601. Regi: Bergantung Pimpinan Allah

Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach, selamat pagi saudaraku renungan pagi ini bertema :

*BERGANTUNG PADA PIMPINAN ALLAH*

Ibrani 11:8 (TB)  Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu *ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.*

_ABRAHAM BERANGKAT TANPA MENGETAHUI TEMPAT YANG IA TUJU_

Pernahkah kita "berangkat"  dengan cara demikian? Jika pernah, maka tidak ada jawaban masuk akal yang dapat diberikan bila seseorang menanyai kita, tentang hal yang sedang kita lakukan.
*Salah satu pertanyaan tersulit untuk dijawab dalam kekristenan kita adalah, "Apakah yang kita harapkan dengan apa yang kita lakukan tersebut?" kita tidak tahu apa yang kita lakukan. Yang kita ketahui hanyalah bahwa Allah mengetahui tindakan yang akan dilakukanNya. Seperti tindakan Allah yang akan dilakukanNya terhadap Abraham *Kej12:1-3*.

Maka sebaiknya kita terus memeriksa sikap kita terhadap Allah atau IMAN kita terhadap Allah untuk melihat apakah kita bersedia  "berangkat" dalam setiap segi kehidupan kita dengan percaya sepenuhnya kepada Allah. Sikap inilah yang akan tetap membuat kita terus merasa kagum kepada Allah, karena kita tidak mengetahui tindakan yang akan dilakukan Allah  selanjutnya.
*Setiap kita bangun pagi ada kesempatan baru untuk berangkat* sambil membangun keyakinan kepada Allah..... "Janganlah khawatir tentang hidupmu..... dan janganlah khawatir tentang tubuhmu" *Luk12:22* Dengan kata lain janganlah kita khawatir mengenai hal-hal yang kita risaukan sebelum kita "berangkat"
*Pernahkah kita bertanya kepada Allah, tentang tindakan yang akan dilakukanNya? Dia tidak pernah memberitahukanya kepada kita, Allah memang tidak pernah memberi tahu kepada kita. Tetapi Allah berkenan menyatakan diriNya pada kita, pertanyaannya apakah kita mempercayai Allah dapat mengerjakan *mujizat*?

Maukah kita "berangkat" dengan penyerahan total kepadaNya, sampai kita sama sekali tidak merasa heran akan apapun yang dilakukanNya, karena kita yakin Allah pasti memberi pertolongan pada waktunya. Seperti Abraham yang tidak bertanya apapun kepada Allah karena Abraham tahu siapa Allah nya.
*Percayalah bahwa Allah yang kita kenal itu tidak pernah berubah bila kita berada didekatNya dan mengasihi Dia. Pasti Dia turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihiNya *Rom8:28*

Kemudian pikirkanlah tidak perlu dan tidak sopannya sikap khawatir itu pada diri kita! Biarlah kita selalu setiap pagi bersedia untuk "berangkat" dalam ketergantungan kepada Allah, maka hidup kita akan memiliki suatu pesona yang kudus dan tidak terungkapkan, yang sangat memuaskan Tuhan Yesus.
*Mari belajar "berangkat" melalui keyakinan, pengakuan IMAN* sampai kita mencapai tingkat Iman yang *bebas hambatan* antara kita dan Allah. Dengan demikian kita akan berbuah banyak maka Bapa dipermuliakan, dan kita layak jadi murid Nya *Yoh15:8* Amin

_Semangat pagi semangat berkarya_ *IMANUEL

*PD AUTOPIA MALANG*
24012017
*EDDY MULYONO*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR