577 Regi: Semangat Yang Memberi Kekuatan
Shalom Alaichem b' Shem Yeshua Ha Masiach. Renungan firman pagi ini:
*"SEMANGAT YANG MEMBERI KEKUATAN"*
Bacaan:
Amsal 17:22 (TB) *Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.*
Kata-kata semangat dalsm firman diatas sungguh mengandung arti yang sungguh luas dan berarti.
Semangat bisa diartikan juga ads suatu dorongan dari hati untuk mempunyai kekuatan yang baru.
Melalui semangat itulah, manusia bisa bertahan serta kuat menhadapi gelombang hidup yang tidak bisa di ajak kompromi. Baik itu masalah keluarga,ekonomi, sakit penyakit, pekerjaan bahkan terjadi dalam pelayananan dengan sesama.
Ingatlah, bahwa semangat yang dari dunia itu hanya menipu, bahkan sifatnya hanya sementara saja,ingat juga hikmat dari dunia akan mengecewakan.
Berbahagialah ,kita yang sudah diajari oleh Allah sendiri untuk menjalani hidup ini dengan hikmat surgawi,sehingga kita mampu bangkit dengan semangat dari Allah yang penuh kuasa serta membahagiakan, disertai Damai sejahteraNya yang terus membersamai kita.
Permasalahan hidup seberat apapun,semangat kita jangan kendor, bahkan Roh kita tetaplah terus me- nyala-nyala
Roma 12:11-12 (TB) Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!
Rasul Paulus justru mengajarkan kita harus untuk tetap bersukacita, semakin teguh dan tekun, dalam keadaan apapun (Roma 12:12).
Memang, manusia sering lupa bahkan mengabaikan perigatan-peringatan Tuhan, seperti dalam firmannya
Roma 12:3 (TB) Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: *Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan*, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.
Manusia merasa mampu dan sombong, merasa kuat bisa menjangkau segala sesuatu di luar kehendak Allah, begitu tidak ke sampaian, semangatnya patah dan hancur.
Manusia tidak mau berfikir yang sederhana,dan menerima apa adanya dengan mengingat kemampuan yang ada,karena Tuhan Yesus melihat keadaan dan kemampuan yang ada dalam dirinya .
Marilah kita tetap mempunyai semangat hidup yang baru, yang tentunya semangat dari Allah, yang memberi kekuatan, penghiburan dan damai sejahtera surgawi, agar terus ada kekuatan untuk memikul salib pemberian Tuhan Yesus
2 Tawarikh 15:7 (TB) Tetapi kamu ini, *kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!"*
Sambil terus mempunyai pengharapan, denga menanti-nantikan Tuhan Yesus sampai maranatha,
Yesaya 40:29, 31 (TB) *Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya*.
*tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru:* mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Tuhan Yesus memberkati dan memberikan semangat serta kekuatan Amin
Hati yang gembira ada kuasa yang luar biasa ,apa lagi disertai rasa syukur dengan hati yang tulus.
*PD.Autopia Malang*
12012016
Erna Ellyus R.
*"SEMANGAT YANG MEMBERI KEKUATAN"*
Bacaan:
Amsal 17:22 (TB) *Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.*
Kata-kata semangat dalsm firman diatas sungguh mengandung arti yang sungguh luas dan berarti.
Semangat bisa diartikan juga ads suatu dorongan dari hati untuk mempunyai kekuatan yang baru.
Melalui semangat itulah, manusia bisa bertahan serta kuat menhadapi gelombang hidup yang tidak bisa di ajak kompromi. Baik itu masalah keluarga,ekonomi, sakit penyakit, pekerjaan bahkan terjadi dalam pelayananan dengan sesama.
Ingatlah, bahwa semangat yang dari dunia itu hanya menipu, bahkan sifatnya hanya sementara saja,ingat juga hikmat dari dunia akan mengecewakan.
Berbahagialah ,kita yang sudah diajari oleh Allah sendiri untuk menjalani hidup ini dengan hikmat surgawi,sehingga kita mampu bangkit dengan semangat dari Allah yang penuh kuasa serta membahagiakan, disertai Damai sejahteraNya yang terus membersamai kita.
Permasalahan hidup seberat apapun,semangat kita jangan kendor, bahkan Roh kita tetaplah terus me- nyala-nyala
Roma 12:11-12 (TB) Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!
Rasul Paulus justru mengajarkan kita harus untuk tetap bersukacita, semakin teguh dan tekun, dalam keadaan apapun (Roma 12:12).
Memang, manusia sering lupa bahkan mengabaikan perigatan-peringatan Tuhan, seperti dalam firmannya
Roma 12:3 (TB) Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: *Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan*, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.
Manusia merasa mampu dan sombong, merasa kuat bisa menjangkau segala sesuatu di luar kehendak Allah, begitu tidak ke sampaian, semangatnya patah dan hancur.
Manusia tidak mau berfikir yang sederhana,dan menerima apa adanya dengan mengingat kemampuan yang ada,karena Tuhan Yesus melihat keadaan dan kemampuan yang ada dalam dirinya .
Marilah kita tetap mempunyai semangat hidup yang baru, yang tentunya semangat dari Allah, yang memberi kekuatan, penghiburan dan damai sejahtera surgawi, agar terus ada kekuatan untuk memikul salib pemberian Tuhan Yesus
2 Tawarikh 15:7 (TB) Tetapi kamu ini, *kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!"*
Sambil terus mempunyai pengharapan, denga menanti-nantikan Tuhan Yesus sampai maranatha,
Yesaya 40:29, 31 (TB) *Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya*.
*tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru:* mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Tuhan Yesus memberkati dan memberikan semangat serta kekuatan Amin
Hati yang gembira ada kuasa yang luar biasa ,apa lagi disertai rasa syukur dengan hati yang tulus.
*PD.Autopia Malang*
12012016
Erna Ellyus R.
Komentar
Posting Komentar