3047 Regi : PERCAYA DAN MENGANDALKAN ALLAH
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan hari ini dengan tema:
*PERCAYA DAN MENGANDALKAN ALLAH.*
Dasar Firman :
*Yesaya 30:15 (TB)* Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan
Saudaraku kekasih Tuhan Yesus,
Satu hal yg tak dapat dipungkiri bahwa setiap manusia yang hidup di dunia diperhadapkan dengan berbagai pergumulan dan permasalahan.
Acap kali dalam menghadapi hal tersebut , manusia menempuh berbagai upaya untuk mendapatkan jalan keluar menurut kemauan dan kemampuannya sendiri.
Israel sebagai umat Allah dalam menghadapi kesulitan, permasalahan, seringkali mereka lebih memilih , mengandalkan kekuatan manusia seperti Firaun raja Mesir, yang secara kasat mata memiliki berbagai keunggulan. Mereka mengenyampingkan ALLAH.
Hal ini sesuai Firman Allah :
*Yesaya 30:2-3 (TB)* yang berangkat ke Mesir dengan tidak meminta keputusan-Ku, untuk berlindung pada Firaun dan untuk berteduh di bawah naungan Mesir.
Tetapi perlindungan Firaun akan memalukan kamu, dan perteduhan di bawah naungan Mesir akan menodai kamu.
Ternyata apa yang mereka andalkan
membuatnya sebagai noda yang memalukan.
Saudaraku kekasih Tuhan Yesus,
Dengan contoh peristiwa di atas ada pembelajaran yang berarti bagi kita, agar setiap keputusan dan langkah hidup ini jangan sekalikali mengenyampingkan ALLAH kita.
Kekuatan,kemampuan,kepandaian, kekuasaan manusia sangatlah terbatas. Banyak hal dalam hidup ini yang tak dapat diatasi dengan kemampuan yang dimiliki manusia.
Semakin manusia berharap pada kekuatannya sendiri semakin mereka berada dalam kegagalan dan kekecewaan.
Apakah yang harus dilakukan manusia di tengah pergumulan dan penderitaannya?
~ Bertobat
Artinya manusia bersedia berbalik meninggalkan kehidupan dalam dosa dan hidup dalam ketaatan pada kehendak Allah.
Ingatlah bahwa dosa menghambat berkat Allah, menghalangi karya Allah untuk mendatangkan kebaikan bagi umatNya.
*Yeremia 5:25 (TB)* Kesalahanmu menghalangi semuanya ini, dan dosamu menghambat yang baik dari padamu.
~ Tinggal diam.
Artinya manusia mau berserah dan menyerah penuh kepada ALLAH dalam Tuhan Yesus, bukan mengandalkan kemampuan diri. Biar Tuhan Yesus yang berkarya dalam hidup kita menurut rancanganNya.
Semakin manusia mengandalkan akal pikiran dan kekuatannya, sesungguhnya hal itu menghambat karya ALLAH dalam dirinya.
~Tinggal tenang dan percaya.
Manusia menyerahkan diri kepada Allah dengan percaya,tidak mau diombang ambingkan oleh keadaan di sekitarnya, tidak ada keraguan ,kebimbangan akan kuasaNya. Hatinya tenang (marem) bagaikan seorang anak kecil yang percaya penuh dalam dekapan sang ibu.
Perhatikanlah apa yang dilakukan pemazmur.
*Mazmur 73:21-24 (TB)* Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya,
aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekat-Mu.
Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku.
Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.
Jikalau hal itu telah kita lakukan,maka kita akan menerima nasihat dan tuntunanNya yang membawa pada keselamatan dan kemuliaan.
Ingatlah FirmanNya:
*Yesaya 30:15 (TB)* Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan
Namun jika enggan; bersikeras tetap mengandalkan manusia dengan mengenyampingkan Yang Maha kudus, Allah Israel maka yang didapat hanyalah kegagalan, kekecewaaan,serta noda yang memalukan.
Manusia bebas menentukan pilihannya.
Mengandalkan pertolongan Allah ataukah berharap kepada manusia ?
Kiranya Roh Kudus menuntun kita di jalan yang benar seturut kehendak Allah agar kita tidak salah langkah.
Tuhan Yesus, memberkati, Amin.
*PD AUTOPIA MALANG.*
dwicahyono
Komentar
Posting Komentar