1148 Rensi: Berbahagia Karena Firman Tuhan Yesus
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan siang ini diambil dari :
*Mazmur 119:1-8 (TB)* _Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN. Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati, yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya. Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu, supaya dipegang dengan sungguh-sungguh. Sekiranya hidupku tentu untuk berpegang pada ketetapan-Mu! Maka aku tidak akan mendapat malu, apabila aku mengamat-amati segala perintah-Mu. Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil. Aku akan berpegang pada ketetapan-ketetapan-Mu, janganlah tinggalkan aku sama sekali_.
Dengan tema:
*BERBAHAGIA KARENA FIRMAN TUHAN YESUS*
Menurut survei di negara adidaya Amerika Serikat saat para pebisnis ditanya hal apa yang paling berpengaruh dalam kehidupan mereka, jawaban yang tertingga sejumlah 25% adalah Alkitab. Artinya, Alkitab menjadi andalan para pebisnis yang mengimani Tuhan Yesus ,sebagai jurus jitu alam hidup dan kehidupan mereka .
Nah, kita memang harus bersyukur karena kita memiliki Alkitab dan terlebih lagi dianugerahi iman terhadapTuhan Yesus Kristus. Firman Allah yang sangat bermanfaat bagi kita sebagaimana pada:
*2 Timotius 3:16-17 (TB* _Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik_
Alkitab dan firman Bapa memiliki empat peran dalam hidup kita.
1. *Mengajar*. Alkitab menjadi guru kita yang mengajarkan hal-hal yang harus kita laksanakan dalam hidup keseharian kita. Misalnya saat kita sering bertandang (bhs Jawa _sonjo_) ke rumah teman, ternyata bisa berdampak buruk sebagaimana firman-Nya:
*Amsal 25:17 (TB)* Janganlah kerap kali datang ke rumah sesamamu, supaya jangan ia bosan, lalu membencimu.
2. *Menyatakan kesalahan*.
Alkitab berisi firman yang adalah Tuhan Yesus pribadi akan berkenan menyatakan kesalahan ataupun kekurangan yang kita lakukan. Misalnya saat kita berdoa dengan menggunakan kata yang (bhs Jawa _njambal_) Tuhan Yesus berkenan meluruskan. Demikian pula saat sikap doa kita kurang santun. Masih ingat tahun 1980-an ketika saya berdoa dengan duduk dan satu kaki saya naikkan dengan alasan _canthengen_. Tuhan Yesus mengingatkan lewat suami, tetapi saya tidak _menggubris_ dan pada hari yang sama kaki itu juga terkena jatuhan besi tempat tidur! Juga diingatkan melalui firman:
*Ulangan 32:3 (TB)* _Sebab nama TUHAN akan kuserukan: *Berilah hormat* kepada Allah kita_
*Maleakhi 1:6 (TB)* _Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah *hormat yang kepada-Ku* itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? Firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu_?"
3. *Memperbaiki kelakuan*.
Alkitab dan Firman Bapa seolah-olah bengkel yang memperbaiki kelakuan kita. Misalnya, kelakuan saya yang pelit atau kikir, kurang memperhatikan kepentingan sesama, Tuhan Yesus mengingatkan dalam firman :
*Amsal 28:22 (TB)* _Orang yang kikir tergesa-gesa mengejar harta, dan tidak mengetahui bahwa ia akan mengalami kekurangan_.
4. *Mendidik dalam kebenaran*.
Alkitab seolah pendeta dan konsultan pribadi yang menuntun kita dalam kebenaran. Nah, ciri khas anak Tuhan Yesus salah satunya adalah hidup dalam kebenaran. Jika masih ada yang berbohong, berarti masih hidup dalam kegelapan, dan belum mampu mencerminkan ciri khas pribadi Tuhan Yesus. Dus, jika mengaku sebagai pengikutnya namun belum mengikuti teladan-Nya, berarti belum layak disebut sebagai anak Tuhan Yesus.
Firman Allah sangat berperan dalam mengontrol kehidupan kita sehari-hari. Suatu saat, kami berdua diminta oleh Tuhan Yesus mengunjungi seseorang. Namun, saat itu kami menunda karena berbagai alasan. Lewat pendengaran yang diianugerahkan Tuhan Yesus saat itu, saya mendengar _Jam papat kudu mangkat_. Artinya, kami diminta berangkat jam empat, namun kami mengantuk dan tertidur, sehingga tidak melaksanakan firman di atas dan ternyata saudara yang harusnya kami kunjungi tersebut telah dipanggil Tuhan Yesus sekitar pukul lima sore. Kami kehilangan kesempatan itu. Padahal, seandainyakami menuruti perintah Bapa, kami masih bisa mendoakan dan menuntun saudara tersebut dalam menghadapi maut. Karena itu, saat itu kami langsung diingatkan melalui firman:
*Amsal 24:33-34 (TB)* _"Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring," maka datanglah kemiskinan seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata_.
Kita bersyukur karena Allah memberikan kepada kita iman dan kekuatan yang menyelamatkan :
*Roma 1:16-17 (TB)* _Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman"_
Karena itu, marilah kita senantiasa mendengar sabda-Nya
*Amsal 3:11-12 (TB)* _Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya. Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi_.
Tuhan Yesus memberkati. Imanuel.
