594 Rensi: Kotak Pandora
*Shalom Aleichem be Shem Yeshua ha Mashiach*
Saudara/i kekasih dlm TUHAN Yesus, renungan ini berjudul
"Kotak Pandora"
Menurut mitos Yunani, Pandora (istri Epimetheus) curi-curi kesempatan untuk membuka isi kotak pemberian Zeus yang sangat terlarang untuk dibuka. Tetapi karena keingintahuan yang besar, kotak itupun dibuka dan keluarlah segala bentuk kejahatan dan penyakit yang menyengsarakan kehidupan manusia. Di dasar kotak itu, terletak satu-satunya hal baik yang bernama “pengharapan”-HOPE.
Kisah Kotak Pandora pun kemudian diceritakan kembali agar manusia ingat bahwa keingintahuan menjerumuskan mereka dalam pelbagai kesusahan.
Cerita ini seringkali dianalogikan dengan kisah Adam dan Hawa yang dilarang memakan buah dari pohon pengetahuan, yang pada dasarnya mewakili pelanggaran awal dalam sejarah penciptaan manusia.
Dalam artikel yang berjudul _"Is Science Dangerous?”_ Apakah Ilmu Pengetahuan Berbahaya? - oleh Prof. Lewis Wolpert, dikemukakan bahwa bukan pengetahuan yang hakikatnya menyalahi aturan, tetapi penerapannya (yang disebut dengan teknologi) yang sering disalahgunakan manusia. Pengetahuan tentang ilmu atom tidak salah, tapi penggunaan bom atom untuk kepentingan militer adalah bentuk penyimpangan penerapan ilmu pengetahuan demi tujuan politis.
Firman Tuhan dalam Amsal 1: 7 mengatakan:
“Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.”
Sebuah antitesis ketika pengetahuan bukan didasarkan pada rasa keingintahuan (drive of curiosity) tapi pada “takut akan TUHAN”, kenapa bisa terjadi demikian?
Kejadian 2: 17
“tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”
Kata mati ditegaskan dalam karya Roh Kudus sebagai “mati di hadapan Allah secara rohani karena tidak hidup dalam ketaatan rohani kepada perintah Allah”. Pengetahuan tentang hal yang baik dan jahat kalau kami pahami secara pribadi sebenarnya Allah sudah menciptakan segala sesuatu baik adanya “tidak ada kejahatan atau keburukan dalam hidup” (bdk. Kej 1: 31). Jadi konsep tentang “baik vs jahat” itu tidak ada pada awalnya! Karena segala yang diciptakan baik. Tapi kejahatan pertama yaitu dosa pertama tentang pelanggaran manusia atas perintah Allah itulah yang membuat Kotak Pandora terbuka dengan segala bentuk kejahatan (evil doings) dan penyakit yang mengarahkan kepada kematian (inilah yang dimaksud TUHAN Allah dengan “pastilah engkau mati”).
Hingga sekarang, adalah sebuah siklus kehidupan dari lahir sampai mati dimana tidak ada manusia manapun yang tidak akan mati. Hal inilah yang diakibatkan dosa awal ketidaktaatan.
Tetapi Allah Putra yang dimanifestikan dalam diri TUHAN Yesus sendiri (Yohanes 14: 6) yang menjanjikan Kehidupan Kekal sehingga dasar pengertian keselamatan ROHANI (awal hukuman kematian rohani atas Adam & Hawa) bisa ditangguhkan karena iman, kasih dan pengharapan (1 Kor 13: 13).
Bila mitologi Yunani dengan Kotak Pandora hanya memiliki 1 saja yang bisa menyelamatkan manusia yakni pengharapan, umat Kristiani memiliki 3 hal: iman, kasih dan pengharapan dan yang paling besar ialah KASIH.
Sebagai penutup, Bagaimana sekarang? apakah sekarang kita akan membuka Kotak Pandora dengan tidak nurut dengan Karya Roh Kudus? dan kembali membukanya & melengkapi hidup kita segala kejahatan & penyakit karena KEINGINTAHUAN utk melanggar perintah Nya?
Tetap semangat dalam menjalani aktivitas hari ini. Bapa mengerti, Bapa peduli dgn kita & apa yg kita perlukan.
Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
20012017
Andreas Tri Susanto
Saudara/i kekasih dlm TUHAN Yesus, renungan ini berjudul
"Kotak Pandora"
Menurut mitos Yunani, Pandora (istri Epimetheus) curi-curi kesempatan untuk membuka isi kotak pemberian Zeus yang sangat terlarang untuk dibuka. Tetapi karena keingintahuan yang besar, kotak itupun dibuka dan keluarlah segala bentuk kejahatan dan penyakit yang menyengsarakan kehidupan manusia. Di dasar kotak itu, terletak satu-satunya hal baik yang bernama “pengharapan”-HOPE.
Kisah Kotak Pandora pun kemudian diceritakan kembali agar manusia ingat bahwa keingintahuan menjerumuskan mereka dalam pelbagai kesusahan.
Cerita ini seringkali dianalogikan dengan kisah Adam dan Hawa yang dilarang memakan buah dari pohon pengetahuan, yang pada dasarnya mewakili pelanggaran awal dalam sejarah penciptaan manusia.
Dalam artikel yang berjudul _"Is Science Dangerous?”_ Apakah Ilmu Pengetahuan Berbahaya? - oleh Prof. Lewis Wolpert, dikemukakan bahwa bukan pengetahuan yang hakikatnya menyalahi aturan, tetapi penerapannya (yang disebut dengan teknologi) yang sering disalahgunakan manusia. Pengetahuan tentang ilmu atom tidak salah, tapi penggunaan bom atom untuk kepentingan militer adalah bentuk penyimpangan penerapan ilmu pengetahuan demi tujuan politis.
Firman Tuhan dalam Amsal 1: 7 mengatakan:
“Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.”
Sebuah antitesis ketika pengetahuan bukan didasarkan pada rasa keingintahuan (drive of curiosity) tapi pada “takut akan TUHAN”, kenapa bisa terjadi demikian?
Kejadian 2: 17
“tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”
Kata mati ditegaskan dalam karya Roh Kudus sebagai “mati di hadapan Allah secara rohani karena tidak hidup dalam ketaatan rohani kepada perintah Allah”. Pengetahuan tentang hal yang baik dan jahat kalau kami pahami secara pribadi sebenarnya Allah sudah menciptakan segala sesuatu baik adanya “tidak ada kejahatan atau keburukan dalam hidup” (bdk. Kej 1: 31). Jadi konsep tentang “baik vs jahat” itu tidak ada pada awalnya! Karena segala yang diciptakan baik. Tapi kejahatan pertama yaitu dosa pertama tentang pelanggaran manusia atas perintah Allah itulah yang membuat Kotak Pandora terbuka dengan segala bentuk kejahatan (evil doings) dan penyakit yang mengarahkan kepada kematian (inilah yang dimaksud TUHAN Allah dengan “pastilah engkau mati”).
Hingga sekarang, adalah sebuah siklus kehidupan dari lahir sampai mati dimana tidak ada manusia manapun yang tidak akan mati. Hal inilah yang diakibatkan dosa awal ketidaktaatan.
Tetapi Allah Putra yang dimanifestikan dalam diri TUHAN Yesus sendiri (Yohanes 14: 6) yang menjanjikan Kehidupan Kekal sehingga dasar pengertian keselamatan ROHANI (awal hukuman kematian rohani atas Adam & Hawa) bisa ditangguhkan karena iman, kasih dan pengharapan (1 Kor 13: 13).
Bila mitologi Yunani dengan Kotak Pandora hanya memiliki 1 saja yang bisa menyelamatkan manusia yakni pengharapan, umat Kristiani memiliki 3 hal: iman, kasih dan pengharapan dan yang paling besar ialah KASIH.
Sebagai penutup, Bagaimana sekarang? apakah sekarang kita akan membuka Kotak Pandora dengan tidak nurut dengan Karya Roh Kudus? dan kembali membukanya & melengkapi hidup kita segala kejahatan & penyakit karena KEINGINTAHUAN utk melanggar perintah Nya?
Tetap semangat dalam menjalani aktivitas hari ini. Bapa mengerti, Bapa peduli dgn kita & apa yg kita perlukan.
Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
20012017
Andreas Tri Susanto
Komentar
Posting Komentar