1159 Regi: Racun Serakah
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Saudara terkasih dalam Kristus, renungan pagi hari ini dengan tema:
*RACUN SERAKAH*
Firman yang menjadi dasar diambil dari:
Lukas 12:15 (VMD) *Ia menjelaskan kepada mereka, “Jagalah dirimu dari segala macam keserakahan. Hidup orang tidak bergantung pada banyaknya harta yang dimilikinya.”*
Kata "serakah" atau "tamak", menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti *_selalu ingin memiliki lebih dari yang telah dimiliki_*.
Kata yang sama dengan itu adalah "loba" juga "rakus".
Ada sebuah tanaman rambat yang dinamakan orang dengan nama tanaman matador. Kata matador berasal dari bahasa Spanyol yang berarti pembunuh. Ini adalah nama sebuah atraksi di mana seorang Torero yaitu pria yang ahli melawan banteng, mengambil kain merah untuk memancing kemarahan si banteng dan mereka pun akan bertarung sampai salah satu dari mereka terluka. Demikian pula tanaman Matador. Tanaman yang merambat ini bukan hanya menempel dan menghisap sari-sari makanan dari pohon induknya, namun dia akan terus menghisapnya sampai pohon itu benar-benar mati dan tumbang. Dia pun akan ikut tumbang bersama pohon induknya. Orang juga menamakan pohon ini dengan nama Tanaman Serakah.
Keserakahan bukan hanya tumbuh dalam diri Tanaman Matador, namun keserakahan ini juga sering kali tumbuh dalam diri kita. Keserakahan itu muncul dari keinginan yang tidak pernah ada habisnya. Jika kita tidak mencegahnya , maka bibit keserakahan dalam diri kita akan semakin besar dan perlahan-lahan akan menghancurkan kita, seperti racun yang menjalar dalam tubuh dan merusak organ-organ dalam manusia.
Kolose 3:5 (TB) *Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,*
Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa ketamakan adalah sama dengan penyembahan berhala, sebab keserakahan membuat hati dan pikiran kita menjauh dari Allah dan kebenaranNya, lebih mengutamakan hal duniawi daripada hal sorgawi. Pendek kata, keserakahan sama sekali tidak mengandung hal yang positif..! Hati kita dipenuhi dengan hawa nafsu dan jika tidak waspada, kita akan terjerumus dalam dosa dan bencana.
Saudara terkasih, kita harus selalu waspada dengan keserakahan ini. Setiap orang pasti memiliki keinginan. Itu adalah wajar.
Namun yang penting adalah kita harus mengendalikan diri, jangan sampai kita memiliki keinginan yang berlebihan. Belajar meneladani rasul Paulus, yang dengan tegas berkata
1Korintus 9:27 (TB) *Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya,* supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
Kita harus bersyukur dengan apa yang kita miliki sebab itu semua adalah pemberian Allah. Allah mungkin tidak memberikan sesuatu yang lebih dibandingkan dengan orang lain, namun percayalah bahwa Allah selalu memberi yang terbaik bagi kita. Pemberian Allah senantiasa cukup bagi kita. Keinginan yang berlebihan hanya menimbulkan penderitaan dan ketidakpuasan. Namun sikap menerima segala sesuatu dengan rasa syukur, akan membuat berkat Tuhan semakin melimpah dalam hidup kita.
Selamat hari Minggu, selamat beribadah.. Tetap bersemangat,Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD AUTOPIA Malang*
29102017
hasannysantoso
Saudara terkasih dalam Kristus, renungan pagi hari ini dengan tema:
*RACUN SERAKAH*
Firman yang menjadi dasar diambil dari:
Lukas 12:15 (VMD) *Ia menjelaskan kepada mereka, “Jagalah dirimu dari segala macam keserakahan. Hidup orang tidak bergantung pada banyaknya harta yang dimilikinya.”*
Kata "serakah" atau "tamak", menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti *_selalu ingin memiliki lebih dari yang telah dimiliki_*.
Kata yang sama dengan itu adalah "loba" juga "rakus".
Ada sebuah tanaman rambat yang dinamakan orang dengan nama tanaman matador. Kata matador berasal dari bahasa Spanyol yang berarti pembunuh. Ini adalah nama sebuah atraksi di mana seorang Torero yaitu pria yang ahli melawan banteng, mengambil kain merah untuk memancing kemarahan si banteng dan mereka pun akan bertarung sampai salah satu dari mereka terluka. Demikian pula tanaman Matador. Tanaman yang merambat ini bukan hanya menempel dan menghisap sari-sari makanan dari pohon induknya, namun dia akan terus menghisapnya sampai pohon itu benar-benar mati dan tumbang. Dia pun akan ikut tumbang bersama pohon induknya. Orang juga menamakan pohon ini dengan nama Tanaman Serakah.
Keserakahan bukan hanya tumbuh dalam diri Tanaman Matador, namun keserakahan ini juga sering kali tumbuh dalam diri kita. Keserakahan itu muncul dari keinginan yang tidak pernah ada habisnya. Jika kita tidak mencegahnya , maka bibit keserakahan dalam diri kita akan semakin besar dan perlahan-lahan akan menghancurkan kita, seperti racun yang menjalar dalam tubuh dan merusak organ-organ dalam manusia.
Kolose 3:5 (TB) *Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,*
Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa ketamakan adalah sama dengan penyembahan berhala, sebab keserakahan membuat hati dan pikiran kita menjauh dari Allah dan kebenaranNya, lebih mengutamakan hal duniawi daripada hal sorgawi. Pendek kata, keserakahan sama sekali tidak mengandung hal yang positif..! Hati kita dipenuhi dengan hawa nafsu dan jika tidak waspada, kita akan terjerumus dalam dosa dan bencana.
Saudara terkasih, kita harus selalu waspada dengan keserakahan ini. Setiap orang pasti memiliki keinginan. Itu adalah wajar.
Namun yang penting adalah kita harus mengendalikan diri, jangan sampai kita memiliki keinginan yang berlebihan. Belajar meneladani rasul Paulus, yang dengan tegas berkata
1Korintus 9:27 (TB) *Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya,* supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
Kita harus bersyukur dengan apa yang kita miliki sebab itu semua adalah pemberian Allah. Allah mungkin tidak memberikan sesuatu yang lebih dibandingkan dengan orang lain, namun percayalah bahwa Allah selalu memberi yang terbaik bagi kita. Pemberian Allah senantiasa cukup bagi kita. Keinginan yang berlebihan hanya menimbulkan penderitaan dan ketidakpuasan. Namun sikap menerima segala sesuatu dengan rasa syukur, akan membuat berkat Tuhan semakin melimpah dalam hidup kita.
Selamat hari Minggu, selamat beribadah.. Tetap bersemangat,Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD AUTOPIA Malang*
29102017
hasannysantoso
Komentar
Posting Komentar