3073 Regi : PERTOLONGAN BAGI YANG PERCAYA
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Selamat pagi saudaraku kekasih Kristus, semoga semua dalam keadaan baik.
Tema Renungan Pagi ini:
*PERTOLONGAN BAGI YANG PERCAYA*
Dasar firmanNya dari
*Lukas 5:5 (TB)* Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi *karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."*
Para kekasih Kristus, mungkin kita pernah merasa kehilangan iman atau iman melemah, dimana saat doa menurut pikiran kita amat sangat penting untuk segera mendapatkan jawaban Tuhan, ternyata yang terjadi justru sebaliknya. Doa dan pengharapan kita tidak segera mendapatkan jawaban Tuhan, maka terjadilah kekecewaan kita kepada Tuhan Yesus, sehingga iman kita luntur atau hilang.
Kita mungkin merasa Tuhan tidak adil karena doa orang-orang lain dijawab segera, sementara doa kita seolah diabaikanNya.
Benarkah bahwa Tuhan tidak mendengarkan doa-doa kita kepadaNya?
Mari kita segarkan ingatan kita dengan peristiwa yang dialami oleh *Petrus*.
Yesus mendengar dan memperhatikan jeritan hati Petrus yang semalaman menebar jalanya di laut ,tetapi tak seekorpun ikan diperolehnya.
Maka Yesus memerintahkan agar Petrus bertolak ke tempat yang lebih dalam untuk bisa menangkap ikan.
*Lukas 5:4 (TB)* Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: *"Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."*
Sebagai seorang nelayan pastilah Petrus sangat mengerti keadaan danau itu, sehingga jika ia menolak ajakan Yesus adalah wajar, tetapi Petrus dengan taat melakukannya dan terjadilah yang menjadi harapannya bahkan berlimpah.
*Lukas 5:6 (TB)*
Dan setelah mereka melakukannya, *mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.*
Bagaimana dengan diri kita?
Adakah kita mendengarkan dan melakukan apa yang disabdakan oleh Tuhan Yesus?
Manusia pada umumnya lebih sering dan lebih senang mendengarkan suara hati dan keinginannya sendiri, segala sesuatu maunya *instant*, padahal mereka bisa mengatakan atau menasehati sesama dengan bahasa yang amat saleh bahwa *"Yesus pasti memberikan yang terbaik."* Tetapi kenyataannya manusia sering goyah iman, tidak percaya dengan yang dikatakannya sendiri.
Petrus telah melakukan yang terbaik di hadapan Tuhan. Seharusnya kita meneladan kepada Petrus yang tetap percaya, taat dan setia melakukan yang disabdakan oleh Tuhan, maka kita akan menerima upahnya yaitu terkabulnya doa permohonan kita pada Tuhan.
Jangan sedikitpun kita goyah iman menghadapi masalah kehidupan yang berat, karena *tak ada yang mustahil bagi Tuhan.*
*Lukas 1:37 (TB)* *Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."*
Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.
*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*
Komentar
Posting Komentar