567 Regi: Menyerah atau Menaklukkan Rasa Takut
Shalom Aleichem b'shem Yeshua Ha Maschiah. Firman Allah pada hari ini dengan tema:
*MENYERAH ATAU MENAKLUKKAN RASA TAKUT*
Para murid telah cukup lama mengenal dan mengiring Yesus. Mereka sering kali menyaksikan karya dan kuasa Yesus. Pada waktu yang tidak diduga, mereka mengalami ketakutan dan kepanikan karena angin ribut yang menghantam perahu mereka. Dalam keadaan seperti itu, mereka tidak mampu mempercayai kuasa Yesus yang ajaib sehingga terlontar kata-kata, "Guru, Guru, kita binasa!"
Lukas 8:23-24 (TB) Dan ketika mereka sedang berlayar, Yesus tertidur. *Sekonyong-konyong turunlah taufan ke danau, sehingga perahu itu kemasukan air dan mereka berada dalam bahaya.*
Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: *"Guru, Guru, kita binasa!"* Ia pun bangun, lalu menghardik angin dan air yang mengamuk itu. Dan angin dan air itu pun reda dan danau itu menjadi teduh.
Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus, Daud juga pernah mengalami hal yang sama. Ketakutan menghantui dirinya ketika melarikan diri dari Raja Saul. Keberadaannya diketahui oleh para pegawai Raja Akhis. Karena begitu takut, ia berlaku seperti orang gila.
1 Samuel 21:12-13 (TB) Daud memperhatikan perkataan itu, dan *dia menjadi takut sekali kepada Akhis, raja kota Gat itu.*
*Sebab itu ia berlaku seperti orang yang sakit ingatan di depan mata mereka dan berbuat pura-pura gila* di dekat mereka; ia menggores-gores pintu gerbang dan membiarkan ludahnya meleleh ke janggutnya.
Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus, karena berbagai rintangan, tantangan dan beban hidup yang berat, seringkali manusia menjadi takut, gentar, khawatir, dan putus asa.
Amsal 24:10 (TB) *Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.*
Mengingatkan agar pada masa kesesakan kita tidak tawar hati karena kita akan kehilangan kekuatan.
Marilah kita mengimani dan mengamini
Mazmur 27:1-2 (TB) Dari Daud. *TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut?* TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?
Ketika penjahat-penjahat menyerang aku untuk memakan dagingku, yakni semua lawanku dan musuhku, mereka sendirilah yang tergelincir dan jatuh.
Kita taklukkan, kalahkan rasa takut dan gemetar bersama Tuhan yang adalah terangku, keselamatanku dan benteng hidupku.
Bersama Tuhan Yesus segala perkara dapat kutanggung karena Dialah yang memberi kekuatan kepadaku.
Filipi 4:13 (TB) *Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.*
*AMIN. IMANUEL.*
*PD AUTOPIA MALANG*
07012017
Dwi Cahyono
*MENYERAH ATAU MENAKLUKKAN RASA TAKUT*
Para murid telah cukup lama mengenal dan mengiring Yesus. Mereka sering kali menyaksikan karya dan kuasa Yesus. Pada waktu yang tidak diduga, mereka mengalami ketakutan dan kepanikan karena angin ribut yang menghantam perahu mereka. Dalam keadaan seperti itu, mereka tidak mampu mempercayai kuasa Yesus yang ajaib sehingga terlontar kata-kata, "Guru, Guru, kita binasa!"
Lukas 8:23-24 (TB) Dan ketika mereka sedang berlayar, Yesus tertidur. *Sekonyong-konyong turunlah taufan ke danau, sehingga perahu itu kemasukan air dan mereka berada dalam bahaya.*
Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: *"Guru, Guru, kita binasa!"* Ia pun bangun, lalu menghardik angin dan air yang mengamuk itu. Dan angin dan air itu pun reda dan danau itu menjadi teduh.
Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus, Daud juga pernah mengalami hal yang sama. Ketakutan menghantui dirinya ketika melarikan diri dari Raja Saul. Keberadaannya diketahui oleh para pegawai Raja Akhis. Karena begitu takut, ia berlaku seperti orang gila.
1 Samuel 21:12-13 (TB) Daud memperhatikan perkataan itu, dan *dia menjadi takut sekali kepada Akhis, raja kota Gat itu.*
*Sebab itu ia berlaku seperti orang yang sakit ingatan di depan mata mereka dan berbuat pura-pura gila* di dekat mereka; ia menggores-gores pintu gerbang dan membiarkan ludahnya meleleh ke janggutnya.
Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus, karena berbagai rintangan, tantangan dan beban hidup yang berat, seringkali manusia menjadi takut, gentar, khawatir, dan putus asa.
Amsal 24:10 (TB) *Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.*
Mengingatkan agar pada masa kesesakan kita tidak tawar hati karena kita akan kehilangan kekuatan.
Marilah kita mengimani dan mengamini
Mazmur 27:1-2 (TB) Dari Daud. *TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut?* TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?
Ketika penjahat-penjahat menyerang aku untuk memakan dagingku, yakni semua lawanku dan musuhku, mereka sendirilah yang tergelincir dan jatuh.
Kita taklukkan, kalahkan rasa takut dan gemetar bersama Tuhan yang adalah terangku, keselamatanku dan benteng hidupku.
Bersama Tuhan Yesus segala perkara dapat kutanggung karena Dialah yang memberi kekuatan kepadaku.
Filipi 4:13 (TB) *Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.*
*AMIN. IMANUEL.*
*PD AUTOPIA MALANG*
07012017
Dwi Cahyono
Komentar
Posting Komentar