1142 Rensi: Kebahagian dalam PK
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini diambil dari :
*2 Korintus 6:10 (FAYH) Kami berdukacita, tetapi pada saat yang sama kami bersukacita di dalam Tuhan. Kami miskin, tetapi kami dapat memberikan kekayaan rohani kepada orang lain. Kami tidak memiliki apa-apa, tetapi kami menikmati segala-galanya.*
Dengan tema:
*Kebahagiaan dalam PK*
Beberapa waktu yang lalu saat ibadah minggu, ini adalah salah satu ayat yang di renungkan, saat saya membacanya dalam terjemahan lain karena terjemahan baru cukup sulit saya pahami, ternyata ayat ini cocok banget dengan apa yang kita alami saat ini.
Ayat ini adalah pengalaman yang dialami Paulus dalam pelayanannya, dan ternyata saat ini pun kita mengalami hal yang sama saat kita melakukan PK, coba kita renungkan ayat ini bait demi bait.
*1. Kami berdukacita, tetapi pada saat yang sama kami bersukacita di dalam Tuhan.*
Dalam melakukan PK, kita juga mengalami dukacita (penderitaan), baik itu karena kita harus meninggalkan keluarga, bahkan ada yang meninggalkan pekerjaan, mungkin harus berjalan jauh, naik atau turun, bermacet-macet ria, panas-pqnasan, atau bahkan berhujan-hujanan.
Namun ternyata pada saat yang sama, kita bergembira, bersukacita, penderitaan atau dukacita itu tidak membuat kita merasa sedih
*2. Kami miskin, tetapi kami dapat memberikan kekayaan rohani kepada orang lain.*
Kita semua yang melakukan PK, pasti merasa miskin (dalam hal rohani), masih belum benar, masih banyak salahnya (dalam melakukan kehendakNya), masih jauh dari sempurna, tetapi hal itu tidak membuat kita undur dalam PK, kalau nunggu kita benar, pastinya kita sudah dipanggil, gak bisa PK lagi, jadi memang dalam keadaan rohani yang masih miskin ini kita bisa membuat orang lain kaya rohani (imannya bertumbuh), makin dikuatkan, makin yakin kepada Tuhan Yesus, makin melekat kepada Tuhan Yesus, imannya diperbaharui.
*3. Kami tidak memiliki apa-apa, tetapi kami menikmati segala-galanya.*
Banyak pelaku-pelaku PK ini yang dalam kekurangan, baik secara finansial, baik kesehatan (masih dalam kondisi sakit), bahkan sudah sepuh, atau hanya sekedar gak ada kendaraan, namun saat PK bisa nunut (seperti orang punya kendaraan), gak punya uang, tetapi bisa kemana-mana, bahkan bisa keliling kota, bisa ke Ponorogo, ke Lumajang, ke Bondowoso dan tempat-tempat lain walaupun dompet kosong sekalipun, jadi seperti orang berduit yang bisa kemana-mana ya.
Jadi, ternyata, apa yang dialami Paulus saat itu, kita juga mengalaminya saat ini, seperti karya Roh selasa yang lalu, pelayanan PK ini sudah sesuai dengan penggenapan firmanNya, dengan begitu, kita harus semakin semangat lagi dalam melakukan PK, buat yang belum, ayo ikutan, karena...
*2 Korintus 6:2b (TB) Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.*
Ayo makin semangat melakukan Proyek Kasih dari Allah ini agar bisa merasakan dan berbagi berkat dari Tuhan Yesus yang sungguh sangat luar biasa sebab IA berfirman dalam
1 Timotius 6:6 (TB) *Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.*
Tuhan Yesus memberkati, amin
*PD Autopia Malang*
20102017
Andika Zakaria
*2 Korintus 6:10 (FAYH) Kami berdukacita, tetapi pada saat yang sama kami bersukacita di dalam Tuhan. Kami miskin, tetapi kami dapat memberikan kekayaan rohani kepada orang lain. Kami tidak memiliki apa-apa, tetapi kami menikmati segala-galanya.*
Dengan tema:
*Kebahagiaan dalam PK*
Beberapa waktu yang lalu saat ibadah minggu, ini adalah salah satu ayat yang di renungkan, saat saya membacanya dalam terjemahan lain karena terjemahan baru cukup sulit saya pahami, ternyata ayat ini cocok banget dengan apa yang kita alami saat ini.
Ayat ini adalah pengalaman yang dialami Paulus dalam pelayanannya, dan ternyata saat ini pun kita mengalami hal yang sama saat kita melakukan PK, coba kita renungkan ayat ini bait demi bait.
*1. Kami berdukacita, tetapi pada saat yang sama kami bersukacita di dalam Tuhan.*
Dalam melakukan PK, kita juga mengalami dukacita (penderitaan), baik itu karena kita harus meninggalkan keluarga, bahkan ada yang meninggalkan pekerjaan, mungkin harus berjalan jauh, naik atau turun, bermacet-macet ria, panas-pqnasan, atau bahkan berhujan-hujanan.
Namun ternyata pada saat yang sama, kita bergembira, bersukacita, penderitaan atau dukacita itu tidak membuat kita merasa sedih
*2. Kami miskin, tetapi kami dapat memberikan kekayaan rohani kepada orang lain.*
Kita semua yang melakukan PK, pasti merasa miskin (dalam hal rohani), masih belum benar, masih banyak salahnya (dalam melakukan kehendakNya), masih jauh dari sempurna, tetapi hal itu tidak membuat kita undur dalam PK, kalau nunggu kita benar, pastinya kita sudah dipanggil, gak bisa PK lagi, jadi memang dalam keadaan rohani yang masih miskin ini kita bisa membuat orang lain kaya rohani (imannya bertumbuh), makin dikuatkan, makin yakin kepada Tuhan Yesus, makin melekat kepada Tuhan Yesus, imannya diperbaharui.
*3. Kami tidak memiliki apa-apa, tetapi kami menikmati segala-galanya.*
Banyak pelaku-pelaku PK ini yang dalam kekurangan, baik secara finansial, baik kesehatan (masih dalam kondisi sakit), bahkan sudah sepuh, atau hanya sekedar gak ada kendaraan, namun saat PK bisa nunut (seperti orang punya kendaraan), gak punya uang, tetapi bisa kemana-mana, bahkan bisa keliling kota, bisa ke Ponorogo, ke Lumajang, ke Bondowoso dan tempat-tempat lain walaupun dompet kosong sekalipun, jadi seperti orang berduit yang bisa kemana-mana ya.
Jadi, ternyata, apa yang dialami Paulus saat itu, kita juga mengalaminya saat ini, seperti karya Roh selasa yang lalu, pelayanan PK ini sudah sesuai dengan penggenapan firmanNya, dengan begitu, kita harus semakin semangat lagi dalam melakukan PK, buat yang belum, ayo ikutan, karena...
*2 Korintus 6:2b (TB) Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.*
Ayo makin semangat melakukan Proyek Kasih dari Allah ini agar bisa merasakan dan berbagi berkat dari Tuhan Yesus yang sungguh sangat luar biasa sebab IA berfirman dalam
1 Timotius 6:6 (TB) *Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.*
Tuhan Yesus memberkati, amin
*PD Autopia Malang*
20102017
Andika Zakaria
Komentar
Posting Komentar