya ini sudah bisa mengenal sang gembala dengan baik dan benar?  Dan kalau sudah mengenal apakah sudah mendengar dengan benar perintah sang gembalanya? Setelah itu apakah sudah bisa mengikuti kehendak dan rencana sang gembala? Mari kita tanyakan pada diri kita masing-masing, sejauh mana pengenalan kita kepada sang gembala, sejauh mana kita sudah mendengar dan mau mengikuti apa yang menjadi perintah sang gembala kepada kita sebagai dombanya?

Sebagai domba kita harus sadar, betapa besar pengorbanan sang gembala untuk melindungi kita dari musuh-musuh kita,bahkan gembala kita tidak menyayangkan nyawanya sendiri demi keselamatan kita yang adalah dombaNya. Perlu diketahui gembala kita tidak seperti seorang upahan, yang tidak bertanggung jawab terhadap keselamatan dombanya dari ancaman musuhnya.

Yohanes 10:11-12 (TB)  Akulah gembala yang baik. *Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;*
*sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari,*  sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.

Yang perlu dingat , *jika kita tidak mendengarkan suara sang gembala dan tidak melakukan perintahNya,  berarti kita adalah domba yang diluar kandang, walau identitasnya (KTP)  termasuk dari dombanya Tuhan Yesus*, lha kalau sebagai domba yang diluar kandang maka dapat dipastikan, domba itu tidak akan mendapat makanan yang lebih baik, sebab firmannya jelas diluar Tuhan Yesus kita tidak dapat berbuat apa-apa.

Yohanes 15:5 (TB)  Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. *Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.*

Namun jika kita mau tinggal bersama sang gembala, maka kita tidak akan kekurangan suatu apapun juga, sebab IA membimbing kita pada jalan yang benar, sehingga kita tidak perlu takut akan bahaya yang menghadang, sebab Gembala kita setia menuntun dan memegang tangan kita menuju ketenangan dan kemenangan

Mazmur 23:1-4 (TB)  Mazmur Daud. *TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.*
*Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;*
*Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.*
*Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku;* gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.

Mari kita tanyakan pada diri kita, *Apakah kita termasuk domba yang Taat* atau kita yang walaupun secara identitas adalah domba, tapi tingkah laku kita seperti kambing jalang, yang tidak manut, tidak taat kepada perintah sang gembala. Ingat semua apa yang kita perbuat tidak satupun yang dapat kita sembunyikan dihadapan sang gembala agung kita, dan semuanya akan kita pertanggung jawabkan pada hari penghakiman.

Pengkhotbah 12:14 (TB)  *Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan* yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.

Selamat merenungkan  dan instropeksi diri, dan Roh Kudus memberi pertolongan supaya kita bisa menjadi domba yang benar-benar domba, yang sudah mengenal, mendengar dan taat melakukan perintah sang gembala agung kita.
Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin

*PD AUTOPIA Malang*
18112016
Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR