3067 Regi : BETAPA BERGUNANYA IBADAH

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Renungan Pagi kita hari ini dengan tema


*BETAPA BERGUNANYA IBADAH*


Dasar firmanNya dari


*1 Timotius 4:8* (TB)  

Latihan badani terbatas gunanya, *tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal*, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.



Saya dulu penggemar berat Arnold Schwarzenegger.  Bintang film yang berasal dari seorang binaragawan.  Dengan modal tubuh yang begitu luar biasa gempal dan juara berkali-kali dalam kontes binaraga internasional,  Arnold menjadi tenar.  Apakah tiba-tiba dia bisa mendapatkan tubuh seperti itu? Tidak,  diperlukan latihan berat dan disiplin.  Bukan hanya latihan fisik,  tapi juga dukungan asupan makanan yang bergizi tinggi.  

Sekitar tahun 1980-1990 an,  ketika masih muda usianya,  ketenarannya mendunia karena peran-peran yang dilakonkannya yang semuanya tidak jauh dari tentang kekuatan seorang manusia. 

Namun kini,  puluhan tahun setelahnya,  Arnold sudah tua.  Ketenarannya sudah banyak berkurang. Demikian pula kondisi fisiknya, yang dulunya begitu berbentuk dan berotot,  kini sudah mulai keriput.  Garis-garis ketuaan sudah nampak jelas pada wajahnya dan yang pasti,  kekuatannya sudah tak seperti dulu lagi. 

Itulah kefanaan dunia,di mana hukum kepastian penurunan fisik yang berujung pada kematian pasti dialami siapapun juga.  Setenar apapun, sekuat apapun, seberkuasa bagaimanapun.

Dalam bahasa Mandarin ada istilah,  Zen,  Lao,  Ping,  Tze,  yang artinya,  Lahir,  Tua,  Sakit,  Mati. Itulah siklus manusia. Terbatas, bahkan sangat terbatas.. Pemazmur menyamakannya dengan rumput..! 


*Mazmur 90:5-6* (TB)  

Engkau menghanyutkan manusia; mereka seperti mimpi, seperti rumput yang bertumbuh,

di waktu pagi berkembang dan bertumbuh, di waktu petang lisut dan layu.



Namun,  Paulus memberikan satu tips, di mana di dalam kefanaan hidup ini, kita bisa mengupayakan sesuatu yang akan berguna kelak dalam kekekalan. Yaitu ibadah,  yang berguna dalam segala hal untuk kehidupan kita saat ini maupun kelak dalam kekekalan.  

Saudara terkasih,  mari terus mengupayakan waktu untuk beribadah,  karena ada jaminan kepastian kegunaan di dalamnya.  

Segala kesibukan duniawi kelak tak akan ada artinya apa-apa di hadapan-Nya, hanya kedekatan rohani kita melalui ibadah kepada-Nya itulah yang akan masuk dalam penilaian Allah. 

Paulus menguatkan perkataan ayat di atas dengan kata-kata ini.


*1 Timotius 4:9-10* (TB)  

Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.

Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.



Selamat Pagi,  Selamat Berjuang.. 

Tetap Bersemangat..! 

Tuhan Yesus memberkati, Amin


*PD AUTOPIA Malang*

```hasansantoso```

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR