3088 Rema : DATANG MENDEKAT DAN BERTOBAT

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.

Renungan  malam ini dengan tema:


*DATANG MENDEKAT DAN BERTOBAT* 


diambil dari firman:


*1 Timotius 1:12-16* (TB) (12) Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku -- (13) aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman. (14) Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus. (15) Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa. (16) Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal. 



Saudaraku kekasih Kristus, 

Pengakuan Rasul Paulus yang dituntun Rohul kudus ini sangat patut kita teladani. Rasul Paulus menyadari dan mengakui bahwa dirinyalah yang paling berdosa. 


*1 Timotius 1:15* (TB) Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.



Betapa sangat merendahkan diri! Ini selaras dengan sabda-Nya “Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak…” ( *Amsal 3:7a* )  “… janganlah bersandar pada pengertianmu sendiri ( *Amsal 3:5b* ) “.. akuilah kesalahanmu bahwa engkau telah mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu, ( *Yeremia 3:13a* ). 



Adakah kita sudah menerapkan sebagaimana pengakuan Paulus ini? 

Bukankah kita masih sering menganggap kita benar, paling benar sehingga tidak merasa bersalah dan tidak mau dipersalahkan? Mari kita berintrospeksi dan mengoreksi diri. Seringkali kita tidak merasa sakit, padahal meski badan kita sehat, ternyata rohani kita belum tentu sehat benar sehingga harusnya kita mengakui bahwa kita masih memerlukan tabib!


*Lukas 5:31-32* (TB) (31) Lalu jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; (32) Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."



Inilah rencana indah-Nya itu: bahwa sebenarnya Tuhan Yesus menginginkan kita tidak binasa melalui pertobatan kita.


*2 Petrus 3:9* (TB) Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.



Niat baik Tuhan Yesus untuk mengembalikan kita ke Taman Eden, ke surga tempat impian kita itu haruslah kita respon secara benar:

 

*Yehezkiel 18:32* (TB) Sebab Aku tidak berkenan kepada kematian seseorang yang harus ditanggungnya, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Oleh sebab itu, bertobatlah, supaya kamu hidup!"



Ajakan untuk bertobat selalu didengungkan oleh-Nya agar kita mengalami keselamatan, kelegaan, maka marilah kita mengikuti kehendak-Nya! 


*Kisah Para Rasul 3:19-20* (TB) (19) Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, (20) agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus.



Saudaraku, kita pasti akan dimampukan-Nya untuk bertobat asal kita selalu mendekat pada-Nya! Berulang-ulang diminta agar kita membangun ibadah sebagaimana Daud beribadah, yakni tujuh kali per hari.

 

Marilah memohon tuntunan-Nya agar kita selalu datang mendekat pada-Nya melalui ibadah kita.  Selamat malam, selamat beristirahat, Tuhan Yesus memberkati, amin.


*PD Autopia Malang*

Ninik SR

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR