1108 Rensi: Mengikuti Jejak Pendahulu Kita
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini diambil dari :
2 Raja-raja 2:14 (TB) *Ia mengambil jubah Elia yang telah terjatuh itu, dipukulkannya ke atas air itu sambil berseru: "Di manakah TUHAN, Allah Elia?" Ia memukul air itu, lalu terbagi ke sebelah sini dan ke sebelah sana, maka menyeberanglah Elisa.*
Dengan Tema:
*Mengikuti Jejak Pendahulu kita*
Jika kita membaca mulai ayat 1, di sana diceritakan bahwa Elisa yang dengan tidak bergeming tetap mengikuti Elia sampai Elia naik ke surga, dimana di sana juga terdapat para nabi lain yang malah menyarankan Elisa untuk tidak mengikuti Elia, karena sudah jelas bahwa Elia dinubuatkan akan naik ke sorga, namun begitu kekeh Elia tetap setia sampai-sampai Elisa berkata sebanyak 3 kali, perkataan yang sama
_"Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau.“_ (2 Raj 2:2, 4 dan 6)
Mengapa hal ini dilakukan Elisa?
Karena ada sesuatu yang diinginkan Elisa dalam mengikuti Elia, yaitu bila di bahasa jawakan, "ben ketularan rohnya Elia" (ayat 9) dan ini benar2 diberikan kepada Elisa (ayat 15), karena Elisa manut dan nurut, setia mengikuti Elia sampai Elia naik ke surga
Seperti pada ayat nats (ayat 14) dimana Elisa memiliki kuasa yang sama (bahkan lebih) yang sebelumnya di lakukan Elia, sekarang di lakukan Elisa.
Dalam mengikuti Tuhan Yesus, murid2nya Tuhan Yesus juga mengalami hal yang sama, murid2 Yesuspun diberi kuasa oleh Tuhan Yesus untuk melakukan seperti yang Tuhan Yesus lakukan.
Matius 10:1 (TB) Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan *memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.*
Lalu bagaimana dengan kita? Kita juga memiliki contoh teladan para pendahulu2 kita, yang sudah terlebih dahulu mendahului kita menghadap Bapa di sorga, bagaimana kehidupan mereka, ketaatan dan kesetiaan mereka dalam menjalankan perintah2 Bapa, seperti halnya Elisa yang mengetahui bagaimana cara hidup Elia yang berkenan kepada Tuhan sehingga Elia diangkat ke sorga dalam kemuliaan, pastilah kita juga ingin belajar hidup seperti mereka, bagaimana iman mereka dalam menghadapi berbagai persoalan hidup, kesaksian hidup yang bisa kita lihat dan kita rasakan saat itu, bisa menjadi kekuatan bagi kita untuk dijadikan teladan yang baik (cara hidup mereka sudah terbukti berkenan dihadapan Allah).
Yohanes 13:15-17 (TB)
15 *sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.*
16 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya.
17 Jikalau kamu tahu semua ini, maka *berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.*
Mari, saudara2ku, kita sebagai seorang utusanNya, mari kita
mengikuti teladan para pendahulu kita yang hidupnya benar dihadapan Allah, dan terutama teladan Kristus yang sempurna dalam menyelesaikan tugas dari Bapa sampai tuntas.
Tetap semangat dalam melakukan proyek kasih yang sudah Allah canangkan, dengan penuh syukur, ketulusan dan kerelaan, supaya kita juga berkenan seperti hidup para pendahulu2 kita.
Amin, Tuhan Yesus memberkati
*PD Autopia Malang*
03102017
Andika Zakaria
2 Raja-raja 2:14 (TB) *Ia mengambil jubah Elia yang telah terjatuh itu, dipukulkannya ke atas air itu sambil berseru: "Di manakah TUHAN, Allah Elia?" Ia memukul air itu, lalu terbagi ke sebelah sini dan ke sebelah sana, maka menyeberanglah Elisa.*
Dengan Tema:
*Mengikuti Jejak Pendahulu kita*
Jika kita membaca mulai ayat 1, di sana diceritakan bahwa Elisa yang dengan tidak bergeming tetap mengikuti Elia sampai Elia naik ke surga, dimana di sana juga terdapat para nabi lain yang malah menyarankan Elisa untuk tidak mengikuti Elia, karena sudah jelas bahwa Elia dinubuatkan akan naik ke sorga, namun begitu kekeh Elia tetap setia sampai-sampai Elisa berkata sebanyak 3 kali, perkataan yang sama
_"Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau.“_ (2 Raj 2:2, 4 dan 6)
Mengapa hal ini dilakukan Elisa?
Karena ada sesuatu yang diinginkan Elisa dalam mengikuti Elia, yaitu bila di bahasa jawakan, "ben ketularan rohnya Elia" (ayat 9) dan ini benar2 diberikan kepada Elisa (ayat 15), karena Elisa manut dan nurut, setia mengikuti Elia sampai Elia naik ke surga
Seperti pada ayat nats (ayat 14) dimana Elisa memiliki kuasa yang sama (bahkan lebih) yang sebelumnya di lakukan Elia, sekarang di lakukan Elisa.
Dalam mengikuti Tuhan Yesus, murid2nya Tuhan Yesus juga mengalami hal yang sama, murid2 Yesuspun diberi kuasa oleh Tuhan Yesus untuk melakukan seperti yang Tuhan Yesus lakukan.
Matius 10:1 (TB) Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan *memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.*
Lalu bagaimana dengan kita? Kita juga memiliki contoh teladan para pendahulu2 kita, yang sudah terlebih dahulu mendahului kita menghadap Bapa di sorga, bagaimana kehidupan mereka, ketaatan dan kesetiaan mereka dalam menjalankan perintah2 Bapa, seperti halnya Elisa yang mengetahui bagaimana cara hidup Elia yang berkenan kepada Tuhan sehingga Elia diangkat ke sorga dalam kemuliaan, pastilah kita juga ingin belajar hidup seperti mereka, bagaimana iman mereka dalam menghadapi berbagai persoalan hidup, kesaksian hidup yang bisa kita lihat dan kita rasakan saat itu, bisa menjadi kekuatan bagi kita untuk dijadikan teladan yang baik (cara hidup mereka sudah terbukti berkenan dihadapan Allah).
Yohanes 13:15-17 (TB)
15 *sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.*
16 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya.
17 Jikalau kamu tahu semua ini, maka *berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.*
Mari, saudara2ku, kita sebagai seorang utusanNya, mari kita
mengikuti teladan para pendahulu kita yang hidupnya benar dihadapan Allah, dan terutama teladan Kristus yang sempurna dalam menyelesaikan tugas dari Bapa sampai tuntas.
Tetap semangat dalam melakukan proyek kasih yang sudah Allah canangkan, dengan penuh syukur, ketulusan dan kerelaan, supaya kita juga berkenan seperti hidup para pendahulu2 kita.
Amin, Tuhan Yesus memberkati
*PD Autopia Malang*
03102017
Andika Zakaria
Komentar
Posting Komentar