1155 Regi: Mendengarkan Suara Tuhan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan pagi ini bertemakan:
*MENDENGARKAN SUARA TUHAN*
Firman yang mendasarinya dari:
Yesaya 42:20 (TB) *Engkau melihat banyak, tetapi tidak memperhatikan, engkau memasang telinga, tetapi tidak mendengar.*
Ada tujuan Tuhan,mengapa menciptakan 2 telinga dan 1 mulut pada setiap manusia, yaitu agar kita lebih banyak mendengar daripada berkata-kata.Mengapa demikian?Renungkan firman Tuhan ini:
Amsal 10:19 (TB) *Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran,* tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.
Maka dari itu firman Tuhan menasehatkan agar kita tidak jatuh kedalam dosa karena banyaknya ucapan kita, maka firman Tuhan Yesus melalui rasul Yakobuspun menyatakan agar
Yakobus 1:19-20 (TB) Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: *setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata*, dan juga lambat untuk marah;
sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
Dalam kehidupan ini banyak orang hanya mau didengarkan oleh orang lain,sementara dirinya sendiri tidak mau mendengarkan orang lain.Bangsa Israel disebut bangsa yang tegar tengkuk karena tidak mau mendengarkan.suara Tuhan dengan baik.
(Yesaya 42:20b)
Demikian juga banyak orang Kristen yang kurang memperhatikan dengan sungguh-sungguh akan firman Tuhan.Secara fisik nampak mereka beribadah dalam gereja , tetapi ketika firman Tuhan disampaikan , mereka memikirkan hal-hal lain di luar firman.Tetapi herannya terhadap berita-berita yang bersifat gosip,yang negatif tentang kejelekan orang lain,telinganya dibuka lebar-lebar dan perhatian dikhususkan untuk itu seolah-olah itu adalah hal yang penting untuk diperhatikan.
Saudarku dalam Kristus,semakin kita banyak mendengar berita-berita tentang hal keduniawian maka kehidupan kita akan semakin diwarnai oleh berita-berita dan keadaan itu. Yang pada akhirnya kehidupan kita menjadi sama dengan kehidupan orang-orang dunia.
Maka banyak orang Kristen tidak bertumbuh imannya,masih mengenakan manusia lama padahal mereka sudah menjadi ciptaan baru.
2 Korintus 5:17 (TB) *Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru*: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Seharusnya sebagai ciptaan baru kita tidak boleh serupa dengan dunia, kehidupan kita harus ada bedanya dan bisa menjadi teladan yang baik bagi semua orang untuk kemuliaan Kristus, sebagaimana
Roma 12:2 (TB) *Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.*
Jika kita dengan sungguh-sungguh mau mendengarkan suara Tuhan di dalam firman-Nya dan menerima firman itu di dalam hati kita,maka iman kita akan bertumbuh dan berfungsi dengan benar sebab tanpa iman kita tak akan berkenan di hadapan Allah.
*Yakobus 11:6a.*
Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah.
Mari kita terus belajar mempertajam pendengaran kita terhadap firman Allah setiap hari supaya kita beroleh kekuatan dalam menghadapi masalah-masalah kehidupan.
Selamat berjuang untuk lebih mendengarkan suara Tuhan Yesus, sebab IA hendak berbicara membawa damai, supaya kita tidak kembali kepada kebodohan?
Mazmur 85:9 (TB)
*Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, TUHAN. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, supaya jangan mereka kembali kepada kebodohan?*
Tuhan Yesus memberkati kita, amin.
*PD Autopia Malang*
27102017
Susi Indung
Renungan pagi ini bertemakan:
*MENDENGARKAN SUARA TUHAN*
Firman yang mendasarinya dari:
Yesaya 42:20 (TB) *Engkau melihat banyak, tetapi tidak memperhatikan, engkau memasang telinga, tetapi tidak mendengar.*
Ada tujuan Tuhan,mengapa menciptakan 2 telinga dan 1 mulut pada setiap manusia, yaitu agar kita lebih banyak mendengar daripada berkata-kata.Mengapa demikian?Renungkan firman Tuhan ini:
Amsal 10:19 (TB) *Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran,* tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.
Maka dari itu firman Tuhan menasehatkan agar kita tidak jatuh kedalam dosa karena banyaknya ucapan kita, maka firman Tuhan Yesus melalui rasul Yakobuspun menyatakan agar
Yakobus 1:19-20 (TB) Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: *setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata*, dan juga lambat untuk marah;
sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
Dalam kehidupan ini banyak orang hanya mau didengarkan oleh orang lain,sementara dirinya sendiri tidak mau mendengarkan orang lain.Bangsa Israel disebut bangsa yang tegar tengkuk karena tidak mau mendengarkan.suara Tuhan dengan baik.
(Yesaya 42:20b)
Demikian juga banyak orang Kristen yang kurang memperhatikan dengan sungguh-sungguh akan firman Tuhan.Secara fisik nampak mereka beribadah dalam gereja , tetapi ketika firman Tuhan disampaikan , mereka memikirkan hal-hal lain di luar firman.Tetapi herannya terhadap berita-berita yang bersifat gosip,yang negatif tentang kejelekan orang lain,telinganya dibuka lebar-lebar dan perhatian dikhususkan untuk itu seolah-olah itu adalah hal yang penting untuk diperhatikan.
Saudarku dalam Kristus,semakin kita banyak mendengar berita-berita tentang hal keduniawian maka kehidupan kita akan semakin diwarnai oleh berita-berita dan keadaan itu. Yang pada akhirnya kehidupan kita menjadi sama dengan kehidupan orang-orang dunia.
Maka banyak orang Kristen tidak bertumbuh imannya,masih mengenakan manusia lama padahal mereka sudah menjadi ciptaan baru.
2 Korintus 5:17 (TB) *Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru*: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Seharusnya sebagai ciptaan baru kita tidak boleh serupa dengan dunia, kehidupan kita harus ada bedanya dan bisa menjadi teladan yang baik bagi semua orang untuk kemuliaan Kristus, sebagaimana
Roma 12:2 (TB) *Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.*
Jika kita dengan sungguh-sungguh mau mendengarkan suara Tuhan di dalam firman-Nya dan menerima firman itu di dalam hati kita,maka iman kita akan bertumbuh dan berfungsi dengan benar sebab tanpa iman kita tak akan berkenan di hadapan Allah.
*Yakobus 11:6a.*
Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah.
Mari kita terus belajar mempertajam pendengaran kita terhadap firman Allah setiap hari supaya kita beroleh kekuatan dalam menghadapi masalah-masalah kehidupan.
Selamat berjuang untuk lebih mendengarkan suara Tuhan Yesus, sebab IA hendak berbicara membawa damai, supaya kita tidak kembali kepada kebodohan?
Mazmur 85:9 (TB)
*Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, TUHAN. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, supaya jangan mereka kembali kepada kebodohan?*
Tuhan Yesus memberkati kita, amin.
*PD Autopia Malang*
27102017
Susi Indung
Komentar
Posting Komentar