3065 Regi : Diam Di Rumah Tuhan Seumur Hidupku
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan pagi ini dengan tema:
*Diam Di Rumah Tuhan Seumur Hidupku*
Bacaan firman dari
*Mazmur 27:4-6*
Nats
*Mazmur 27:4*
Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: *diam di rumah TUHAN seumur hidupku,* menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya."
Kebanyakan manusia di dunia merasa tentram betah tinggal di rumah apalagi kalau tinggal dirumah mewah kamarnya besar-besar ber AC, halaman luas rindang sehingga sejuk, penuh tanaman bunga warna warni yang menyegarkan.
Namun bagi Daud tak ada tempat yang paling ia ingini selain berada di dalam bait Tuhan seperti yang diungkapkannya
"Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik."
*Mazmur 84:11*
Saat berada di dalam bait Tuhan Daud merasakan dan mengalami hadirat Tuhan. Hadirat Tuhan dapat diartikan sebagai kehadiran Tuhan, hadir di tengah-tengah umat-Nya dengan segala manifestasinya. Di dalam hadirat Tuhan ada sukacita, damai sejahtera, ketenangan, kemenangan, keamanan, kelepasan, pemulihan, perlindungan dan jawaban untuk semua pergumulan yang dialaminya.
Dunia ini penuh dengan masalah, penderitaan, tekanan dan air mata; terlebih saat ini ada pandemi covid 19 yang belum dapat diatasi yang mempengaruhi seluruh sendi kehidupan manusia. Namun syukur kepada Tuhan, sebagai umat tebusan-Nya kita mempunyai hak untuk masuk dalam hadirat-Nya, sehingga sekalipun kita berada di dunia yang penuh masalah dan air mata, saat kita berada di hadirat Tuhan ada pertolongan, pemulihan, kelepasan, kepuasan, sukacita dan bahkan damai sejahtera yang melampaui segala akal
*Filipi 4:7*
Akan tetapi tidak semua orang bisa masuk ke hadirat Tuhan dan merasakan lawatan Tuhan, karena ada syarat yang harus dipenuhi, utamanya hidup dalam kekudusan karena "TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus;" artinya hadirat Tuhan itu kudus, maka tanpa kekudusan tidak seorang pun dapat mengalami hadirat-Nya, maka
"...hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus."
*1 Petrus 1:15-16*
Daud juga mengatakan dalam
*Mazmur 24:3-4 (TB)* "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
"Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
Orang yang mau menyembah, mencari hadirat Allah, yang mau melayani Allah, *harus bersih tangannya* artinya tangannya bersih dari tindakan dosa, memang tidak ada manusia bebas, dari salah, tetapi bila kita mengakui dosa kita, maka IA ,yang setia dan adil akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan dari segala yang jahat
*1Yohanes1:9*
Yang ke dua *Harus murni hatinya*, yang berarti hati dalam kekudusan batin, motivasi dan sasaran yang benar, sebab hanya orang yang suci murni hatinya akan melihat Allah
*Matius 5:8*
Yang ke tiga *Harus Jujur* artinya tidak suka menipu dan bersumpah palsu. Kita harus menjaga hati tetap bersih, karena dari hati terpancar sikap kehidupan *Amsal 4:23* dengan hati bersih orang tidak suka menipu dan bersumpah palsu.
*Hadirat Tuhan itu sungguh teramat kudus, karena itu kita pun harus hidup dalam kekudusan!*
Hidup kudus adalah syarat utama untuk masuk ke dalam hadirat Tuhan. *Adalah mutlak bagi orang percaya berjalan dalam kekudusan setiap hari.*
Kalau hidup kita (hati, ucapan, pikiran, motivasi, tingkah laku ) tidak kudus atau ada dosa yang masih belum dibereskan, kita tidak akan mampu bertahan di dalam hadirat Tuhan. Jadi untuk merasakan dan menikmati hadirat Tuhan hidup kita harus benar-benar dalam keadaan benar.
Agar kita dapat hidup dirumah Allah seumur hidup kita, marilah kita berjuang hidup Kudus dan Benar dihadapan Hadirat Allah karena yang demikian itulah yg mendapat berkat NYA.
*Mazmur 24:5 (TB)* Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.
Selamat berjuang menjaga kekudusan hidup, Tuhan Yesus memberkati, AMIN.
Dirgahayu Republik Indonesia, MERDEKA AMIN
*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_
Komentar
Posting Komentar