582 Rensi: Diberi Hak Penuh Kerajaan Sorga
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman siang hari ini dengan tema:
*DIBERI HAK PENUH KERAJAAN SORGA*
Firman dari:
2 Petrus 1:10-11 (TB) Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
Dengan demikian kepada *kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal*, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Kehidupan jaman akhir ini sudah semakin sulit, semua sibuk dengan urusannya sendiri, kasih akan kebanyakan orang juga sudah semakin dingin, dan banyak orang yang hidupnya tidak takut akan Tuhan, mudah berbuat jahat dan menyakiti sesama bahkan tidak jarang hal ini tanpa disadari juga menyakiti hati Tuhan. Jika kita hidup sebagai manusia lama yang terus menerus dikuasai dosa, apakah bisa kita memasuki kerajaan sorga? Yang ada kita akan masuk kedalam kerajaan api kekal yang penuh dengan tangis dan kertak gigi, oleh karena itu kita yang sudah dipilih dan yang dipanggilNya, agar terus bersungguh-sungguh dalam panggilan Tuhan ini dengan berusaha hidup kudus, hidup seturut kehendak Tuhan dan hidup dalam kasih, jika hal ini kita upayakan terus maka kita akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki kerajaanNya yang kekal yaitu rumah Bapa sorgawi, karena itu sebelum hal ini terjadi alat penampi sudah disiapkan bagi kita, dan alat penampi itulah yang akan menentukan kita,apakah kita termasuk gandum atau ilalang.
Jika kita termasuk ilalang yang dikarenakan sikap hidup kita yang berlawanan dengan kehendak Tuhan maka dipastikan kita akan hangus dibakar oleh nyala api yang tak terpadamkan.
Matius 3:12 (TB) Alat penampi sudah di tangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."
Karena itu teruslah bersungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihan Tuhan kepada kita tetap kekal jika kita terus berupaya hidup dalam kekudusan, sebab harus kita sadari bahwa hanya orang-orang kuduslah yang dapat bertemu dengan Tuhan, memang selama kita hidup didunia ini jauh dari kekudusan, namun dengan upaya dan kemauan kita untuk menjaga kekudusan hal ini menjadi perhitungan Allah tersendiri sehingga Ia berbuat kasih kepada kita sebab ingat sebenarnya
1 Petrus 2:10 (TB) *kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan*
Jadi bersyukur kita yang bukan umat Allah karena dosa kita,namun kini kita diperkenan menjadi umat yang dikasihi Allah, supaya rancangan Allah digenapi dan kita diberi hak untuk masuk kerajaan kekalNya untuk menikmati segala kemuliaanNya, karena itu harus terus kita perjuangankan bagaimana agar rencana Allah itu tejadi dalam hidup kita, semua itu bisa terjadi jika kita hidup dalam kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpu dapat melihat Tuhan
Ibrani 12:14 (TB) Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, *sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.*
Bagaimana kita mengejar kekudusan itu, yaitu kita terus berusaha untuk hidup damai dengan semua orang, artinya bagaimana kita menciptakan damai itu, yang kesemuanya diawali dari diri sendiri baik melalui sikap, tingkah laku kita, tutur kata kita, bagaimana kita melakukan kasih, dan bagaimana kita menghargai orang lain, inilah bentuk kita menciptakan damai itu, namun jika yang kita lakukan hanya curiga, iri, marah, menang sendiri, tidak menghargai orang lain, maka jelas kita akan jauh dari kekudusan, sehingga hidup tetap dalam kuasa dosa ,yang akan menjauhkan kita tidak bisa bertemu dengan Tuhan Yesus.
Jadi hanya orang yang hidup dalam kekudusan dan yang beroleh belas kasih Tuhan Yesus saja, yang akan menerima dan diberi hak untuk dapat masuk dalam kerajaan kekal Tuhan, yaitu rumah Bapa sorgawi, orang ini adalah orang yang setiap saat mau membasuh jubahnya untuk tetap putih dan harum, yang senatiasa mau hidup dalam pertobatan menuju kekudusan hidup
Wahyu 22:14 (TB) *Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan* dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.
