569 Regi: Jangan GR
Shalom Alaichem b'Shem Jeshua HaMasciach
Saudara terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Firman renungan pagi ini dengan tema
*JANGAN GR*
Ulangan 9:6 (TB) Jadi ketahuilah, bahwa *bukan karena jasa-jasamu* TUHAN, Allahmu, memberikan kepadamu negeri yang baik itu untuk diduduki. Sesungguhnya engkau bangsa yang tegar tengkuk!"
GR atau “Gede Rasa” atau bisa juga "Gede Rumangsa" adalah perasaan yang berlebihan terhadap sesuatu yang belum pasti atau jelas. Kita merasa berperan penting atas suatu pencapaian, padahal *sebenarnya tidak.* Contoh ada orang yang berkata
"Tanpa aku yang melakukan itu, tak mungkin akan bisa jadi begini.."
Kita merasa seseorang naksir pada kita, padahal sebenarnya tidak. Mungkin hanya sedikit perhatian orang tertentu kepada kita, tapi perasaan kita sudah melayang-layang,mengira bahwa orang tersebut "ada rasa" kepada kita. Orang yang GR, kebanyakan salah membaca keadaan. Terlalu berlebihan.. atau *"lebay.. "*
Bangsa Israel adalah bangsa yang kecil, namun berulang-ulang menjadi pemenang. Mereka dapat mengalahkan bangsa lain yang jauh lebih kuat, lebih banyak, dan yang lebih besar ukuran tubuhnya. Hal itu membuat banyak bangsa takut dan segan terhadap mereka. Sangat mudah bagi bangsa Israel untuk menjadi GR, merasa diri bahwa merekalah faktor penentu kemenangan-kemenangan yang berhasil diraih selama ini.
Padahal, dengan jelas Tuhan berfirman kepada mereka.
Ulangan 8:17-18 (TB) Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: *Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah* yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.
Tetapi *haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan* untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.
Menjelang mereka masuk ke Tanah Perjanjian, Tuhan memperingatkan bangsa Israel supaya tidak merasa GR atau besar kepala. Mereka menganggap bahwa mereka memperoleh kemenangan karena jasa pasukan yang mahir berperang. Mereka menganggap diri mereka telah berkorban dan berjasa untuk meraih kemenangan. Tetapi, sebaliknya, dengan keras Tuhan menegur mereka sebagai bangsa yang tegar tengkuk!
Bangsa Israel adalah gambaran kehidupan kita. Sesungguhnya, setiap berkat, setiap kemenangan, dan berbagai pencapaian terbaik yang kita miliki saat ini tidaklah layak utk dibanggakan sebagai hasil dari jasa pribadi kita, melainkan merupakan *bukti penyertaan dan kemurahan hati Tuhan..!* Semua hanya karena AnugerahNya saja..! Bukankah Tuhan yang mengaruniakan kekuatan bagi kita memperoleh semuanya itu?
Bukankah karena atas seijin Nya saja, nafas hidup masih bisa kita hirup.
Sadarilah, tanpa Dia, kita bukan apa-apa, tak bisa melakukan apa-apa..
Yohanes 15:5 (TB) Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, *sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa*.
Jadi, tidak perlu GR..!!
*_Tuhan Yesus memberkati kita bukan karena kebaikan kita, melainkan karena kebaikan dan kemurahan hatiNya.. saja..!!_*
Selamat beribadah, tetap bersemangat, TuhanYesus memberkati. Amin
*PD AUTOPIA Malang*
08012017
_hasannysantoso_
Saudara terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Firman renungan pagi ini dengan tema
*JANGAN GR*
Ulangan 9:6 (TB) Jadi ketahuilah, bahwa *bukan karena jasa-jasamu* TUHAN, Allahmu, memberikan kepadamu negeri yang baik itu untuk diduduki. Sesungguhnya engkau bangsa yang tegar tengkuk!"
GR atau “Gede Rasa” atau bisa juga "Gede Rumangsa" adalah perasaan yang berlebihan terhadap sesuatu yang belum pasti atau jelas. Kita merasa berperan penting atas suatu pencapaian, padahal *sebenarnya tidak.* Contoh ada orang yang berkata
"Tanpa aku yang melakukan itu, tak mungkin akan bisa jadi begini.."
Kita merasa seseorang naksir pada kita, padahal sebenarnya tidak. Mungkin hanya sedikit perhatian orang tertentu kepada kita, tapi perasaan kita sudah melayang-layang,mengira bahwa orang tersebut "ada rasa" kepada kita. Orang yang GR, kebanyakan salah membaca keadaan. Terlalu berlebihan.. atau *"lebay.. "*
Bangsa Israel adalah bangsa yang kecil, namun berulang-ulang menjadi pemenang. Mereka dapat mengalahkan bangsa lain yang jauh lebih kuat, lebih banyak, dan yang lebih besar ukuran tubuhnya. Hal itu membuat banyak bangsa takut dan segan terhadap mereka. Sangat mudah bagi bangsa Israel untuk menjadi GR, merasa diri bahwa merekalah faktor penentu kemenangan-kemenangan yang berhasil diraih selama ini.
Padahal, dengan jelas Tuhan berfirman kepada mereka.
Ulangan 8:17-18 (TB) Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: *Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah* yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.
Tetapi *haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan* untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.
Menjelang mereka masuk ke Tanah Perjanjian, Tuhan memperingatkan bangsa Israel supaya tidak merasa GR atau besar kepala. Mereka menganggap bahwa mereka memperoleh kemenangan karena jasa pasukan yang mahir berperang. Mereka menganggap diri mereka telah berkorban dan berjasa untuk meraih kemenangan. Tetapi, sebaliknya, dengan keras Tuhan menegur mereka sebagai bangsa yang tegar tengkuk!
Bangsa Israel adalah gambaran kehidupan kita. Sesungguhnya, setiap berkat, setiap kemenangan, dan berbagai pencapaian terbaik yang kita miliki saat ini tidaklah layak utk dibanggakan sebagai hasil dari jasa pribadi kita, melainkan merupakan *bukti penyertaan dan kemurahan hati Tuhan..!* Semua hanya karena AnugerahNya saja..! Bukankah Tuhan yang mengaruniakan kekuatan bagi kita memperoleh semuanya itu?
Bukankah karena atas seijin Nya saja, nafas hidup masih bisa kita hirup.
Sadarilah, tanpa Dia, kita bukan apa-apa, tak bisa melakukan apa-apa..
Yohanes 15:5 (TB) Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, *sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa*.
Jadi, tidak perlu GR..!!
*_Tuhan Yesus memberkati kita bukan karena kebaikan kita, melainkan karena kebaikan dan kemurahan hatiNya.. saja..!!_*
Selamat beribadah, tetap bersemangat, TuhanYesus memberkati. Amin
*PD AUTOPIA Malang*
08012017
_hasannysantoso_
Komentar
Posting Komentar