1116 Rensi: Hati Sebagai Hamba

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.

Saudara saudari terkasih dalam TUHAN Yesus ,mari bersama merenungkan firman dari:

Lukas 1:38 (TB) Kata Maria: *"Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu."* Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Dengan tema:

*"HATI SEBAGAI HAMBA"*

Adalah seorang ibu yang bangun ketika pagi masih gelap. Kira-kira jam dinding masih menunjukkan jam 2.30 pagi, mulailah aktifitas memasak gorengan antara lain bihun goreng, juga membungkusi sayur untuk dijual di kantin sekolah. Ibu itu berangkat meneteng keranjang gorengan di tangan kanannya dan kantong kepek isi sayur yang ia masak pagi itu, tak lupa kresek besar isi es teh yang dijual 500 rupiah per bungkus diletakkan di sela-sela kaki anaknya yang mengantarnya ke kantin sekolah. Termos besar berisi nasi hangat diletakkan di depannya yang memisahkan boncengannya dengan anaknya.
Tidak ada kata "aduh" pernah diucapkan ibu itu, karena yakin TUHAN Yesus memiliki rencana yang indah bagi masa depan keluarga dan anak-anaknya.

Kini badannya sudah lelah: matanya sulit terbuka karena penglihatannya sedikit juling karena terlalu lama menahan sakit kepala yang mendera setiap saat, lehernya membengkak karena ada cengkeraman sel-sel jahat disana, mulutnya susah menelan bahkan sesendok bubur kanji saja susah, tangan kanannya membengkak karena operasi pemasangan alat yang gagal, dan ginjalnya sudah 34 bulan tidak berfungsi. Pun, mungkin ada rasa pegal-pegal yang tidak sempat dirasakannya karena susah tidur semalaman.

Tapi, doa dan syukur selalu ada dalam hatinya. Nyanyian "Hati sebagai hamba" ia jalani dengan teguh nyata dalam kehidupannya. TUHAN Yesus pun senantiasa menyayanginya dalam kelemahan raga ini. Semangat datang bertemu dalam ibadah Autopia tidak sekalipun ia mangkir atau beralasan, karena ia tahu *bertemu dengan Sang Pemilik Hidup dalam Pakaryan Roh Kudus* adalah tempat dimana ia merasakan sukacita penuh dan damai sejahtera.

Sungguh:
*JADILAH PADAKU MENURUT PERKATAAN HU*
Itulah yang diimani Bu Elisabeth Endang Susiani.

TUHAN Yesus memberkati.
Amin.

*PD Autopia Malang*
07102017
Andrias

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR