477 Rensi: Dungo Dinongo (Saling Mendoakan)
Shalom Alaichem b'Shem Yesua Hamasciach. Renungan hari ini bertemakan:
"DUNGO DINONGO (Saling Mendoakan) "
Kolose 4:12 (TB) Salam dari Epafras kepada kamu; ia seorang dari antaramu, hamba Kristus Yesus, yang selalu bergumul dalam doanya untuk kamu, supaya kamu berdiri teguh, sebagai orang-orang yang dewasa dan yang berkeyakinan penuh dengan segala hal yang dikehendaki Allah.
Epafras adalah seorang hamba Tuhan yang berada dalam penjara bersama-sama dengan Paulus. Namanya mungkin tidak begitu kita kenal seperti halnya kita mengenal Rasul Paulus.
tetapi apa yang dilakukan Epafras mencerminkan kerinduannya untuk terus memberi dukungan kepada para jemaat lewat DOA.
Epafras tidak saja sekedar berdoa, tetapi dikatakan bergumul dalam doa-doanya untuk kebaikan jemaat. Bergumul dalam doa nya bukan dikatakan sekali-sekali lhooo tapi SELALU bergumul. dan itu ia lakukan untuk jemaat Kolose supaya mereka bisa berdiri teguh seperti orang-orang yang dewasa yang punya keyakinan penuh akan segala yang dikehendaki Allah.
Nah...klo Epafras jaman sekarang kita mengenal saudara kita pak Kusaini yang selalu memproklamirkan untuk kita "dungo dinongo" 👍🏼
Sebelum mengikuti Proyek Kasih (PK), mengunjungi saudara2 yg sakit,pergumulan,lemah dll, memang didalam persekutuan doa PD Autopia setiap kali mendoakan yg sakit dan bergumul, saat itu saya pribadi belum bisa membayangkan( belum mengetahui) bagaimana kondisi saudara2 yang ada dalam daftar doa PD Autopia...jadi doanya hanya sekedar doa yang biasa2 saja karena terus terang saya waktu itu blank mengenai kondisi mereka yang didoakan
Ketika pertama kali ikut PK, dari awal mengunjungi rumah pertama sampai terakhir, setiap kali berdoa saya gak kuat menahan air mata, dalam hati saya hanya berkata " Oh Tuhan jadi begini ya kondisi mereka" yang selama ini dalam doa di persekutuan Autopia, saya hanya mendengar nama mereka saja dalam doa
Itulah mengapa dalam pakaryan Roh Kudus, Tuhan Yesus selalu menghendaki kita untuk selalu memperhatikan saudara2 kita yang lemah, sukur2 kita bisa mengunjungi mereka kita lebih tau bagaimana kondisi mereka.
Ketika kita saling mendoakan, disitu timbul kekuatan baru , tidak hanya saudara yang kita doakan tapi itupun secara otomatis mengalir pada kita2 yang ikut mendoakan mereka yang lemah. Dan bila kita membawa seseorang yang membutuhkan pertolongan ke dalam tangan Tuhan, kita akan merasakan damai dalam hati kita, sebab berdoa untuk orang lain berarti menolong diri kita sendiri.
Alkitab pun berkata, "Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia. Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia, dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni, karena itu, hendaklah kamu saling mendoakan." (Yakobus 5:14-16)
Perhatikanlah terutama kata-kata "doa yang lahir dari iman". Kita tahu bahwa iman merupakan pondasi utama dari doa, Allah dapat menjawab doa karena iman orang yang mendoakan.
Apakah saudara pernah berdoa untuk seseorang tapi belum terkabul?
Setiap doa yang dipanjatkan dengan sungguh-sungguh hendaknya kita disertai seperti apa yang pernah Kristus katakan
"... tapi bukan kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang jadi." (Lukas 22:42)
Dan mungkin jawaban yang saudara nantikan tidak sesuai dengan kehendak Allah atau mungkin Allah mempunyai alasan-alasan tertentu sehingga tidak segera menjawab doa saudara. Oleh sbab itu tetaplah tekun DUNGO DINONGO sampai kita dan saudara kita memperoleh jawaban atas doa2 kita.....Amin
Glory to Jesus
PD AUTOPIA Malang
23112016
EthaZakaria
"DUNGO DINONGO (Saling Mendoakan) "
Kolose 4:12 (TB) Salam dari Epafras kepada kamu; ia seorang dari antaramu, hamba Kristus Yesus, yang selalu bergumul dalam doanya untuk kamu, supaya kamu berdiri teguh, sebagai orang-orang yang dewasa dan yang berkeyakinan penuh dengan segala hal yang dikehendaki Allah.
Epafras adalah seorang hamba Tuhan yang berada dalam penjara bersama-sama dengan Paulus. Namanya mungkin tidak begitu kita kenal seperti halnya kita mengenal Rasul Paulus.
tetapi apa yang dilakukan Epafras mencerminkan kerinduannya untuk terus memberi dukungan kepada para jemaat lewat DOA.
Epafras tidak saja sekedar berdoa, tetapi dikatakan bergumul dalam doa-doanya untuk kebaikan jemaat. Bergumul dalam doa nya bukan dikatakan sekali-sekali lhooo tapi SELALU bergumul. dan itu ia lakukan untuk jemaat Kolose supaya mereka bisa berdiri teguh seperti orang-orang yang dewasa yang punya keyakinan penuh akan segala yang dikehendaki Allah.
Nah...klo Epafras jaman sekarang kita mengenal saudara kita pak Kusaini yang selalu memproklamirkan untuk kita "dungo dinongo" 👍🏼
Sebelum mengikuti Proyek Kasih (PK), mengunjungi saudara2 yg sakit,pergumulan,lemah dll, memang didalam persekutuan doa PD Autopia setiap kali mendoakan yg sakit dan bergumul, saat itu saya pribadi belum bisa membayangkan( belum mengetahui) bagaimana kondisi saudara2 yang ada dalam daftar doa PD Autopia...jadi doanya hanya sekedar doa yang biasa2 saja karena terus terang saya waktu itu blank mengenai kondisi mereka yang didoakan
Ketika pertama kali ikut PK, dari awal mengunjungi rumah pertama sampai terakhir, setiap kali berdoa saya gak kuat menahan air mata, dalam hati saya hanya berkata " Oh Tuhan jadi begini ya kondisi mereka" yang selama ini dalam doa di persekutuan Autopia, saya hanya mendengar nama mereka saja dalam doa
Itulah mengapa dalam pakaryan Roh Kudus, Tuhan Yesus selalu menghendaki kita untuk selalu memperhatikan saudara2 kita yang lemah, sukur2 kita bisa mengunjungi mereka kita lebih tau bagaimana kondisi mereka.
Ketika kita saling mendoakan, disitu timbul kekuatan baru , tidak hanya saudara yang kita doakan tapi itupun secara otomatis mengalir pada kita2 yang ikut mendoakan mereka yang lemah. Dan bila kita membawa seseorang yang membutuhkan pertolongan ke dalam tangan Tuhan, kita akan merasakan damai dalam hati kita, sebab berdoa untuk orang lain berarti menolong diri kita sendiri.
Alkitab pun berkata, "Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia. Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia, dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni, karena itu, hendaklah kamu saling mendoakan." (Yakobus 5:14-16)
Perhatikanlah terutama kata-kata "doa yang lahir dari iman". Kita tahu bahwa iman merupakan pondasi utama dari doa, Allah dapat menjawab doa karena iman orang yang mendoakan.
Apakah saudara pernah berdoa untuk seseorang tapi belum terkabul?
Setiap doa yang dipanjatkan dengan sungguh-sungguh hendaknya kita disertai seperti apa yang pernah Kristus katakan
"... tapi bukan kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang jadi." (Lukas 22:42)
Dan mungkin jawaban yang saudara nantikan tidak sesuai dengan kehendak Allah atau mungkin Allah mempunyai alasan-alasan tertentu sehingga tidak segera menjawab doa saudara. Oleh sbab itu tetaplah tekun DUNGO DINONGO sampai kita dan saudara kita memperoleh jawaban atas doa2 kita.....Amin
Glory to Jesus
PD AUTOPIA Malang
23112016
EthaZakaria
Komentar
Posting Komentar