2758 Regi : Penantian yang tidak sia -sia
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan firman pagi ini dengan tema:
*Penantian yang tidak sia -sia*.
Dasar firman:
*Mazmur 25:5-10.*
Nats:
*Mazmur 25:5 (TB)* Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.
Saudaraku kekasih Kristus, kita hidup di dunia ini ibarat seorang musafir yang sedang berjalan di padang belantara yang tandus, terik matahari menyengat tubuh, hembusan angin panas yang menerpa tubuh ini.
Itulah gambaran perjalanan kehidupan iman kita, dengan kondisi yang demikian tentunya kita memiliki tujuan dan pengharapan seperti
*Mazmur 33:20 (TB)* Jiwa kita menanti- nantikan TUHAN. Dialah penolong kita dan perisai kita!
Apa yang harus kita lakukan dalam masa penantian ini, berdiam diri ataukah aktif dalam menerapkan iman yang benar kepada Yesus Kristus.
Sebab, dalam masa penantian, manusia cenderung jenuh, membosankan, bahkan banyak kelengahan.
Lalu apa bekal perjalanan yg kita siapkan, karena kita tidak mengerti seberapa jauh atau dekat dengan situasi atau cuaca yang tidak mendukung, kitapun butuh keamanan dalam perjalanan juga kehati- hatian dan kewaspadaan, agar iman kita tetap tangguh dan tetap kokoh untuk menahan angin badai yang datangnya tiba-tiba dan tidak terduga?
Karena itu Tuhan Yesus terus mengingatkan dalam
*Matius 26:41 (TB)* Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."
Inilah sebenarnya keadaan iman kita, terkadang merasa kuat dan mampu bahkan merasa benar untuk mengambil suatu sikap dan keputusan dalam situasi yang sangat berat. Saudaraku, ingatlah akan firman Tuhan agar kita tidak salah langkah seperti dalam:
*Amsal 3:5-6 (TB)* Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Akuilah Dia dalam segala lakumu, *maka Ia akan meluruskan jalanmu.*
Dalam masa penantian ini, jangan sia-siakan waktu yang ada tapi marilah kita isi kehidupan ini untuk mencari Allah, Sang sumber damai sejahtera dengan terus berpegang pada Firman Allah yang membimbing langkah hidup kita dan kuasa Roh kudus hendaknya selalu kita undang dalam setiap nafas hidup ini, sebab
*Mazmur 25:8 (TB)* TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.
Saudaraku marilah kita terus mengarahkan hati dan roh kita kepada Tuhan Yesus yang empunya pengharapan yang sejati dan yakinlah didalam masa penantian kita tidak akan sia-sia dengan berpegang teguh kepada firmanNya:
*1 Petrus 5:4 (TB)* Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.
Menanti kedatangan Tuhan Yesus dengan penuh pengharapan, dengan berbekal iman yang benar, itulah yang dikehendaki Tuhan Yesus.
Selamat pagi, selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati kita, haleluyah, amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Renungan firman pagi ini dengan tema:
*Penantian yang tidak sia -sia*.
Dasar firman:
*Mazmur 25:5-10.*
Nats:
*Mazmur 25:5 (TB)* Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.
Saudaraku kekasih Kristus, kita hidup di dunia ini ibarat seorang musafir yang sedang berjalan di padang belantara yang tandus, terik matahari menyengat tubuh, hembusan angin panas yang menerpa tubuh ini.
Itulah gambaran perjalanan kehidupan iman kita, dengan kondisi yang demikian tentunya kita memiliki tujuan dan pengharapan seperti
*Mazmur 33:20 (TB)* Jiwa kita menanti- nantikan TUHAN. Dialah penolong kita dan perisai kita!
Apa yang harus kita lakukan dalam masa penantian ini, berdiam diri ataukah aktif dalam menerapkan iman yang benar kepada Yesus Kristus.
Sebab, dalam masa penantian, manusia cenderung jenuh, membosankan, bahkan banyak kelengahan.
Lalu apa bekal perjalanan yg kita siapkan, karena kita tidak mengerti seberapa jauh atau dekat dengan situasi atau cuaca yang tidak mendukung, kitapun butuh keamanan dalam perjalanan juga kehati- hatian dan kewaspadaan, agar iman kita tetap tangguh dan tetap kokoh untuk menahan angin badai yang datangnya tiba-tiba dan tidak terduga?
Karena itu Tuhan Yesus terus mengingatkan dalam
*Matius 26:41 (TB)* Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."
Inilah sebenarnya keadaan iman kita, terkadang merasa kuat dan mampu bahkan merasa benar untuk mengambil suatu sikap dan keputusan dalam situasi yang sangat berat. Saudaraku, ingatlah akan firman Tuhan agar kita tidak salah langkah seperti dalam:
*Amsal 3:5-6 (TB)* Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Akuilah Dia dalam segala lakumu, *maka Ia akan meluruskan jalanmu.*
Dalam masa penantian ini, jangan sia-siakan waktu yang ada tapi marilah kita isi kehidupan ini untuk mencari Allah, Sang sumber damai sejahtera dengan terus berpegang pada Firman Allah yang membimbing langkah hidup kita dan kuasa Roh kudus hendaknya selalu kita undang dalam setiap nafas hidup ini, sebab
*Mazmur 25:8 (TB)* TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.
Saudaraku marilah kita terus mengarahkan hati dan roh kita kepada Tuhan Yesus yang empunya pengharapan yang sejati dan yakinlah didalam masa penantian kita tidak akan sia-sia dengan berpegang teguh kepada firmanNya:
*1 Petrus 5:4 (TB)* Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.
Menanti kedatangan Tuhan Yesus dengan penuh pengharapan, dengan berbekal iman yang benar, itulah yang dikehendaki Tuhan Yesus.
Selamat pagi, selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati kita, haleluyah, amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Komentar
Posting Komentar