589 Regi: Percayamu!
_Shalom Alaichem b’shem Yesua Ha Machiah_
Topik renungan pagi ini adalah:
*Percayamu!*
Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: _"Guru, Guru, kita binasa!" Iapun bangun, lalu menghardik angin dan air yang mengamuk itu. Dan angin dan air itupun reda dan danau itu menjadi teduh._ *(Lukas 8: 24).*
Danau Galilea memang cukup luas, panjang dan lebarnya sekitar (21 x 12) km2. Tuhan Yesus mengajak para murid bertolak ke seberang danau, namun ketika tengah menyeberanginya tiba-tiba ada gelombang yang besar akibat taufan yang dahsyat yang membahayakan nyawa mereka.
Mengapa hal tersebut diperkenankan terjadi?
Hal di atas diperkenankan terjadi karena:
1. Pada dasarnya para murid *belum sungguh-sungguh mengenal Tuhan Yesus* dengan baik, *(ayat 25 b)* _"Siapa gerangan orang ini, sehingga Ia memberi perintah kepada angin dan air dan mereka taat kepada-Nya?"_
*Siapa gerangan orang ini*, tanda mereka belum mengenal siapa Kristus sesungguhnya.
2. Para murid belum sepenuhnya beriman kepada Tuhan Yesus, *(ayat 25a)*: _Lalu kata-Nya kepada mereka: "Di manakah kepercayaanmu?"_
*Di manakah kepercayaanmu?*, artinya betapa rendahnya kadar percaya mereka!
Akibat *lemahnya akan pengenalan* dan *kurangnya akan kepercayaan* para murid terhadap Tuhan Yesus menjadikan mereka *diperkenankan mengalami* keadaan yang tidak mengenakkan.
Tujuannya agar *hati mereka lebih mengenal Kristus* sebagai TUHAN dan *bertobat dengan segenap hati mereka,*
*Yer. 24: 7 (TB)* _Aku akan memberi mereka suatu hati untuk mengenal Aku, yaitu bahwa Akulah TUHAN. Mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku ini akan menjadi Allah mereka, sebab mereka akan bertobat kepada-Ku dengan segenap hatinya._
Lebih jauh Tuhan Yesus juga menghendaki agar para murid *bertekun* dalam melakukan kehendak-Nya agar mereka *menerima* apa *yang dijanjikan-Nya,* yaitu *keselamatan jiwa*,
*Ibr. 10: 36 (AYT)*: _Sebab kamu membutuhkan ketekunan untuk melakukan kehendak Allah sehingga kamu mendapatkan apa yang dijanjikan-Nya._
Memang sisi kelemahan itu ada pada pihak kita, manusia ciptaan-Nya yang telah jatuh dalam dosa, namun jika Tuhan Yesus yang *mengutus*, maka Tuhan Yesus yang *bertanggungjawab*. Tuhan Yesus yang telah mengutus mereka bertolak ke seberang danau, Tuhan Yesus juga yang menyelamatkan mereka hingga tiba di seberang.
Marilah kita belajar untuk *lebih mengenal* Yesus dan *tekun beriman* kepada-Nya, karena melalui *pengenalan lebih jauh akan Kristus* dan *ketekunan dalam iman* itu kita akan *mengalami kebahagiaan abadi*,
Wahyu 14:12 (TB) *Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.*
Selamat beraktivitas,Tuhan Yesus memberkati amin
*PD Autopia Malang*
18012017
*GunawanWibisono*
Topik renungan pagi ini adalah:
*Percayamu!*
Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: _"Guru, Guru, kita binasa!" Iapun bangun, lalu menghardik angin dan air yang mengamuk itu. Dan angin dan air itupun reda dan danau itu menjadi teduh._ *(Lukas 8: 24).*
Danau Galilea memang cukup luas, panjang dan lebarnya sekitar (21 x 12) km2. Tuhan Yesus mengajak para murid bertolak ke seberang danau, namun ketika tengah menyeberanginya tiba-tiba ada gelombang yang besar akibat taufan yang dahsyat yang membahayakan nyawa mereka.
Mengapa hal tersebut diperkenankan terjadi?
Hal di atas diperkenankan terjadi karena:
1. Pada dasarnya para murid *belum sungguh-sungguh mengenal Tuhan Yesus* dengan baik, *(ayat 25 b)* _"Siapa gerangan orang ini, sehingga Ia memberi perintah kepada angin dan air dan mereka taat kepada-Nya?"_
*Siapa gerangan orang ini*, tanda mereka belum mengenal siapa Kristus sesungguhnya.
2. Para murid belum sepenuhnya beriman kepada Tuhan Yesus, *(ayat 25a)*: _Lalu kata-Nya kepada mereka: "Di manakah kepercayaanmu?"_
*Di manakah kepercayaanmu?*, artinya betapa rendahnya kadar percaya mereka!
Akibat *lemahnya akan pengenalan* dan *kurangnya akan kepercayaan* para murid terhadap Tuhan Yesus menjadikan mereka *diperkenankan mengalami* keadaan yang tidak mengenakkan.
Tujuannya agar *hati mereka lebih mengenal Kristus* sebagai TUHAN dan *bertobat dengan segenap hati mereka,*
*Yer. 24: 7 (TB)* _Aku akan memberi mereka suatu hati untuk mengenal Aku, yaitu bahwa Akulah TUHAN. Mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku ini akan menjadi Allah mereka, sebab mereka akan bertobat kepada-Ku dengan segenap hatinya._
Lebih jauh Tuhan Yesus juga menghendaki agar para murid *bertekun* dalam melakukan kehendak-Nya agar mereka *menerima* apa *yang dijanjikan-Nya,* yaitu *keselamatan jiwa*,
*Ibr. 10: 36 (AYT)*: _Sebab kamu membutuhkan ketekunan untuk melakukan kehendak Allah sehingga kamu mendapatkan apa yang dijanjikan-Nya._
Memang sisi kelemahan itu ada pada pihak kita, manusia ciptaan-Nya yang telah jatuh dalam dosa, namun jika Tuhan Yesus yang *mengutus*, maka Tuhan Yesus yang *bertanggungjawab*. Tuhan Yesus yang telah mengutus mereka bertolak ke seberang danau, Tuhan Yesus juga yang menyelamatkan mereka hingga tiba di seberang.
Marilah kita belajar untuk *lebih mengenal* Yesus dan *tekun beriman* kepada-Nya, karena melalui *pengenalan lebih jauh akan Kristus* dan *ketekunan dalam iman* itu kita akan *mengalami kebahagiaan abadi*,
Wahyu 14:12 (TB) *Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.*
Selamat beraktivitas,Tuhan Yesus memberkati amin
*PD Autopia Malang*
18012017
*GunawanWibisono*
Komentar
Posting Komentar