1132 Rensi: Tawar Menawar

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini dengan tema:

*TAWAR MENAWAR*

Firman yang menjadi dasar dari:

*Markus 5:35-36 (TB)* Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: "Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?"
Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: "Jangan takut, percaya saja!"

Pengalaman yang membekas pada diri saya di tahun ini adalah saat saya minta petunjuk hambaNya di PD Autopia tentang sakit gigi plus gusi yang datang mendadak bersamaan saya harus ke Malang menghadiri wisuda anak kami.
Beliau mengatakan saya harus minum 2 macam obat dan 1 obat kumur tapi ternyata di apotik terdekat, salah 1 obat tidak ada sehingga saya mencoba mengganti, tapi saya hubungi terlebih dulu beliau untuk _menawar_ dengan obat pengganti dan jawabnya "ya". Efek dari tawar menawar ini membuat gusi dan pipi saya bengkak. Walau akhirnya obat awal saya peroleh tapi efek itu sampai hari ini masih saya rasakan.
Tak terbayangkan bila kejadian tawar menawar ini terjadi ketika kita memutuskan suatu masalah dalam hidup ini. Bisa jadi efeknya fatal atau bahkan seumur hidup harus kita tanggung.
Tuhan Yesus sudah mengajarkan untuk _hanya percaya saja_ seperti pada ayat diatas. Tapi sering kita tawar menawar dengan Tuhan Yesus untuk memberi solusi atau cara penyembuhan termudah ala kita sendiri, sementara kita sudah diajarkan berulang-ulang bahwa masalah atau sakit yang kita tanggung untuk mendewasakan ataylu memurnikan iman kita seperti

*1 Petrus 1:6-7 (TB)*  Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
*Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana*, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

Namun bila kita mengeraskan hati seperti

*Mazmur 73:2-3 (TB)*  Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset, nyaris aku tergelincir.
Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik.

Kita mengira kondisi orang lain lebih baik sehingga kita menawar kepada Tuhan Yesus agar kita dipulihkan seperti orang lain itu, padahal kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada diri kita di kemudian hari, seperti tindakan saya mengganti obat tadi.
Karena itu agar kita tidak tergelincir dalam dosa yang membinasakan mari kita melatih iman kita dengan lebih sering mendengar firman Allah, sehingga kita akan segera tersungkur dalam doa bila kita melakukan tawar menawar mohon dituntun untuk bertobat dan kembali ke jalanNya agar kita memperoleh keselamatan jiwa seperti pada

*Kisah Para Rasul 2:21 (TB)*  Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.

Saudaraku ,masih mau tawar menawar dengan Pemilik dan Penguasa kehidupan kita? Kiranya terang Roh Kudus yang mengertikan kita untuk memahami kehendak Allah dalam hidup kita, amin

*PD Imanuel Jakarta*
15102017
_Lilies_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR