1118 Rensi: Cara Berhubungan Orang Percaya dengan Pemerintah, Masyarakat, dan kepada TUHAN
Damai Sejahtera ALLAH didalam KRISTUS YESUS menyertai saudara sekalian.
Renungan siang ini bertemakan:
*Cara Berhubungan Orang Percaya dengan Pemerintah, Masyarakat, dan kepada TUHAN*
Dasar firman:
๐ *1 Petrus 2:13-15*
*Tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi,*
*maupun kepada wali-wali yang diutusnya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati orang-orang yang berbuat baik.*
*Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh.*
Hidup kita yang hanya sementara ini, mempunyai hubungan dengan bermacam-macam pribadi.
Tema ini akan kita bahas selama beberapa Minggu kedepan.
๐ท Nasihat yang pertama: *Tunduklah Kepada Pemerintah*
๐นNasihat ini diberikan Rasul Petrus kepada jemaat di daerah-daerah yang warganya masih mencurigai keKristenan. KeKristenan belum diterima oleh kekaisaran Roma.
Menjadi orang Kristen pada waktu itu, sama saja menandatangani hukuman mati atau setidak-tidaknya tanda tangan untuk *hidup menderita.*
๐น *Tunduk Merupakan Kewajiban*
Kalimat dalam *ay 13* ini adalah kalimat perintah. Jadi, *tunduk* merupakan *keharusan* dan bukan kalau *rela* saja.
Kata yang diterjemahkan tunduk ini adalah istilah *kemiliteran,* sehingga perintah tunduk sangatlah kuat.
๐น *Tunduk Karena ALLAH*
Orang Kristen bukan saja menerima perintah untuk tunduk, tetapi juga dinasihati supaya *dasar* ketundukannya itu *karena TUHAN.*
Ketundukannya semata-mata karena orang Kristen adalah *anak-anak TUHAN.*
๐น *Tunduk Kepada Pemerintah*
1⃣ Pemerintah adalah lembaga yang _diciptakan ALLAH setelah keluarga_ (kelihatannya mulai zaman Nuh ada pemerintahan manusia, secara khusus pendirian menara Babel membuktikan adanya organisasi pemerintahan manusia).
Sebelum gereja diciptakan ALLAH kurang lebih 2000 tahun yang lalu, pemerintah telah ada, dan kebenarannya masih diizinkan TUHAN. Keberadaan pemerintah diizinkan oleh TUHAN supaya *menghukum* orang-orang yang *berbuat jahat* dan *menghormati* orang-orang yang *berbuat baik* (ay 13b dan ay 14).
2⃣ Orang percaya *harus tunduk* kepada pemegang kekuasaan.
• *Pemegang kekuasaan yang tertinggi*
Pada zaman itu, rajalah yang memegang kekuasaan tertinggi. Sekarang ini tentu saja tergantung sistem pemerintahan yang dipakai. Bisa saja Presiden atau Perdana Menteri, walaupun mereka mungkin hanyalah pelaksana pemerintah saja, dan bukan pemegang kekuasaan (kalau sistem pemerintahan demokrasi).
• *Utusan-utusan Pemerintah*
Utusan-utusan ini tentu saja kepanjangan tangan pemerintah, dalam melaksanakan tugasnya menjalankan keadilan. Mereka itu termasuk pemerintah-pemerintah daerah atau utusan-utusan khusus dari pemerintah pusat.
๐ถ *Penerapan:*
Seorang pemudi memberikan kesaksian bahwa ia selamat dari razia besar-besaran ditengah malam, walaupun ia naik kendaraan tanpa memiliki SIM.
Saudaraku terkasih, hendaknya kita jangan seperti pemudi yang memberi kesaksian itu.
Jika kita tidak mempunyai SIM, berusahalah untuk mendapatkan SIM terlebih dahulu sebelum mengendarai kendaraan bermotor.
Tunduklah kepada pemerintah dengan menaati peraturan-peraturan yang ada.
