3043 Regi : Kekuatan dan benteng hidup yang sejati
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan firman Tuhan pagi ini bertemakan:
*Kekuatan dan benteng hidup yang sejati*.
Dasar firman:
*1 Timotius 4:8 (BIMK)* Latihan jasmani sedikit saja gunanya, tetapi latihan rohani berguna dalam segala hal, sebab mengandung janji untuk hidup pada masa kini dan masa yang akan datang.
Saudaraku kekasih Kristus.
Hidup yang sarat dengan beban dan pergumulan ini membutuhkan kekuatan iman untuk menghadapinya.
Tidak bisa kita pungkiri bahwa kenyataan hidup ini memang berat seperti firman Allah dalam:
*Ayub 7:1 (TB)* "Bukankah manusia harus bergumul di bumi, dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan?
Berdasarkan firman di atas bagaimana kita menerapkan iman Kristen yang benar, yang seturut dengan kehendakNya,agar kita tidak salah langkah, tidak salah arah, terlebih tidak diombang ambingkan dengan keadaan zaman yang tidak serba sulit ini.
Maka dari itu, hendaknya kita utamakan perjumpaan-perjumpaan dengan Kristus Yesus yang Empunya segala-galanya dengan lebih meningkatan dalam membangun ibadah, agar kita dapat merasakan kasih Kristus.
*1 Timotius 6:6 (TB)* Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
Kekuatan yang sejati memang hanya ada di dalam Kristus saja,di luar Kristus kita tidak dapat berbuat apa-apa.
Ketahuilah Allah juga tidak berkenan, jika kita mencari kekuatan- kekuatan di luar Roh Kristus. Karena itu latihan-latihan rohani perlu terus ditingkatkan, agar kita memiliki daya tahan iman terhadap setiap pencobaan ,sebab itu hendaklah selalu menghadirkan Allah dalam setiap langkah hidup kita, karena Dialah yang memberi kekuatan dan kemenangan.
Makanan rohani yang penuh dengan gizi tinggi sudah disediakan Allah, tanpa bayar atau gratis, tinggal kita mau atau tidak mengambilnya dan menikmatinya.
*Yesaya 55:1 (TB)* Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!
Makanan-makanan rohani inilah yang harus kita perjuangkan dengan meluangkan waktu-waktu khusus, untuk membangun ibadah disertai kerinduan, hormat dan rasa takut pada Allah, tidak terpaksa ,tidak hanya sebagai formalitas saja sebagai orang Kristen.
Dengan demikian segala bentuk tantangan hidup, pada akhirnya bisa kita hadapi, bisa kita jalani dengan kekuatan sejati dari Allah, sebab itu pedang rohani harus terus kita asah dengan selalu menghadirkan Kristus ditengah-tengah keluarga kita masing-masing, sebagaimana firman Allah dalam
*Yosua 1:8-9 (TB)* Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi."
Perisai iman kita terapkan dengan sungguh-sungguh, tidak mengandalkan akal budi dengan penuh argumentasi, yang kesemuanya akan sia-sia:
*Efesus 6:16-17 (TB)* dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,
dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,
Marilah kita hidup, dengan mengandalkan kuasaNya saja, karena dalam peperang rohani ini membutuhkan penguasaan diri, supaya kita dilayakkan untuk mendapatkan mahkota kehidupan dari Tuhan Yesus yang adalah sumber kekuatan sejati kita.
*Mazmur 28:7 (TB)* TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya.
Selamat berjuang untuk mendapatkan kekuatan sejati, dengan penuh semangat disertai ucapan syukur.
Tuhan Yesus memberkati kita, amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus.
Komentar
Posting Komentar