443 Rensi: Menjaga Allah

Shalom Alaihem b 'Shem Jeshua Ha Masiach, renungan siang ini  dengan tema:

*MENJAGA LANGKAH*

Pengkhotbah 4:17
*Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah!* Menghampiri untuk mendengar adalah lebih baik dari pada mempersembahkan korban yang dilakukan oleh orang-orang bodoh, karena mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat.

Saudaraku dari firman ini kita diingatkan dalam menghampiri tahta ALLAH, kita harus menjaga langkah kita,baik sikap hati, pikiran dan roh kita, karena jika langkah kita tidak kudus ,maka percuma kita tidak akan bisa merasakan kehadiran ALLAH dalam hidup kita,  dan yang kita lakukan akan menjadi sia-sia,ingat firman TUHAN yang mengatakan tanpa kekudusan kita tidak akan bertemu dengan TUHAN ,sebab TUHAN ALLAH itu kudus, jadi betapa penting arti kekudusan dalam hidup orang beriman ini. Karena banyak orang percaya yang menganggap remeh tentang kekudusan, yang dicerminkan dalam hidup nya tidak ada rasa takut kepada TUHAN, hidupnya lebih menuruti hawa nafsunya dari pada hidup menurut firman ALLAH, sehingga dalam menjalankan ibadah hanya sebagai hal rutinitas yang hatinya menjauh dari TUHAN seperti  yang difirmankan dalam

Yesaya 29:13 (TB)  Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena *bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku,* dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan,

Jika ini yang terjadi maka kesia-sian yang akan kita terima,  oleh karena itu jika kita datang menghampiri tahta ALLAH, hendaknya kita miliki kerinduan seperti rusa yang merindukan air, begitu senangnya setelah mendapatkan air yang menyegarkan jiwanya, yang dapat mengobati kehausannya, dan yang memberikan kepuasan dalam dirinya.

Mazmur 42:2-3 *Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.*
Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?

Adakah kita miliki kerinduan seperti itu jika kita menghampiri tahta ALLAH?  Mari kita tanyakan  dalam hati kita?  Bagaimana setelah kita bertemu TUHAN YESUS dalam doa, dalam pujian, dalam penyembahan melalui firmanNYA? Kalau memang memiliki kerinduan yang mendalam pasti akan ada perubahan dalam sikap hidup kita, yang senantiasa akan menjaga diri kita dalam kekudusan ALLAH, yang semuanya tercermin dari sikap dan tingkah laku dalam hidup kita, yang berbeda dari sebelumnya yaitu hidup penuh kasih, sukacita, bisa mengendalikan diri dan menjadi berkat bagi orang lain, yang pada akhirnya nama KRISTUS yang dimuliakan.

Selamat berjuang menjaga langkah kita dalam menghampiti tahta ALLAH yang kudus itu dengan penuh kerinduan untuk senantiasa bersama ALLAH dalam segala perkara.
TUHAN YESUS  memberkati kita semua.  Amin

PD AUTOPIA Malang
03112016
Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR