1141 Regi: Menghadapi Badai Kehidupan

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan pagi ini bertemakan:

*MENGHADAPI BADAI KEHIDUPAN*

Dasar firmannya dari:

Mazmur 29:1-3 (TB)  Mazmur Daud. Kepada TUHAN, hai penghuni sorgawi, kepada TUHAN sajalah kemuliaan dan kekuatan!
Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan!
Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar.

Saudaraku yang terkasih dalam Kristus,kita semua pasti pernah mengalami adanya badai melanda kehidupan kita.Dalam keadaan seperti itu kita sering bingung harus berbuat apa.Hal itu terjadi karena kita sering mengutak-atik keadaan yang kita hadapi, dengan menurut akal budi kita.Kita menjadi semakin bingung dan akhirnya tidak mendapatkan jawaban yang tepat dan benar.
Daud,yang mengalami badai kehidupan karena kesalahannya sendiri, ia segera *introspeksi diri*.
Daud telah memberikan contoh yang baik,yaitu ketka ia ditegur Natan perihal perselingkuhanya dengan Batsyeba,yang mengakibatkan kematian anaknya yang lahir dari perselingkuhannya ,segera dia berdoa.

*Mazmur 51:1-4 (TB)* Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud, (51-2) ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba. (51-3) Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!
(51-4) Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!

Daud telah melakukan introspeksi diri dengan segala kejujuran hatinya.

Tuhan adalah sumber kasih yang tidak pernah habis,asalkan kita datang kepada-Nya dengan hati yang hancur dan mengakui dengan jujur segala dosa dan kesalahan,Tuhan pasti mengampuni.

*Mazmur 51:9* Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!

Bagaimana jika badai  terjadi karena serangan iblis, seperti yang dialami Ayub?
Tidak ada jalan lain selain *harus makin melekat kepada Tuhan dan meningkatkan iman percaya kita kepada-Nya*


*1 Petrus 5:8-10 (TB)* Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.
Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.

Dalam menghadapi badai kehidupan,jangan sekali-kali mengandalkan kekuatan sendiri karena sebenarnya manusia itu tidak bisa berbuat apa-apa.

*Yeremia 10:23 (TB)* Aku tahu, ya TUHAN, bahwa manusia tidak berkuasa untuk menentukan jalannya, dan orang yang berjalan tidak berkuasa untuk menetapkan langkahnya.

Dalam firman pada awal renungan ini(Mzm 29:1-3), Daud mengajak kita ,ketika berada dalam badai, agar benar-benar sujud menyembah disertai kekudusan kepada Tuhan yang benar-benar dahsyat dan besar kekuatan dan kuasa-Nya.

Saudaraku terkasih,badai kehidupan diperkenan Tuhan untuk terjadi, supaya kita peka akan firman Tuhan dan berubah dari perilaku lama kita yang mengutamakan akal budi, kepintaran kita, agar kita tidak lagi menganggap dan merasa diri sendiri hebat dan kuat.
Hidup orang yang percaya kepada Tuhan Yesus adalah hidup untuk memuliakan-Nya dengan berserah diri secara total kepada-Nya dan selalu berupaya menjaga kekudusan hidup,dan lebih mengutamakan kepentingan Tuhan.Caranya? Mengandalkan firman-firman-Nya yang senantiasa membimbing kita untuk hidup benar seturut rencana dan kehendak-Nya.
Tuhan Yesus memberkati, Amin.

*PD Autopia Malang*.
20102017
 *Susi Indung*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR