1131 Regi: Berkat yang Jadi Jerat
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Damai sejahtera Allah didalam Kristus menyertai kita,renungan pagi hari ini bertemakan:
*BERKAT YANG MENJADI JERAT..*
Dasar firmannya dari:
*Daniel 4:28-30 (TB)* Semuanya itu terjadi atas raja Nebukadnezar;
sebab setelah lewat dua belas bulan, ketika ia sedang berjalan-jalan di atas istana raja di Babel,
berkatalah raja: *"Bukankah itu Babel yang besar itu, yang dengan kekuatan kuasaku dan untuk kemuliaan kebesaranku telah kubangun menjadi kota kerajaan?"*
Bila kita sempat menerima pelajaran biologi, tentang tubuh manusia, tak akan lepas dari yang namanya tulang. Tulang adalah penyangga tubuh sehingga bisa berdiri dengan tegap. Dan ketika manusia mati, ketika dagingnya hancur, tulang yang tersisa dari semua manusia ternyata bentuknya sama. Tengkorak tanpa daging ternyata bentuknya mengerikan.
Kita semua mempunyai rangka yang sama, hanya ketika masih dibungkus daging dan kulit saja yang bisa membedakan ras manusia, tidak peduli betapa cantik atau tampannya seseorang, atau seberapa banyak harta miliknya, ia memiliki kerangka dan tulang belulang yang sama dengan orang lain.
Allah menciptakan manusia dari debu tanah. Tidak ada manusia yang diciptakan dari emas atau logam mulia. Karena itu, di hadapan Allah kita, semua sederajat. Semua hanya seberat debu halus di hadapanNya. Namun, rupanya raja Nebukadnezar tidak menyadari prinsip kesetaraan ini. Nebukadnezar lupa diri..!!
*Ulangan 8:17-18* (TB) *Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.*
*Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.*
Pada saat berjalan-jalan di atas istana, ia mendeklarasikan bahwa hanya oleh kuat kuasanya ia dapat membangun kota kerajaan yang besar itu. Nebukadnezar bukan hanya bermegah di hadapan manusia, tetapi ia juga tidak mengakui dan sangat meremehkan kekuasaan dan kekuatan Allah.
Oleh karena kesombongannya, raja menerima hukuman, yakni dihalau dari manusia dan tempat tinggalnya ada di antara binatang-binatang di padang, tujuh tahun lamanya, sampai ia mengakui bahwa kekuasaan ada di tangan Tuhan (Dan 4:31-32).
Tergenapilah firmannya di..
*Yesaya 2:17* (TB) *Manusia yang sombong akan ditundukkan dan orang yang angkuh akan direndahkan; hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu.*
Tuhan tahu bahwa manusia mudah menjadi sombong ketika kehidupannya dikelilingi berkat dan keberhasilan. Itulah sebabnya waktu bangsa Israel akan masuk ke Tanah Perjanjian, Allah *mengulang lagi firmanNya* dan mengingatkan agar mereka tidak menyombongkan diri dan melupakan pemeliharaan Tuhan *(Ulangan 9:1-6)*
Ketika kita mengesampingkan dan melupakan Tuhan dalam kesuksesan kita, dosa kesombongan akan meruntuhkan dan menghancurkan keberhasilan kita, ingat, cepat atau lambat, pasti hancur.!!
*Sebuah berkat akan menjadi jerat, ketika kita melupakan Sang Pemberi Berkat dan membanggakan diri sendiri*
Selamat menikmati hari Minggu , selamat beribadah, tetap bersemangat.
Tuhan Yesus memberkati kita, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
15102017
hasannysantoso
Damai sejahtera Allah didalam Kristus menyertai kita,renungan pagi hari ini bertemakan:
*BERKAT YANG MENJADI JERAT..*
Dasar firmannya dari:
*Daniel 4:28-30 (TB)* Semuanya itu terjadi atas raja Nebukadnezar;
sebab setelah lewat dua belas bulan, ketika ia sedang berjalan-jalan di atas istana raja di Babel,
berkatalah raja: *"Bukankah itu Babel yang besar itu, yang dengan kekuatan kuasaku dan untuk kemuliaan kebesaranku telah kubangun menjadi kota kerajaan?"*
Bila kita sempat menerima pelajaran biologi, tentang tubuh manusia, tak akan lepas dari yang namanya tulang. Tulang adalah penyangga tubuh sehingga bisa berdiri dengan tegap. Dan ketika manusia mati, ketika dagingnya hancur, tulang yang tersisa dari semua manusia ternyata bentuknya sama. Tengkorak tanpa daging ternyata bentuknya mengerikan.
Kita semua mempunyai rangka yang sama, hanya ketika masih dibungkus daging dan kulit saja yang bisa membedakan ras manusia, tidak peduli betapa cantik atau tampannya seseorang, atau seberapa banyak harta miliknya, ia memiliki kerangka dan tulang belulang yang sama dengan orang lain.
Allah menciptakan manusia dari debu tanah. Tidak ada manusia yang diciptakan dari emas atau logam mulia. Karena itu, di hadapan Allah kita, semua sederajat. Semua hanya seberat debu halus di hadapanNya. Namun, rupanya raja Nebukadnezar tidak menyadari prinsip kesetaraan ini. Nebukadnezar lupa diri..!!
*Ulangan 8:17-18* (TB) *Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.*
*Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.*
Pada saat berjalan-jalan di atas istana, ia mendeklarasikan bahwa hanya oleh kuat kuasanya ia dapat membangun kota kerajaan yang besar itu. Nebukadnezar bukan hanya bermegah di hadapan manusia, tetapi ia juga tidak mengakui dan sangat meremehkan kekuasaan dan kekuatan Allah.
Oleh karena kesombongannya, raja menerima hukuman, yakni dihalau dari manusia dan tempat tinggalnya ada di antara binatang-binatang di padang, tujuh tahun lamanya, sampai ia mengakui bahwa kekuasaan ada di tangan Tuhan (Dan 4:31-32).
Tergenapilah firmannya di..
*Yesaya 2:17* (TB) *Manusia yang sombong akan ditundukkan dan orang yang angkuh akan direndahkan; hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu.*
Tuhan tahu bahwa manusia mudah menjadi sombong ketika kehidupannya dikelilingi berkat dan keberhasilan. Itulah sebabnya waktu bangsa Israel akan masuk ke Tanah Perjanjian, Allah *mengulang lagi firmanNya* dan mengingatkan agar mereka tidak menyombongkan diri dan melupakan pemeliharaan Tuhan *(Ulangan 9:1-6)*
Ketika kita mengesampingkan dan melupakan Tuhan dalam kesuksesan kita, dosa kesombongan akan meruntuhkan dan menghancurkan keberhasilan kita, ingat, cepat atau lambat, pasti hancur.!!
*Sebuah berkat akan menjadi jerat, ketika kita melupakan Sang Pemberi Berkat dan membanggakan diri sendiri*
Selamat menikmati hari Minggu , selamat beribadah, tetap bersemangat.
Tuhan Yesus memberkati kita, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
15102017
hasannysantoso
Komentar
Posting Komentar