1153 Regi: ...ini aku .... utus aku

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Damai sejahtera Allah dalam Kristus menyertai kita sekalian,
Tema renungan kita pagi ini adalah:

*..ini aku.., utuslah aku..!*

Dasar firmannya dari:

Yesaya 6:8 (TB)  *Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"*

Ketika sebuah perusahaan ingin merekrut tenaga kerja untuk kemajuannya, setidaknya akan memerhatikan beberapa hal dalam merekrut seorang karyawan.
Minimal,  harus memenuhi syarat-syarat berikut : kapabilitas, kapasitas, kreativitas, karakter, kredibilitas, komitmen dan loyalitas calon karyawannya.
Para calon karyawan harus memenuhi syarat-syarat tersebut untuk dapat diterima.

Jika perusahaan lebih senang mencari karyawan yang berkualitas dan siap kerja, berbeda dengan  Tuhan Yesus. Dia justru lebih memilih murid-murid yang belum memenuhi syarat sebagai murid yang berkualitas. Yesus tidak mencari murid yang pintar theologi. Dia juga tidak mencari murid di tempat-tempat belajar Taurat, juga tidak di seminari alkitab. Bukan hanya ketika pertama kali Yesus memilih mereka, namun juga ketika mereka dimuridkan oleh Yesus, bahkan hingga akhirnya Yesus mati hingga sampai bangkit kembali.
Tidak ada tanda-tanda mereka telah memenuhi kriteria sebagai murid yang berkualitas. Salah satunya adalah Petrus. Mungkin Yesus sengaja memilih orang-orang biasa agar bisa Dia pakai secara luar biasa.
Paulus secara luar biasa menjelaskannya di dalam Firman ini :

1Korintus 1:27-29 (TB)  (27) *Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,*
(28) *dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,*
(29) *supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah.*

Semuanya menjadi berubah ketika Roh Kudus memenuhi dan memakai mereka secara ajaib. Ini juga membuktikan bahwa ternyata manusia tidak bisa berbuat apa-apa tanpa kuasa dan karya Allah.  Kuasa Roh Allah yang Kudus mengubah hidup mereka. Petrus, murid yang pernah menyangkal Yesus karena ketakutannya, berubah menjadi seorang rasul yang begitu berani memberitakan Kabar Baik kepada begitu banyak orang, sehingga 3.000 orang bertobat dan dibaptis dalam sekali khotbah saja *(Kisah rasul 2:41).*
Begitu pula para murid yang lain. Mereka dipakai secara luar biasa oleh Roh Kudus dalam memberitakan Kabar Baik. Bahkan mereka semua pun rela mati martir,  mati demi iman mereka kepada Tuhan Yesus.

Bagaimana dengan kita..? mungkin kita merasa tidak memiliki kualitas seorang murid yang baik. Kita merasa tidak layak menjadi murid-Nya. Namun, seperti Tuhan sanggup mengubah Petrus dan para murid lain dengan cara yang ajaib, begitu pula Dia pasti sanggup mengubah kita sebagai murid-Nya.
Sehingga dengan bersemangat kita menyambut tawaran Tuhan Yesus yang menginginkan kita menjadi rekan sekerjaNya.. _"ini aku,  utuslah aku.."_

1Timotius 4:12 (TB)  *Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.*

Tetap semangat, teruslah berjuang untuk melakukan kehendak Kristus.
Selamat pagi, Tuhan Yesus memberkati.Amin

*PD AUTOPIA MALANG*
26112017
hasannysantoso

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR