481 Rensi: Aku Kuat Karena Tuhan Yesus
Shalom Alaichem b'Shem Jeshua HaMasciach
Selamat siang, Firman renungan siang ini dengan tema
*Aku Kuat Karena Tuhan Yesus*
Ada sebuah lagu lama yg syairnya spt ini,
_Hari hari kulalui bersama Yesus, suka duka kujalani bersama Yesus, persoalan pencobaan kan ku hadapi bersama Yesus Juruslamatku..._
Bagi kita anak-anak Allah, hari-hari kita lalui bersama Tuhan Yesus, karena Tuhan Yesus sudah berjanji selalu menyertai kita,
*Yesaya 41:10 (TB) janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.*
Dengan Tuhan Yesus bersama kita selalu, bukan berarti kita tidak akan mendapat kesulitan dalam hidup, Tuhan tidak menjanjikan itu, namun Tuhan berjanji akan *meneguhkan* kita bila kita mengalami kelemahan, *menolong* kita saat kita mengalami kesulitan dan *memegang tangan* kita saat kita tak mampu sehingga kita memperoleh kemenangan.
Namun janji Tuhan berlaku untuk orang- orang yang mau selalu dekat dan melekat denganNya, karena bagaimana Tuhan dapat memegang tangan kita kalau kita menjauh..
Mazmur 91:14-15 (TB) "Sungguh, hatinya *melekat kepada-Ku* , maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya.
Melekat itu lebih dekat dari "mendekat".. Karena melekat itu menempel, persis dan klop dengan firmanNya di *Yoh 15:4-5*.
Jadi yang membuat kita kuat menghadapi segala persoalan hidup bukan karena kita gagah berani dan kuat, tetapi karena Tuhan Yesus yg menyertai kita selalu.
Tetapi dalam kenyataan hidup kita, kita sering tidak merasakan penyertaan Tuhan Yesus, terbukti waktu kita menghadapi persoalan kita sering takut, bingung, kuatir, galau, bahkan ada yg sampai putus asa.
Mengapa hal itu terjadi?
Itu semua masih kita alami karena kita tidak mau meletakkan segala beban hidup kita pd Tuhan Yesus.
*Mazmur 55:23*
Dan yang ke dua karena kita masih mengandalkan akal budi kita. Setiap mengalami pergumulan, jujur saja, pasti kita akan berpikir bagaimana caranya supaya pergumulan ini cepat selesai, jarang sekali kita mengarahkan mata hati kita kepada TuhanYesus.. dan ketika sudah payah dan buntu, barulah kita berserah kepada Nya. Inilah manusia.. yang mengandalkan apa yang dapat dilihat oleh mata, dan sering mengabaikan sebuah "kekuatan adikodrati" yang sudah Allah karuniakan kepada setiap anak-anakNya.
Seandainya kita bisa seperti Raja Yosafat yang berdoa kepada Tuhan, seperti di *2Taw 20:12b*
"Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi *mata kami tertuju kepadamu*".
Ada rasa berserah dan ketidakmampuan diri dalam kata-kata Yosafat saat itu, sehingga benar-benar Allah menjawab doanya dengan sebuah _kemenangan tanpa pertempuran.._ Luar biasa Allah kita..!!
Mari saudaraku terkasih, semakin menyadari ketidakmampuan diri, berserah penuh kepadaNya, tidak hanya mendekat tetapi semakin melekat padaNya, supaya kekuatan besar yang "tak nampak" itu akan melakukan perbuatan yang ajaib dalam kehidupan kita.. Halleluya..
Selamat siang..
by PD AUTOPIA Malang
25112016
lilychristantisantoso
Selamat siang, Firman renungan siang ini dengan tema
*Aku Kuat Karena Tuhan Yesus*
Ada sebuah lagu lama yg syairnya spt ini,
_Hari hari kulalui bersama Yesus, suka duka kujalani bersama Yesus, persoalan pencobaan kan ku hadapi bersama Yesus Juruslamatku..._
Bagi kita anak-anak Allah, hari-hari kita lalui bersama Tuhan Yesus, karena Tuhan Yesus sudah berjanji selalu menyertai kita,
*Yesaya 41:10 (TB) janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.*
Dengan Tuhan Yesus bersama kita selalu, bukan berarti kita tidak akan mendapat kesulitan dalam hidup, Tuhan tidak menjanjikan itu, namun Tuhan berjanji akan *meneguhkan* kita bila kita mengalami kelemahan, *menolong* kita saat kita mengalami kesulitan dan *memegang tangan* kita saat kita tak mampu sehingga kita memperoleh kemenangan.
Namun janji Tuhan berlaku untuk orang- orang yang mau selalu dekat dan melekat denganNya, karena bagaimana Tuhan dapat memegang tangan kita kalau kita menjauh..
Mazmur 91:14-15 (TB) "Sungguh, hatinya *melekat kepada-Ku* , maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya.
Melekat itu lebih dekat dari "mendekat".. Karena melekat itu menempel, persis dan klop dengan firmanNya di *Yoh 15:4-5*.
Jadi yang membuat kita kuat menghadapi segala persoalan hidup bukan karena kita gagah berani dan kuat, tetapi karena Tuhan Yesus yg menyertai kita selalu.
Tetapi dalam kenyataan hidup kita, kita sering tidak merasakan penyertaan Tuhan Yesus, terbukti waktu kita menghadapi persoalan kita sering takut, bingung, kuatir, galau, bahkan ada yg sampai putus asa.
Mengapa hal itu terjadi?
Itu semua masih kita alami karena kita tidak mau meletakkan segala beban hidup kita pd Tuhan Yesus.
*Mazmur 55:23*
Dan yang ke dua karena kita masih mengandalkan akal budi kita. Setiap mengalami pergumulan, jujur saja, pasti kita akan berpikir bagaimana caranya supaya pergumulan ini cepat selesai, jarang sekali kita mengarahkan mata hati kita kepada TuhanYesus.. dan ketika sudah payah dan buntu, barulah kita berserah kepada Nya. Inilah manusia.. yang mengandalkan apa yang dapat dilihat oleh mata, dan sering mengabaikan sebuah "kekuatan adikodrati" yang sudah Allah karuniakan kepada setiap anak-anakNya.
Seandainya kita bisa seperti Raja Yosafat yang berdoa kepada Tuhan, seperti di *2Taw 20:12b*
"Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi *mata kami tertuju kepadamu*".
Ada rasa berserah dan ketidakmampuan diri dalam kata-kata Yosafat saat itu, sehingga benar-benar Allah menjawab doanya dengan sebuah _kemenangan tanpa pertempuran.._ Luar biasa Allah kita..!!
Mari saudaraku terkasih, semakin menyadari ketidakmampuan diri, berserah penuh kepadaNya, tidak hanya mendekat tetapi semakin melekat padaNya, supaya kekuatan besar yang "tak nampak" itu akan melakukan perbuatan yang ajaib dalam kehidupan kita.. Halleluya..
Selamat siang..
by PD AUTOPIA Malang
25112016
lilychristantisantoso
Komentar
Posting Komentar