3050 Rema : SIAPA YANG BERBAHAGIA?

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.

Renungan malam ini dengan tema:  


*SIAPA YANG BERBAHAGIA?*  


Diambil dari: 


*Yeremia 7:23* (TB) hanya yang berikut inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, *supaya kamu berbahagia!*



Saudaraku kekasih Kristus,

Semua orang menginginkan hidup berbahagia. Karena itu, ucapan saat pernikahan pada umumnya adalah mendoakan agar sejoli memperoleh kebahagiaan melalui pernikahannya. Bagaimanakah resep agar hidup berbahagia? Pada sabda di atas dikemukakan beberapa syarat hidup berbahagia, yakni: 

(1) mendengarkan suara Tuhan, 

(2) mengikuti seluruh jalan yang diperintahkan-Nya. 


*Mazmur 1:1-2* (FAYH) Alangkah bahagianya orang yang tidak mendengarkan nasihat orang jahat dan tidak bergaul dengan orang berdosa yang mencemoohkan perkara-perkara Allah, melainkan yang bersukacita dalam mengerjakan segala sesuatu yang dikehendaki Allah dari mereka dan yang siang malam merenungkan hukum-hukum-Nya.


Pada sabda ini, syarat bahagia jika (1) tidak mendengarkan nasihat orang jahat, (2) tidak bergaul dengan orang berdosa, tetapi yang (3) bersukacita dalam mengerjakan segala sesuatu yang dikehendaki Allah, dan (4) siang malam merenungkan hukum-hukum-Nya.


*Mazmur 112:1-3* (TB) (1) Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. (2) Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati. (3) Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk selamanya.


Yang berbahagia adalah mereka yang (1) takut akan Tuhan, (2) suka akan perintah-Nya. 


*Amsal 8:32-34* (TB) (32) Oleh sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah aku, karena berbahagialah mereka yang memelihara jalan-jalanku. (33) Dengarkanlah didikan, maka kamu menjadi bijak; janganlah mengabaikannya. (34) Berbahagialah orang yang mendengarkan daku, yang setiap hari menunggu pada pintuku, yang menjaga tiang pintu gerbangku.


Yang berbahagia adalah mereka yang (1) mendengarkan sabda-Nya,  dan (2) memelihara jalan-Nya


Pada Amsal juga ditambahkan bahwa orang yang tidak bercelalah yang akan mewarisi kebahagiaan. 


*Amsal 28:10b* (TB) tetapi orang-orang yang tak bercela akan mewarisi kebahagiaan.


Dari firman di atas dapat kita simpulkan bahwa yang berbahagia adalah mereka yang (1) tidak mendengarkan nasihat orang jahat, (2) tidak bergaul dengan orang berdosa, tetapi yang (3) bersukacita dalam mengerjakan segala sesuatu yang dikehendaki-Nya, (4) siang malam merenungkan hukum-hukum-Nya. (5) takut akan Tuhan, (6) suka akan perintah-Nya, (7) suka mendengarkan sabda-Nya, dan (8) mengikuti serta memelihara jalan-Nya, dan (9) tidak bercela. 


Nah, siapa yang tidak menginginkan bonus : (1) anak cucunya diberkati, dan (2) harta kekayaan dan kebajikan ada di dalam rumahnya?  Tentulah semua menginginkan bonus itu. Maka, melalui Daud telah diteladankan agar kita membangun ibadah tujuh kali dalam sehari. 


*Mazmur 119: 164* (TB) Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau karena hukum-hukum-Mu yang adil. 


Mari kita  koreksi diri : “Sudahkah kita berupaya melaksanakan ibadah sehari tujuh kali yang dipesankan-Nya?” 


Kiranya Tuhan Yesus memberkati kita agar kita mampu melaksanakan kehendak-Nya.

 

Selamat malam, selamat beristirahat, Tuhan Yesus memberkati. Amin.


*PD Autopia Malang*

Ninik SR

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR