566 Rensi: Gambaran Manusia
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dari :
Amsal 30:24-28 (TB) Ada empat binatang yang terkecil di bumi, tetapi yang sangat cekatan:
semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas,
pelanduk, bangsa yang lemah, tetapi yang membuat rumahnya di bukit batu,
belalang yang tidak mempunyai raja, namun semuanya berbaris dengan teratur,
cicak yang dapat kautangkap dengan tangan, tetapi yang juga ada di istana-istana raja.
Dengan tema:
*GAMBARAN MANUSIA*
Firman diatas mencerminkan:
1. Karekter atau sesuatu hal yang ada dalam diri manusia pada Amsal 30:25 ,semut binatang yang tidak kuat namun dia cerdik untuk mempersiapkan,bagaimana kehidupan selanjutnya dikala memasuki musim yang tidak nyaman, semut mau mempersiapkan dan menyediakan makanannya untuk masa yang akan datang yang tidak diketahuinya, ini juga menggambarkan bagaimana manusia yang diberi akal dan pikiran melebihi binatang supaya lebih cerdik dalam mempersiapkan kehidupanannya baik saat didunia atau kebutuhan kehidupan selanjutnya, bagaimana bisa hidup bersama Bapa disorga.
2. Pada Amsal 30:26, Pelanduk yang merupakan binatang yang lemah, tetapi ia membangun rumahnya dibukit batu, hal ini menggabarkan kepada kita agar kita membangun dengan bijak dengan membuat perlindungan hidup, kalau digambarkan bukit batu adalah sesuatu yang kuat dan kokoh, dan itu perlindungan yabg kuat dan kokoh bagi kita adalah hanya berlindung kepada Tuhan Yesus saja, sebab hanya Dia gunung batuku dan aku takkan goyah.
2 Samuel 22:3 (TB) Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku, tempat pelarianku, juruselamatku; Engkau menyelamatkan aku dari kekerasan.
3. Amsal 30:27 Belalang yang tidak mempunyai pemimpin tapi bisa berbaris dengan teratur, hal ini mengajarkan kepada kita agar kita bisa bekerja sama dengan semua orang dan bagaimana menjaga keselarasan atau keteraturan dalam menjalani kehidupan ini dengan orang lain, dengan menganggap kepentingan orang lain lebih utama dari pada kepentingan diri sendiri
Filipi 2:3-4 (TB) dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
4. Dikatakan dalam Amsal 30: 28, Cicak yang dapat kau tangkap tapi ia juga berada di istana raja-raja, menggambarkan kepada kita tentang keberanian dan bukan kekuatiran, ia berani memasuki ruang raja yang berati berani menghadapi risiko dan tantangan hidup dalam mengikut Tuhan Yesus walau resikonya bisa tertangkap menderita bahkan bisa mati, kehilangan nyawanya
Filipi 1:29 (TB) Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,
Saudaraku dari perumpamaan diatas, adakah semuanya itu kita miliki yaitu bagaimana kita harus mempersiapkan diri kita baik untuk saat ini atau masa depan kita, bagaimana kita bijak membangun dengan berlindung kepada Tuhan Yesus gunung batu kita,dan bagaimana kita bisa hidup bisa bekerja sama dengan sesama kita untuk kemuliaan Tuhan, juga bagaimana kita berani menghadapi kehidupan ini atau apakah kita hidup dalam ketakutan dan kekuatiran?
Kiranya Roh Kudus menguatkan kita untuk hidup seturut kehendak Kristus dengan penuh persiapan ,mencari perlindungan, menganggap orang lain lebih utama dan tidak dalam kekuatiran. Tuhan Yesus memberkati amin
*PD AUTOPIA MALANG*
06012017
Wibisono
Amsal 30:24-28 (TB) Ada empat binatang yang terkecil di bumi, tetapi yang sangat cekatan:
semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas,
pelanduk, bangsa yang lemah, tetapi yang membuat rumahnya di bukit batu,
belalang yang tidak mempunyai raja, namun semuanya berbaris dengan teratur,
cicak yang dapat kautangkap dengan tangan, tetapi yang juga ada di istana-istana raja.
Dengan tema:
*GAMBARAN MANUSIA*
Firman diatas mencerminkan:
1. Karekter atau sesuatu hal yang ada dalam diri manusia pada Amsal 30:25 ,semut binatang yang tidak kuat namun dia cerdik untuk mempersiapkan,bagaimana kehidupan selanjutnya dikala memasuki musim yang tidak nyaman, semut mau mempersiapkan dan menyediakan makanannya untuk masa yang akan datang yang tidak diketahuinya, ini juga menggambarkan bagaimana manusia yang diberi akal dan pikiran melebihi binatang supaya lebih cerdik dalam mempersiapkan kehidupanannya baik saat didunia atau kebutuhan kehidupan selanjutnya, bagaimana bisa hidup bersama Bapa disorga.
2. Pada Amsal 30:26, Pelanduk yang merupakan binatang yang lemah, tetapi ia membangun rumahnya dibukit batu, hal ini menggabarkan kepada kita agar kita membangun dengan bijak dengan membuat perlindungan hidup, kalau digambarkan bukit batu adalah sesuatu yang kuat dan kokoh, dan itu perlindungan yabg kuat dan kokoh bagi kita adalah hanya berlindung kepada Tuhan Yesus saja, sebab hanya Dia gunung batuku dan aku takkan goyah.
2 Samuel 22:3 (TB) Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku, tempat pelarianku, juruselamatku; Engkau menyelamatkan aku dari kekerasan.
3. Amsal 30:27 Belalang yang tidak mempunyai pemimpin tapi bisa berbaris dengan teratur, hal ini mengajarkan kepada kita agar kita bisa bekerja sama dengan semua orang dan bagaimana menjaga keselarasan atau keteraturan dalam menjalani kehidupan ini dengan orang lain, dengan menganggap kepentingan orang lain lebih utama dari pada kepentingan diri sendiri
Filipi 2:3-4 (TB) dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
4. Dikatakan dalam Amsal 30: 28, Cicak yang dapat kau tangkap tapi ia juga berada di istana raja-raja, menggambarkan kepada kita tentang keberanian dan bukan kekuatiran, ia berani memasuki ruang raja yang berati berani menghadapi risiko dan tantangan hidup dalam mengikut Tuhan Yesus walau resikonya bisa tertangkap menderita bahkan bisa mati, kehilangan nyawanya
Filipi 1:29 (TB) Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,
Saudaraku dari perumpamaan diatas, adakah semuanya itu kita miliki yaitu bagaimana kita harus mempersiapkan diri kita baik untuk saat ini atau masa depan kita, bagaimana kita bijak membangun dengan berlindung kepada Tuhan Yesus gunung batu kita,dan bagaimana kita bisa hidup bisa bekerja sama dengan sesama kita untuk kemuliaan Tuhan, juga bagaimana kita berani menghadapi kehidupan ini atau apakah kita hidup dalam ketakutan dan kekuatiran?
Kiranya Roh Kudus menguatkan kita untuk hidup seturut kehendak Kristus dengan penuh persiapan ,mencari perlindungan, menganggap orang lain lebih utama dan tidak dalam kekuatiran. Tuhan Yesus memberkati amin
*PD AUTOPIA MALANG*
06012017
Wibisono
Komentar
Posting Komentar