3045 Regi : JALAN MANA YANG HARUS KUPILIH?

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Selamat pagi para kekasih Kristus, semoga semua dalam keadaan baik. 
Tema Renungan Pagi ini:

*JALAN MANA YANG HARUS KUPILIH?*

Dasar firmanNya dari

*Matius 16:23 (TB)*  Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."


Saudaraku terkasih, selama kita hidup di dunia ini pernahkah kita bertanya pada diri sendiri: Untuk apa saya hidup? untuk siapa saya hidup? Pertanyaan itu penting untuk menentukan langkah hidup kita. Mungkin kita sudah memutuskan atau memilih hidup untuk Tuhan, agar merasakan kebahagiaan abadi. Mula-mula kita bertekad bulat untuk menjalaninya dengan penuh semangat,tulus dan ikhlas tetapi di tengah perjalanan kita menjadi lemah. Semua yang semula nampak indah dan membahagiakan ternyata kemudian menjadi sesuatu yang membosankan dan membuat kita menderita.Kadang  kehidupan religius, pelayanan dan hidup doa berubah menjadi rutinitas yang membosankan. Kehidupan sehari-hari pun menjadi beban dan penuh tantangan. Hal itu tidak saja terjadi pada masa sekarang, tetapi sudah terjadi pada *Nabi Yeremia*

*Yeremia 20:7-9 (TB)* Engkau telah membujuk aku, ya TUHAN, dan aku telah membiarkan diriku dibujuk; Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkan aku. Aku telah menjadi tertawaan sepanjang hari, semuanya mereka mengolok-olokkan aku. 
Sebab setiap kali aku berbicara, terpaksa aku berteriak, terpaksa berseru: "Kelaliman! Aniaya!" Sebab firman TUHAN telah menjadi cela dan cemooh bagiku, sepanjang hari. 
Tetapi apabila aku berpikir: "Aku tidak mau mengingat Dia dan tidak mau mengucapkan firman lagi demi nama-Nya", maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya, tetapi aku tidak sanggup. 

Apakah saat ini kita sedang mengalami penderitaan semacam itu? 
Jika *ya* ingatlah firman Tuhan :

*Yesaya 48:10 (TB)*  Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan. 

Jelaslah bagi kita bahwa penderitaan itu diperkenan Allah  terjadi dalam kehidupan kita untuk memurnikan iman kita. Memang kita dipilih untuk menerima Yesus tidak hanya dalam suasana membahagiakan tetapi untuk juga mengalami penderitaan.

*Filipi 1:29-30 (TB)*  Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,
dalam pergumulan yang sama seperti yang dahulu kamu lihat padaku, dan yang sekarang kamu dengar tentang aku. 

Nah, sekarang manakah yang akan kita pilih?
Mengikuti Yesus dengan segala konsekwensinya yaitu *salib* dan  *penderitaanNya*,

*Matius 16:24-27 (TB)*  Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.

Ataukah kita akan  mengikuti arus dunia dan segala macam kenikmatan serta godaannya? Jika demikian maka kita
 menjadi *musuh Allah*

*Yakobus 4:4 (TB)*  Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

Pilihan ada pada diri kita masing-masing.
Firman Tuhan mengingatkan kita:

*Galatia 1:10 (TB)*  Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.

Selamat menentukan jalan mana yang seharusnya kita pilih.
Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.

*PD Autopia Malang.*
*Susi Indung*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR