1105 Regi: Allah Yang Memilih
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan hari ini diambil dari:
Roma 8:30 (TB) *Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya*
Dengan tema:
*Allah yang memilih*
Kriteria Allah memilih orang untuk mendapat kemuliaanNya, tidak tergantung atau berdasar latar pendidikan,jabatan,status sosial,rupa atau wajah,tingkat kecerdasan ,kekayaan,suku bangsa,bahasa atau apapun yang dipandang mulia ,elok didunia.
Namun apa yang tidak terpandang, yang hina bagi dunia dan yang tidak berarti dipilih Allah untuk meniadakan yang tidak berarti, dan semua itu hanya kasih karunia Allah semata terhadap siapa Allah berkenan memilihnya, jadi hal itu tidak tergantung manusia tapi semua Allah yang memilih sesuai dengan kriteria atau standar Allah saja.
Roma 9:15-16 (TB) Sebab Ia berfirman kepada Musa: *"Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati." Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.*
Oleh karena itu berbahagialah kita yang dipilih untuk menjadi anak-anak Allah dan jangan remehkan atau sia-siakan, apa yang sudah Allah berikan kepada kita, tapi teruslah kita pelihara harta yang terindah yang sudah Allah berikan pada kita ini. Ini adalah tanggung jawab besar bagi umat pilihan Allah untuk memberitakan perbuatan baik, perbuatan ajaib,perbuatan yang heran, yang dilakukan Allah ,kepada semua bangsa, agar mereka mengetahui dan mengerti Allah dalam iman Kristen, sebab tanggung jawab itu dinyatakan dalam:
1 Petrus 2:9 (TB) *Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib*
Jadi sebagai orang pilihan Allah, kita harus mau melangkah bekerja memberitakan karya Allah yang agung itu supaya semua manusia bisa merasakan kasih setia Allah, jangan takut dan jangan tawar hati sebab Allah menyertai kemana kita pergi
Yosua 1:9 (TB) Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? *Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi.*
Dalam hal Allah mengutus kita dalam memberitakan kabar sukacita ini, kita tidak dibiarkan begitu saja, tetapi Allah bertanggung jawab dan memberi kuasa kepada kita, supaya kita dan orang yang percaya kepada Yesus,memperoleh kemenangan ,kebahagiaan dan suka cita
Matius 10:1 (TB) ,*Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.*
Jadi *Allah memilih kita*,agar kita bekerja menghasilkan buah, dan supaya buah itu bisa dirasakan banyak orang, sehingga merekapun merasakan sukacita,damai sejahtera dari Bapa surgawi. Sekali lagi jangan kecewakan dan jangan dukakan Roh Kudus Allah, yang sudah diberikan pada kita, tapi teruslah bekerja untuk makanan yang tidak binasa dan untuk kemuliaan Kristus.
Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
02092017
Wibisono
Roma 8:30 (TB) *Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya*
Dengan tema:
*Allah yang memilih*
Kriteria Allah memilih orang untuk mendapat kemuliaanNya, tidak tergantung atau berdasar latar pendidikan,jabatan,status sosial,rupa atau wajah,tingkat kecerdasan ,kekayaan,suku bangsa,bahasa atau apapun yang dipandang mulia ,elok didunia.
Namun apa yang tidak terpandang, yang hina bagi dunia dan yang tidak berarti dipilih Allah untuk meniadakan yang tidak berarti, dan semua itu hanya kasih karunia Allah semata terhadap siapa Allah berkenan memilihnya, jadi hal itu tidak tergantung manusia tapi semua Allah yang memilih sesuai dengan kriteria atau standar Allah saja.
Roma 9:15-16 (TB) Sebab Ia berfirman kepada Musa: *"Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati." Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.*
Oleh karena itu berbahagialah kita yang dipilih untuk menjadi anak-anak Allah dan jangan remehkan atau sia-siakan, apa yang sudah Allah berikan kepada kita, tapi teruslah kita pelihara harta yang terindah yang sudah Allah berikan pada kita ini. Ini adalah tanggung jawab besar bagi umat pilihan Allah untuk memberitakan perbuatan baik, perbuatan ajaib,perbuatan yang heran, yang dilakukan Allah ,kepada semua bangsa, agar mereka mengetahui dan mengerti Allah dalam iman Kristen, sebab tanggung jawab itu dinyatakan dalam:
1 Petrus 2:9 (TB) *Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib*
Jadi sebagai orang pilihan Allah, kita harus mau melangkah bekerja memberitakan karya Allah yang agung itu supaya semua manusia bisa merasakan kasih setia Allah, jangan takut dan jangan tawar hati sebab Allah menyertai kemana kita pergi
Yosua 1:9 (TB) Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? *Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi.*
Dalam hal Allah mengutus kita dalam memberitakan kabar sukacita ini, kita tidak dibiarkan begitu saja, tetapi Allah bertanggung jawab dan memberi kuasa kepada kita, supaya kita dan orang yang percaya kepada Yesus,memperoleh kemenangan ,kebahagiaan dan suka cita
Matius 10:1 (TB) ,*Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.*
Jadi *Allah memilih kita*,agar kita bekerja menghasilkan buah, dan supaya buah itu bisa dirasakan banyak orang, sehingga merekapun merasakan sukacita,damai sejahtera dari Bapa surgawi. Sekali lagi jangan kecewakan dan jangan dukakan Roh Kudus Allah, yang sudah diberikan pada kita, tapi teruslah bekerja untuk makanan yang tidak binasa dan untuk kemuliaan Kristus.
Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
02092017
Wibisono
Komentar
Posting Komentar