3055 Regi : SEJAK SEMULA, TUHAN MENGHENDAKI BERADA DI TENGAH-TENGAH KITA

 Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Maschiach.

Selamat pagi dan salam sejahtera di dalam Tuhan Yesus Kristus.


Judul renungan pagi hari ini adalah:


*SEJAK SEMULA, TUHAN MENGHENDAKI BERADA DI TENGAH-TENGAH KITA*


Dasar Firman:


*Kejadian 2: 15-16*

TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas.



Kekasih Kristus, sejak semula TUHAN Allah menempatkan manusia berada di antara-Nya. Ketika manusia di Taman Eden, mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk dan berkomunikasi dengan-Nya 

*Kejadian 3: 8*. 


Sayangnya, keharmonisan hubungan ini DIRUSAK oleh KETIDAKTAATAN manusia yang lebih taat menuruti suara iblis, sehingga manusia diusir dari situ.


Setelah diusir dari Taman Eden pun, TUHAN masih menginginkan berada di tengah-tengah umat-Nya. Diutusnya bangsa Israel membuat tabut yang disebut sebagai Tabut Perjanjian. Sebuah wadah dari kayu penaga dengan spesifikasi tertentu, yang menjadi sarana TUHAN bertemu dengan umat-Nya alias menjadi *tanda kehadiran TUHAN Allah berada di tengah-tengah umat Israel.*


"Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel."

*Keluaran 25: 22* TB


Dengan membawa Tabut Allah inilah bangsa Israel mengalami berbagai mujizat: sungai Yordan terbelah ketika mereka sedang menyeberanginya, tembok Yerikho runtuh tanpa disentuh dan kemenangan atas peperangan demi peperangan. Dengan membawa Tabut Allah perwujudan hadirat TUHAN di tengah-tengah bangsa Israel, keberhasilan mewarnai bangsa Israel kemanapun mereka melangkah.

 

Ketika mengetahui bahwa manusia gagal melaksanakan Hukum Taurat, Allah menghadirkan Tuhan Yesus di tengah-tengah umat manusia menggenapi pelaksanaan hukum itu:


"…. Aku datang bukan untuk meniadakannya (hukum Taurat atau kitab para nabi), melainkan untuk *menggenapinya.*” 

*Matius 5: 17* TB


Bahkan setelah Tuhan Yesus menggenapi hukum Taurat, Ia pun tidak mau meninggalkan kita, sehingga memohon kepada Bapa agar mengutus Roh Kudus tinggal di dalam hati kita semua. Roh Kudus merupakan Roh Penghibur yang membangun, menasihati dan menghibur kita.


_…, Aku akan mengirim Roh Penghibur itu  kepada kamu 

*Yohanes 16: 7* 


Melalui Roh Kudus lah kita tahu bahwa kita berada di dalam Kristus dan Kristus di dalam kita:


Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. 

*Yohanes 14: 20* 


Sedangkan jika kita tinggal di dalam Yesus dan firman-Nya di dalam kita, maka:


Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.  

*Yohanes 15: 7*


Marilah senantiasa bertekun mendekat kepada-Nya, sebagaimana Dia menghendaki untuk selalu berada di tengah-tengah kita.  Mari tinggal di dalam Yesus, senantiasa bergaul dengan firman-Nya, agar apabila *kita menghendaki masuk ke dalam Kerajaan Sorga*, TIDAK MUSTAHIL, *Ia pun akan mengabulkannya*; karena hal itu sesuai dengan kehendak-Nya,  yaitu *Dia senantiasa ingin berada di tengah-tengah kita, pada saat ini juga pada saat kita dipanggil-Nya, bersama Kristus di dalam Kerajaan-Nya.*

 


Selamat beraktifitas, Immanuel!


*PD Autopia Malang*

_gunawanwibisono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR