447 Rensi: Mudah Terprovokasi
Shalom Alaihem b 'Shem Jeshua Ha Masiach, renungan siang ini dari:
Amsal 27:17 (TB) Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.
dengan tema:
*MUDAH TERPROVOKASI*
Saat ini dapat kita lihat betapa besar pengaruh dari seseorang yang sudah mempunyai nama atau sebutan tokoh dalam suatu agama, ia dianggap sebagai wakil TUHAN sehingga setiap perkataan atau ucapannya adalah paling benar ,tanpa mau memikir lagi ,apa yang diucapkannya sebagai perintah, langsung dijalankan,entah perintah itu benar atau tidak, sebab sang tokoh sudah bisa menguasai pengikutnya sehingga dengan mudah untuk memprovokasinya untuk melakukan suatu gerakan yang oleh sang tokoh dianggap benar.
Coba kita pikir, kalau ALLAH itu kita yakini Maha Suci, Maha Kudus,apakah DIA berkenan ditemui UmatNya yang melakukan ibadah tapi isi hatinya penuh dendam, isi hatinya penuh ke angkara murkaan, penuh dengan niat jahat, untuk menyakiti bahkan membunuh atau membuat sengsara orang lain yang adalah juga merupakan ciptaan TUHAN? Walau dengan dalih mau membela keyakinan agamanya? Atau membela TUHAN nya? Apakah TUHAN itu tidak mempunyai kekuatan untuk melawan musuhnya atau orang yang melawan dan bertentangan dengan ajaranNya?
Dalam iman Kristen, TUHAN YESUS mengajarkan jika kita mau datang menghadap ALLAH dan didalam hati kita ada ganjalan dengan orang lain, malah kita disuruh balik untuk menyelesaikan permasalahan kita sebelum menghadap ALLAH sebagaimana yang difirmankan dalam
Matius 5:23-24 (TB) Sebab itu, *jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,*
*tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu*, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
Mengapa hal ini kok harus dilakukan? Karena ALLAH kita tidak berkenan kepada kefasikan, sebab ALLAH itu kudus, dan hanya orang-orang yang suci hatinya yang diperkenan bertemu dengan TUHAN, sehingga orang yang beriman kepada TUHAN YESUS tidak mudah terpancing atau terprovokasi oleh sesuatu seperti yang dilakukan beberapa orang yang tidak mengerti bagaimana sesungguhnya ALLAH itu , hal ini karena ajaran iman kristen adalah ajaran kasih,yang suka mengalah, suka mengampuni sebagaimana TUHAN YESUS yang memberi teladan dan pengajaran dalam
Matius 5:43-44 (TB) Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
Tetapi *Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.*
Inilah yang membuat orang Kristen lebih arif dalam menyikapi suatu permasalahan, contoh betapa sering agama dan TUHAN nya orang Kristen dihina, dilecehkan, gereja dibakar, membangun gereja dipersulit, lebih mudah membangun tempat hiburan seperti cafe, diskotik, tempat karaoke, rumah bordil berkedok panti pijat dan sebagainya. Hal ini bukannya tidak berani membalas, karena iman Kristen sangat yakin bahwa ALLAH akan membalas setiap perbuatan orang sesuai dengan apa yang dilakukan, dan kitapun diberi perintah bahwa pembalasan adalah hak TUHAN, dengan demikian orang Kristen yakin bahwa ALLAH nya adalah ALLAH yang Maha Kuasa sehingga tidak butuh pembelaan manusia yang nota bene adalah ciptaannya ALLAH sendiri, yang berarti bahwa yang menciptakan lebih besar kuasanya dari pada yang diciptakan NYA,
2 Korintus 5:10 (TB) Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya *setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.*
Jadi apapun yang diperbuat manusia akan mendapat balasan yang setimpal dari TUHAN, karena itulah kita tidak usah membalas perbuatan jahat sebab TUHAN YESUS sendiri yang akan membalasnya.
Roma 12:17, 19-20 (TB) *Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan;* lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi *berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan*, firman Tuhan.
Tetapi, *jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah berilah dia minum!* Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.
Adakah ajaran yang demikian dalam agama lain? Kalau ada buktinya mana? Bukankah diantara mereka lebih suka, jika kejahatan harus dibalas dengan kejahatan? Caci maki harus dibalas caci maki? Bahkan membunuhpun dihalalkan, sedangkan ALLAH dalam iman Kristen, tidak berkenan atas kematian seseorang, melainkan ALLAH berkenan kepada pertobatannya? Supaya manusia itu tetap hidup untuk menikmati karya ALLAH, seperti yang difirmankan di:
Yehezkiel 18:32 (TB) Sebab *Aku tidak berkenan kepada kematian seseorang yang harus ditanggungnya*, demikianlah firman Tuhan ALLAH. *Oleh sebab itu, bertobatlah, supaya kamu hidup!"*
Dari renungan diatas mari buka hati untuk mengerti ajaran mana yang benar-benar dari ALLAH yang maha kasih, ALLAH yang maha pengampun, dengan ajaran yang bukan dari ALLAH yang hidup, semua dapat dilihat dari buahnya, *sebab tidak ada pohon yang baik menghasilkan buah yang tidak baik demikian juga tidak ada pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang baik*. Sehingga kita tidak mudah terprovoskasi oleh ajaran atau ucapan yang bisa membangkitkan amarah untuk menyakiti orang lain.
Kiranya Roh Kudus memberi terang hati, pikiran dan roh kita untuk dimengertikan ajaran yang benar dari TUHAN YESUS. Amin
*PD AUTOPIA Malang*
05112016
Wibisono
Amsal 27:17 (TB) Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.
dengan tema:
*MUDAH TERPROVOKASI*
Saat ini dapat kita lihat betapa besar pengaruh dari seseorang yang sudah mempunyai nama atau sebutan tokoh dalam suatu agama, ia dianggap sebagai wakil TUHAN sehingga setiap perkataan atau ucapannya adalah paling benar ,tanpa mau memikir lagi ,apa yang diucapkannya sebagai perintah, langsung dijalankan,entah perintah itu benar atau tidak, sebab sang tokoh sudah bisa menguasai pengikutnya sehingga dengan mudah untuk memprovokasinya untuk melakukan suatu gerakan yang oleh sang tokoh dianggap benar.
Coba kita pikir, kalau ALLAH itu kita yakini Maha Suci, Maha Kudus,apakah DIA berkenan ditemui UmatNya yang melakukan ibadah tapi isi hatinya penuh dendam, isi hatinya penuh ke angkara murkaan, penuh dengan niat jahat, untuk menyakiti bahkan membunuh atau membuat sengsara orang lain yang adalah juga merupakan ciptaan TUHAN? Walau dengan dalih mau membela keyakinan agamanya? Atau membela TUHAN nya? Apakah TUHAN itu tidak mempunyai kekuatan untuk melawan musuhnya atau orang yang melawan dan bertentangan dengan ajaranNya?
Dalam iman Kristen, TUHAN YESUS mengajarkan jika kita mau datang menghadap ALLAH dan didalam hati kita ada ganjalan dengan orang lain, malah kita disuruh balik untuk menyelesaikan permasalahan kita sebelum menghadap ALLAH sebagaimana yang difirmankan dalam
Matius 5:23-24 (TB) Sebab itu, *jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,*
*tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu*, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
Mengapa hal ini kok harus dilakukan? Karena ALLAH kita tidak berkenan kepada kefasikan, sebab ALLAH itu kudus, dan hanya orang-orang yang suci hatinya yang diperkenan bertemu dengan TUHAN, sehingga orang yang beriman kepada TUHAN YESUS tidak mudah terpancing atau terprovokasi oleh sesuatu seperti yang dilakukan beberapa orang yang tidak mengerti bagaimana sesungguhnya ALLAH itu , hal ini karena ajaran iman kristen adalah ajaran kasih,yang suka mengalah, suka mengampuni sebagaimana TUHAN YESUS yang memberi teladan dan pengajaran dalam
Matius 5:43-44 (TB) Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
Tetapi *Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.*
Inilah yang membuat orang Kristen lebih arif dalam menyikapi suatu permasalahan, contoh betapa sering agama dan TUHAN nya orang Kristen dihina, dilecehkan, gereja dibakar, membangun gereja dipersulit, lebih mudah membangun tempat hiburan seperti cafe, diskotik, tempat karaoke, rumah bordil berkedok panti pijat dan sebagainya. Hal ini bukannya tidak berani membalas, karena iman Kristen sangat yakin bahwa ALLAH akan membalas setiap perbuatan orang sesuai dengan apa yang dilakukan, dan kitapun diberi perintah bahwa pembalasan adalah hak TUHAN, dengan demikian orang Kristen yakin bahwa ALLAH nya adalah ALLAH yang Maha Kuasa sehingga tidak butuh pembelaan manusia yang nota bene adalah ciptaannya ALLAH sendiri, yang berarti bahwa yang menciptakan lebih besar kuasanya dari pada yang diciptakan NYA,
2 Korintus 5:10 (TB) Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya *setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.*
Jadi apapun yang diperbuat manusia akan mendapat balasan yang setimpal dari TUHAN, karena itulah kita tidak usah membalas perbuatan jahat sebab TUHAN YESUS sendiri yang akan membalasnya.
Roma 12:17, 19-20 (TB) *Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan;* lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi *berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan*, firman Tuhan.
Tetapi, *jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah berilah dia minum!* Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.
Adakah ajaran yang demikian dalam agama lain? Kalau ada buktinya mana? Bukankah diantara mereka lebih suka, jika kejahatan harus dibalas dengan kejahatan? Caci maki harus dibalas caci maki? Bahkan membunuhpun dihalalkan, sedangkan ALLAH dalam iman Kristen, tidak berkenan atas kematian seseorang, melainkan ALLAH berkenan kepada pertobatannya? Supaya manusia itu tetap hidup untuk menikmati karya ALLAH, seperti yang difirmankan di:
Yehezkiel 18:32 (TB) Sebab *Aku tidak berkenan kepada kematian seseorang yang harus ditanggungnya*, demikianlah firman Tuhan ALLAH. *Oleh sebab itu, bertobatlah, supaya kamu hidup!"*
Dari renungan diatas mari buka hati untuk mengerti ajaran mana yang benar-benar dari ALLAH yang maha kasih, ALLAH yang maha pengampun, dengan ajaran yang bukan dari ALLAH yang hidup, semua dapat dilihat dari buahnya, *sebab tidak ada pohon yang baik menghasilkan buah yang tidak baik demikian juga tidak ada pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang baik*. Sehingga kita tidak mudah terprovoskasi oleh ajaran atau ucapan yang bisa membangkitkan amarah untuk menyakiti orang lain.
Kiranya Roh Kudus memberi terang hati, pikiran dan roh kita untuk dimengertikan ajaran yang benar dari TUHAN YESUS. Amin
*PD AUTOPIA Malang*
05112016
Wibisono
Komentar
Posting Komentar