*PD AUTOPIA MALANG*
23102017
Ninik SR
Renungan siang ini diambil dari :
*Mazmur 119:1-8 (TB)* _Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN. Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati, yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya. Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu, supaya dipegang dengan sungguh-sungguh. Sekiranya hidupku tentu untuk berpegang pada ketetapan-Mu! Maka aku tidak akan mendapat malu, apabila aku mengamat-amati segala perintah-Mu. Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil. Aku akan berpegang pada ketetapan-ketetapan-Mu, janganlah tinggalkan aku sama sekali_.
Dengan tema:
*BERBAHAGIA KARENA FIRMAN TUHAN YESUS*
Menurut survei di negara adidaya Amerika Serikat saat para pebisnis ditanya hal apa yang paling berpengaruh dalam kehidupan mereka, jawaban yang tertingga sejumlah 25% adalah Alkitab. Artinya, Alkitab menjadi andalan para pebisnis yang mengimani Tuhan Yesus ,sebagai jurus jitu alam hidup dan kehidupan mereka .
Nah, kita memang harus bersyukur karena kita memiliki Alkitab dan terlebih lagi dianugerahi iman terhadapTuhan Yesus Kristus. Firman Allah yang sangat bermanfaat bagi kita sebagaimana pada:
*2 Timotius 3:16-17 (TB* _Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik_
Alkitab dan firman Bapa memiliki empat peran dalam hidup kita.
1. *Mengajar*. Alkitab menjadi guru kita yang mengajarkan hal-hal yang harus kita laksanakan dalam hidup keseharian kita. Misalnya saat kita sering bertandang (bhs Jawa _sonjo_) ke rumah teman, ternyata bisa berdampak buruk sebagaimana firman-Nya:
*Amsal 25:17 (TB)* Janganlah kerap kali datang ke rumah sesamamu, supaya jangan ia bosan, lalu membencimu.
2. *Menyatakan kesalahan*.
Alkitab berisi firman yang adalah Tuhan Yesus pribadi akan berkenan menyatakan kesalahan ataupun kekurangan yang kita lakukan. Misalnya saat kita berdoa dengan menggunakan kata yang (bhs Jawa _njambal_) Tuhan Yesus berkenan meluruskan. Demikian pula saat sikap doa kita kurang santun. Masih ingat tahun 1980-an ketika saya berdoa dengan duduk dan satu kaki saya naikkan dengan alasan _canthengen_. Tuhan Yesus mengingatkan lewat suami, tetapi saya tidak _menggubris_ dan pada hari yang sama kaki itu juga terkena jatuhan besi tempat tidur! Juga diingatkan melalui firman:
*Ulangan 32:3 (TB)* _Sebab nama TUHAN akan kuserukan: *Berilah hormat* kepada Allah kita_
*Maleakhi 1:6 (TB)* _Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah *hormat yang kepada-Ku* itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? Firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu_?"
3. *Memperbaiki kelakuan*.
Alkitab dan Firman Bapa seolah-olah bengkel yang memperbaiki kelakuan kita. Misalnya, kelakuan saya yang pelit atau kikir, kurang memperhatikan kepentingan sesama, Tuhan Yesus mengingatkan dalam firman :
*Amsal 28:22 (TB)* _Orang yang kikir tergesa-gesa mengejar harta, dan tidak mengetahui bahwa ia akan mengalami kekurangan_.
4. *Mendidik dalam kebenaran*.
Alkitab seolah pendeta dan konsultan pribadi yang menuntun kita dalam kebenaran. Nah, ciri khas anak Tuhan Yesus salah satunya adalah hidup dalam kebenaran. Jika masih ada yang berbohong, berarti masih hidup dalam kegelapan, dan belum mampu mencerminkan ciri khas pribadi Tuhan Yesus. Dus, jika mengaku sebagai pengikutnya namun belum mengikuti teladan-Nya, berarti belum layak disebut sebagai anak Tuhan Yesus.
Firman Allah sangat berperan dalam mengontrol kehidupan kita sehari-hari. Suatu saat, kami berdua diminta oleh Tuhan Yesus mengunjungi seseorang. Namun, saat itu kami menunda karena berbagai alasan. Lewat pendengaran yang diianugerahkan Tuhan Yesus saat itu, saya mendengar _Jam papat kudu mangkat_. Artinya, kami diminta berangkat jam empat, namun kami mengantuk dan tertidur, sehingga tidak melaksanakan firman di atas dan ternyata saudara yang harusnya kami kunjungi tersebut telah dipanggil Tuhan Yesus sekitar pukul lima sore. Kami kehilangan kesempatan itu. Padahal, seandainyakami menuruti perintah Bapa, kami masih bisa mendoakan dan menuntun saudara tersebut dalam menghadapi maut. Karena itu, saat itu kami langsung diingatkan melalui firman:
*Amsal 24:33-34 (TB)* _"Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring," maka datanglah kemiskinan seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata_.
Kita bersyukur karena Allah memberikan kepada kita iman dan kekuatan yang menyelamatkan :
*Roma 1:16-17 (TB)* _Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman"_
Karena itu, marilah kita senantiasa mendengar sabda-Nya
*Amsal 3:11-12 (TB)* _Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya. Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi_.
Tuhan Yesus memberkati. Imanuel.
*PD AUTOPIA MALANG*
23102017
Ninik SR
Komentar
Posting Komentar