TUHAN YESUS memberkati๐
*PD Imanuel Jakarta*
08102017
Roberto Mogot
Renungan siang ini bertemakan:
*Cara Berhubungan Orang Percaya dengan Pemerintah, Masyarakat, dan kepada TUHAN*
Dasar firman:
๐ *1 Petrus 2:13-15*
*Tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi,*
*maupun kepada wali-wali yang diutusnya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati orang-orang yang berbuat baik.*
*Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh.*
Hidup kita yang hanya sementara ini, mempunyai hubungan dengan bermacam-macam pribadi.
Tema ini akan kita bahas selama beberapa Minggu kedepan.
๐ท Nasihat yang pertama: *Tunduklah Kepada Pemerintah*
๐นNasihat ini diberikan Rasul Petrus kepada jemaat di daerah-daerah yang warganya masih mencurigai keKristenan. KeKristenan belum diterima oleh kekaisaran Roma.
Menjadi orang Kristen pada waktu itu, sama saja menandatangani hukuman mati atau setidak-tidaknya tanda tangan untuk *hidup menderita.*
๐น *Tunduk Merupakan Kewajiban*
Kalimat dalam *ay 13* ini adalah kalimat perintah. Jadi, *tunduk* merupakan *keharusan* dan bukan kalau *rela* saja.
Kata yang diterjemahkan tunduk ini adalah istilah *kemiliteran,* sehingga perintah tunduk sangatlah kuat.
๐น *Tunduk Karena ALLAH*
Orang Kristen bukan saja menerima perintah untuk tunduk, tetapi juga dinasihati supaya *dasar* ketundukannya itu *karena TUHAN.*
Ketundukannya semata-mata karena orang Kristen adalah *anak-anak TUHAN.*
๐น *Tunduk Kepada Pemerintah*
1⃣ Pemerintah adalah lembaga yang _diciptakan ALLAH setelah keluarga_ (kelihatannya mulai zaman Nuh ada pemerintahan manusia, secara khusus pendirian menara Babel membuktikan adanya organisasi pemerintahan manusia).
Sebelum gereja diciptakan ALLAH kurang lebih 2000 tahun yang lalu, pemerintah telah ada, dan kebenarannya masih diizinkan TUHAN. Keberadaan pemerintah diizinkan oleh TUHAN supaya *menghukum* orang-orang yang *berbuat jahat* dan *menghormati* orang-orang yang *berbuat baik* (ay 13b dan ay 14).
2⃣ Orang percaya *harus tunduk* kepada pemegang kekuasaan.
• *Pemegang kekuasaan yang tertinggi*
Pada zaman itu, rajalah yang memegang kekuasaan tertinggi. Sekarang ini tentu saja tergantung sistem pemerintahan yang dipakai. Bisa saja Presiden atau Perdana Menteri, walaupun mereka mungkin hanyalah pelaksana pemerintah saja, dan bukan pemegang kekuasaan (kalau sistem pemerintahan demokrasi).
• *Utusan-utusan Pemerintah*
Utusan-utusan ini tentu saja kepanjangan tangan pemerintah, dalam melaksanakan tugasnya menjalankan keadilan. Mereka itu termasuk pemerintah-pemerintah daerah atau utusan-utusan khusus dari pemerintah pusat.
๐ถ *Penerapan:*
Seorang pemudi memberikan kesaksian bahwa ia selamat dari razia besar-besaran ditengah malam, walaupun ia naik kendaraan tanpa memiliki SIM.
Saudaraku terkasih, hendaknya kita jangan seperti pemudi yang memberi kesaksian itu.
Jika kita tidak mempunyai SIM, berusahalah untuk mendapatkan SIM terlebih dahulu sebelum mengendarai kendaraan bermotor.
Tunduklah kepada pemerintah dengan menaati peraturan-peraturan yang ada.
TUHAN YESUS memberkati๐
*PD Imanuel Jakarta*
08102017
Roberto Mogot
Komentar
Posting Komentar