Karena itu mari kita koreksi diri, sudahkah kita rajin membasuh jubah kita? Sudahkah kita peduli dengan sesama kita? Atau apakah hal yang terbaik yang sudah kita persembahkan kepada Tuhan, melalui kehidupan kita yang diwujudkan dengan sesama kita? Kiranya Roh Kudus memampukan kita untuk tetap hidup berjuang mengejar kekudusan, Tuhan Yesus memberkati amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
14012017
Wibisono
*DIBERI HAK PENUH KERAJAAN SORGA*
Firman dari:
2 Petrus 1:10-11 (TB) Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
Dengan demikian kepada *kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal*, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Kehidupan jaman akhir ini sudah semakin sulit, semua sibuk dengan urusannya sendiri, kasih akan kebanyakan orang juga sudah semakin dingin, dan banyak orang yang hidupnya tidak takut akan Tuhan, mudah berbuat jahat dan menyakiti sesama bahkan tidak jarang hal ini tanpa disadari juga menyakiti hati Tuhan. Jika kita hidup sebagai manusia lama yang terus menerus dikuasai dosa, apakah bisa kita memasuki kerajaan sorga? Yang ada kita akan masuk kedalam kerajaan api kekal yang penuh dengan tangis dan kertak gigi, oleh karena itu kita yang sudah dipilih dan yang dipanggilNya, agar terus bersungguh-sungguh dalam panggilan Tuhan ini dengan berusaha hidup kudus, hidup seturut kehendak Tuhan dan hidup dalam kasih, jika hal ini kita upayakan terus maka kita akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki kerajaanNya yang kekal yaitu rumah Bapa sorgawi, karena itu sebelum hal ini terjadi alat penampi sudah disiapkan bagi kita, dan alat penampi itulah yang akan menentukan kita,apakah kita termasuk gandum atau ilalang.
Jika kita termasuk ilalang yang dikarenakan sikap hidup kita yang berlawanan dengan kehendak Tuhan maka dipastikan kita akan hangus dibakar oleh nyala api yang tak terpadamkan.
Matius 3:12 (TB) Alat penampi sudah di tangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."
Karena itu teruslah bersungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihan Tuhan kepada kita tetap kekal jika kita terus berupaya hidup dalam kekudusan, sebab harus kita sadari bahwa hanya orang-orang kuduslah yang dapat bertemu dengan Tuhan, memang selama kita hidup didunia ini jauh dari kekudusan, namun dengan upaya dan kemauan kita untuk menjaga kekudusan hal ini menjadi perhitungan Allah tersendiri sehingga Ia berbuat kasih kepada kita sebab ingat sebenarnya
1 Petrus 2:10 (TB) *kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan*
Jadi bersyukur kita yang bukan umat Allah karena dosa kita,namun kini kita diperkenan menjadi umat yang dikasihi Allah, supaya rancangan Allah digenapi dan kita diberi hak untuk masuk kerajaan kekalNya untuk menikmati segala kemuliaanNya, karena itu harus terus kita perjuangankan bagaimana agar rencana Allah itu tejadi dalam hidup kita, semua itu bisa terjadi jika kita hidup dalam kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpu dapat melihat Tuhan
Ibrani 12:14 (TB) Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, *sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.*
Bagaimana kita mengejar kekudusan itu, yaitu kita terus berusaha untuk hidup damai dengan semua orang, artinya bagaimana kita menciptakan damai itu, yang kesemuanya diawali dari diri sendiri baik melalui sikap, tingkah laku kita, tutur kata kita, bagaimana kita melakukan kasih, dan bagaimana kita menghargai orang lain, inilah bentuk kita menciptakan damai itu, namun jika yang kita lakukan hanya curiga, iri, marah, menang sendiri, tidak menghargai orang lain, maka jelas kita akan jauh dari kekudusan, sehingga hidup tetap dalam kuasa dosa ,yang akan menjauhkan kita tidak bisa bertemu dengan Tuhan Yesus.
Jadi hanya orang yang hidup dalam kekudusan dan yang beroleh belas kasih Tuhan Yesus saja, yang akan menerima dan diberi hak untuk dapat masuk dalam kerajaan kekal Tuhan, yaitu rumah Bapa sorgawi, orang ini adalah orang yang setiap saat mau membasuh jubahnya untuk tetap putih dan harum, yang senatiasa mau hidup dalam pertobatan menuju kekudusan hidup
Wahyu 22:14 (TB) *Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan* dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.
Karena itu mari kita koreksi diri, sudahkah kita rajin membasuh jubah kita? Sudahkah kita peduli dengan sesama kita? Atau apakah hal yang terbaik yang sudah kita persembahkan kepada Tuhan, melalui kehidupan kita yang diwujudkan dengan sesama kita? Kiranya Roh Kudus memampukan kita untuk tetap hidup berjuang mengejar kekudusan, Tuhan Yesus memberkati amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
14012017
Wibisono
Komentar
Posting Komentar