1114 Rensi: Bisa melihat Sampai Sejauh Ini?
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini dengan tema:
*BISAKAH MELIHAT SAMPAI SEJAUH INI?*
Dasar firman dari
Mazmur 30:12 (TB)
*Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kaubuka, pinggangku Kauikat dengan sukacita*
Dalam kotbahnya James Ryle menceritakan tentang seorang ayah bernama Chuck ,yang menjanjikan pada anaknya Johnny, yang berusia 7 th untuk menghabiskan waktu bersama dengan cara memancing di hari Sabtu. Anak kecil itu menanti datangnya hari itu, dengan tak sabar. Johnny terbangun pada hari Sabtu pagi karena mendengar suara hujan yang begitu deras, ia hanya bisa menggerutu sepanjang pagi, mengomel dan terus menerus mengeluarkan kata-kata kekecewaan pada semua orang di rumah. Namun pada jam 2 siang hujan berhenti, matahari kembali bersinar. Johnny dan ayahnya akhirnya keluar dari rumah dan pergi ke tempat pemancingan. Kondisinya tampaknya baik sekali, Johnny dan ayahnya pulang ke rumah dengan membawa ikan lebih banyak daripada yang pernah mereka tangkap di hari-hari sebelumnya.
Pada saat makan malam, Ibu meminta Johnny untuk mengucap doa syukur. Johnny melakukannya dan mengatakan doa singkat, “Tuhan, jika saya kedengaran berkeluh kesah tadi pagi, itu karena saya tidak dapat melihat cukup jauh daripada pemandangan yang kepala saya lihat.”
*SEJAUH MANAKAH KITA BISA MELIHAT DARIPADA APA YANG KEPALA KITA LIHAT?* Apakah kita hanya melihat hujan badai dalam kehidupan kita saat ini? Atau dapatkah kita melihat di waktu lalu bahwa sehebat apapun hujan badai yang datang, setelah itu, pasti matahari akan selalu menampakkan dirinya dan kembali memberikan sinarnya bagi kita semua.
Mari kita renungkan sejenak kehidupan kita kali ini, mungkin kita akan dapat menemukan harapan yang kita perlukan atau mungkin juga kita dapat menolong memberikan pengharapan pada orang lain yang membutuhkan dalam mengantisipasi menghadapi tahun baru yang tinggal 2 bulan lagi. Dan sebelum tahun ini berakhir, mari kita renungkan segala hal yang terjadi dalam kehidupan kita, maka kita akan melihat bagaimana hebat dan luar biasanya Tuhan kita Yesus Kristus yang bisa membuat kita bertahan sampai di bulan Oktober ini.
Apakah kita ingat, waktu memasuki awal tahun ini, mungkin ada keraguan di hati kita waktu itu, atau pernah terlintas ketidakpastian tentang bisakah kita melewati tahun ini. Tapi ternyata dengan Perlindungan dan Kasih Setia Tuhan kita Yesus Kristus, hari demi hari, ternyata kita juga bisa melewatinya dengan baik bahkan sampai bulan ini, walaupun mungkin ada airmata, ada duka karena kehilangan orang-orang yang kita kasihi atau sakit-penyakit, tapi di balik itu semua ada sukacita surgawi, karena kita tahu bahwa Allah kita Tuhan Yesus Kristus adalah Tuhan yang tidak pernah meninggalkan kita. Jadi … *JANGAN HANYA MELIHAT APA YANG DAPAT KITA LIHAT, namun BELAJAR UNTUK MELIHAT DENGAN MATA ROHANI PULA (IMAN, DENGAN PENUH HARAPAN, DENGAN PENUH KASIH) karena IMMANUEL*. *TUHAN YESUS SELALU ADA DI SETIAP MUSIM KEHIDUPAN KITA*.
Selamat siang, selamat berkarya dan berjalan bersamaNYA dengan memberikan yang terbaik dari diri serta menjadi berkat.
Jesus bless us.
*PD AUTOPIA MALANG*
06102017
Anandini Branti
*BISAKAH MELIHAT SAMPAI SEJAUH INI?*
Dasar firman dari
Mazmur 30:12 (TB)
*Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kaubuka, pinggangku Kauikat dengan sukacita*
Dalam kotbahnya James Ryle menceritakan tentang seorang ayah bernama Chuck ,yang menjanjikan pada anaknya Johnny, yang berusia 7 th untuk menghabiskan waktu bersama dengan cara memancing di hari Sabtu. Anak kecil itu menanti datangnya hari itu, dengan tak sabar. Johnny terbangun pada hari Sabtu pagi karena mendengar suara hujan yang begitu deras, ia hanya bisa menggerutu sepanjang pagi, mengomel dan terus menerus mengeluarkan kata-kata kekecewaan pada semua orang di rumah. Namun pada jam 2 siang hujan berhenti, matahari kembali bersinar. Johnny dan ayahnya akhirnya keluar dari rumah dan pergi ke tempat pemancingan. Kondisinya tampaknya baik sekali, Johnny dan ayahnya pulang ke rumah dengan membawa ikan lebih banyak daripada yang pernah mereka tangkap di hari-hari sebelumnya.
Pada saat makan malam, Ibu meminta Johnny untuk mengucap doa syukur. Johnny melakukannya dan mengatakan doa singkat, “Tuhan, jika saya kedengaran berkeluh kesah tadi pagi, itu karena saya tidak dapat melihat cukup jauh daripada pemandangan yang kepala saya lihat.”
*SEJAUH MANAKAH KITA BISA MELIHAT DARIPADA APA YANG KEPALA KITA LIHAT?* Apakah kita hanya melihat hujan badai dalam kehidupan kita saat ini? Atau dapatkah kita melihat di waktu lalu bahwa sehebat apapun hujan badai yang datang, setelah itu, pasti matahari akan selalu menampakkan dirinya dan kembali memberikan sinarnya bagi kita semua.
Mari kita renungkan sejenak kehidupan kita kali ini, mungkin kita akan dapat menemukan harapan yang kita perlukan atau mungkin juga kita dapat menolong memberikan pengharapan pada orang lain yang membutuhkan dalam mengantisipasi menghadapi tahun baru yang tinggal 2 bulan lagi. Dan sebelum tahun ini berakhir, mari kita renungkan segala hal yang terjadi dalam kehidupan kita, maka kita akan melihat bagaimana hebat dan luar biasanya Tuhan kita Yesus Kristus yang bisa membuat kita bertahan sampai di bulan Oktober ini.
Apakah kita ingat, waktu memasuki awal tahun ini, mungkin ada keraguan di hati kita waktu itu, atau pernah terlintas ketidakpastian tentang bisakah kita melewati tahun ini. Tapi ternyata dengan Perlindungan dan Kasih Setia Tuhan kita Yesus Kristus, hari demi hari, ternyata kita juga bisa melewatinya dengan baik bahkan sampai bulan ini, walaupun mungkin ada airmata, ada duka karena kehilangan orang-orang yang kita kasihi atau sakit-penyakit, tapi di balik itu semua ada sukacita surgawi, karena kita tahu bahwa Allah kita Tuhan Yesus Kristus adalah Tuhan yang tidak pernah meninggalkan kita. Jadi … *JANGAN HANYA MELIHAT APA YANG DAPAT KITA LIHAT, namun BELAJAR UNTUK MELIHAT DENGAN MATA ROHANI PULA (IMAN, DENGAN PENUH HARAPAN, DENGAN PENUH KASIH) karena IMMANUEL*. *TUHAN YESUS SELALU ADA DI SETIAP MUSIM KEHIDUPAN KITA*.
Selamat siang, selamat berkarya dan berjalan bersamaNYA dengan memberikan yang terbaik dari diri serta menjadi berkat.
Jesus bless us.
*PD AUTOPIA MALANG*
06102017
Anandini Branti
Komentar
Posting Komentar