3051 Regi : Tidak ada yang mustahil bagi Allah kita

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.

Kekasih Kristus.

Renungan firman pagi ini diambil dari 


*Yeremia 32:17-19 (TB)*  Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya, Engkaulah yang telah menjadikan langit dan bumi dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan lengan-Mu yang terentang. Tiada suatu apa pun yang mustahil untuk-Mu!

Engkaulah yang menunjukkan kasih setia-Mu kepada beribu-ribu orang dan yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya yang datang kemudian. Ya Allah yang besar dan perkasa, nama-Mu adalah TUHAN semesta alam, 

besar dalam rancangan-Mu dan agung dalam perbuatan-Mu; mata-Mu terbuka terhadap segala tingkah langkah anak-anak manusia dengan mengganjar setiap orang sesuai dengan tingkah langkahnya dan sesuai dengan buah perbuatannya; 


Tema


*Tidak ada yang mustahil bagi Allah kita*


Mari kita berdoa.


*Tuhan Yesus sumber segala hikmat, pengetahuan dan pengertian, berikanlah belas kasih-HU agar aku, Bapa mampukan untuk memahami dan melakukan firman-HU, Amin*



Kita ketahui ,bahwa segala sesuatu yang terjadi di atas bumi dan di bawah langit ini adalah dalam kehendak, rencana dan kuasa Tuhan Yesus saja.

Demikian juga kondisi saat ini di mana bangsa dan negara kita sedang dilanda wabah covid 19 ,itu juga dalam kehendak Allah, siapapun juga yang terkena wabah ini, juga dalam rancangan Allah dan itu tidak dapat dihindari, karena semua sudah tertulis dalam kehidupan setiap manusia.

Maka ingatlah apa yang difirmankan dalam


*Ayub 12:9-10 (TB)*  Siapa di antara semuanya itu yang tidak tahu, bahwa tangan Allah yang melakukan itu; 

bahwa di dalam tangan-Nya terletak nyawa segala yang hidup dan nafas setiap manusia? 


Jika demikian, apakah yang dapat manusia lakukan?.

Sesungguhnya tidak ada satupun yang bisa dilakukan oleh manusia, kecuali hanya berserah, menyerahkan kehidupan ini ke dalam tangan kasihNya ,serta memohon belas kasih Tuhan Yesus, agar kita dilepaskan dan dilindungi dari segala marabahaya.

Hal ini terjadi karena Allah mempunyai rencana untuk mengingatkan manusia ,agar mereka sadar akan keberadaan dirinya, yang tidak dapat berbuat apa-apa, tanpa pertolongan dan belas kasih Tuhan.

Mungkin Tuhan juga sudah mulai bosan ,melihat tingkah manusia yang cenderung berbuat dosa, dengan makin bertambahnya kedurhakaan, sehingga kasih kebanyakan orang menjadi dingin, maka Tuhan menegur manusia dengan diperkenankannya wabah Corona melanda dunia.


Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, 

agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus.

*Kisah Para Rasul 3:19-20 (TB)*



Sebab Tuhan Allah yang memberi dan IA sendiri yang berkuasa untuk mencabutnya, karena segala sesuatu mungkin bagiNya dan tidak ada yang mustahil bagi Allah kita.

Sebenarnya Tuhan Allah kita sudah memberikan kunci pada setiap manusia agar terhindar dari jerat maut ataupun kutuk.

Namun apakah manusia mau merespon dan melakukan kehendak Allah tersebut?

Semua itu tergantung dari iman kepercayaan masing-masing, sebagaimana ayat di atas bahwa segala tingkah langkah anak-anak manusia  itu terbuka di depan Allah dan IA mengganjar setiap orang sesuai dengan tingkah langkahnya dan sesuai dengan buah perbuatannya.

Mari kita koreksi apakah kita sudah melakukan kunci yang diberikan Allah supaya terhindar dari malapetaka


*Keluaran 15:26 (TB)* firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau." 



Jawaban apakah kita sudah sungguh-sungguh mendengarkan suara Tuhan Allah kita dan melakukan apa yang benar dalam hidup kita, adalah kita sendiri dan Tuhan Yesus yang melihat hati kita. 

Sekali lagi semua terbuka dan telanjang di hadapan Allah kita dan tidak ada satupun yang mustahil bagiNya, karena itu marilah kita terus berjuang membangun persekutuan dengan Allah agar hati kita melekat pada Tuhan Allah kita, sehingga IA mengenal kita dan mau menjawab apa yang kita minta.


*Mazmur 91:14-16 (TB)* "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. 

Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. 

Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku." 



Kembali lagi kita tanyakan dalam diri kita masing-masing, sudahkah hati kita melekat pada Tuhan Yesus?

Jika hati kita memang melekat pada Kristus dalam wujud apa itu kita nyatakan?

Bukankah harus tercermin dari sikap tingkah laku kita, yang harus ada pembaharuan Budi kita untuk lebih dalam memiliki pengetahuan yang benar dan pengertian yang dalam akan Tuhan Allah kita?

Salah satu contoh yang harus terlihat nyata adalah kita harus dapat hidup seperti


*Kolose 3:5-6 (TB)* Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,

semuanya itu mendatangkan murka Allah [atas orang-orang durhaka].



Marilah sisa waktu yang ada ini kita pergunakan untuk mencari apa yang menjadi kesukaan Allah baik dalam angan, ucapan, tingkah laku dan pikiran kita, sehingga kita layak menerima kasih karunia dan keselamatan dari Tuhan Yesus, dengan terus meningkatkan perbuatan baik kita bagi semua orang.


Selamat pagi, selamat beraktifitas, ingatlah *tidak ada yang mustahil bagi Allah kita*

Tuhan Yesus memberkati, haleluyah, Amin.


*PD Autopia Malang*

Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR