2724 Regi : TERUS MELATIH DAN MENGUASAI DIRI
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach
Renungan Firman pagi ini dari
*Zefanya 2:3* (TB)
*Carilah TUHAN, hai semua orang yang rendah hati di negeri, yang melakukan hukum-Nya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati; _mungkin_ kamu akan terlindung pada hari kemurkaan TUHAN.*
Dengan tema:
*TERUS MELATIH DAN MENGUASAI DIRI*
Sejarah alkitab mencatat, nabi Zefanya adalah keturunan generasi ke empat Raja Hizkia. Dia bernubuat dalam jaman pemerintahan Raja Yosia (640-609 Sebelum Masehi), raja saleh yang terakhir di Israel Selatan atau Yehuda.
Zefanya menubuatkan kengerian akan datangnya hari murka Allah atas Yehuda, suatu hari yang tidak mungkin dibatalkan. Saat dan kepastian hukuman telah ditetapkan, dan bangsa itu harus dihukum atas kemurtadan dan kecemaran mereka.
Namun, sekalipun demikian, Allah masih menawarkan harapan bagi mereka yang mau bertobat sebelum hari kemurkaan itu tiba.
Zefanya menawarkan pengharapan kepada orang-orang yang sudah berbalik kepada Tuhan. Dia menasehati supaya mereka memperdalam komitmen mereka kepada Allah dan jalan-jalan-Nya, mungkin Allah berkenan melindungi mereka ketika Ia mengacungkan tangan untuk menghukum umat-Nya.
Tiga hal yang ditawarkan Allah melalui Zefanya supaya mereka terluput dari hukuman itu.
Pertama, *mereka harus mencari Allah.*
Hati mereka harus fokus dan mengarah kepada-Nya, dengan kerinduan untuk semakin mengenal Dia sebagai Pelepas dan Pelindung mereka.
*Yeremia 29:12-13* (TB)
*Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku,* *maka Aku akan mendengarkan kamu;*
*apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati,*
Kedua, *harus mencari keadilan.*
Mereka harus mengupayakan keadilan, dan juga kebenaran yang sesuai dengan Firman Allah sebagai jalan hidup mereka.
*Amos 5:24* (TB)
*Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir."*
Karena pada saat itu sudah terjadi persis yang telah dinubuatkan Yesaya sebelumnya.
*Yesaya 1:21* (TB)
*Bagaimana ini, kota yang dahulu setia sekarang sudah menjadi sundal! Tadinya penuh keadilan dan di situ selalu diam kebenaran, tetapi sekarang penuh pembunuh.*
Ketiga, *mereka harus mencari kerendahan hati.*
Harus menyadari bahwa dirinya tidak berdaya, dan menundukkan diri pada Allah dengan penuh ketaatan.
*Amsal 15:33* (TB)
*Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan.*
Firman Allah demikian hebat. Relevan mulai jaman dahulu hingga saat ini. Manakala ketiga hal itu juga ada dalam kehidupan rohani kita, "mungkin" Allah juga akan melindungi dan meluputkan kita dari segala hal buruk yang akan menimpa banyak manusia.
Mengapa masih "mungkin?" dan belum pasti..?
Karena semua itu masih perlu perjuangan yang berkesinambungan. Terus menerus.
Keselamatan kekal yang adalah harta rohani itu harus dijaga sedemikian rupa, perlu diperjuangkan, dipertahankan sampai akhir menutup mata.
Rasul Paulus pun mengatakan hal yang sama.
*1 Korintus 9:27* (TB)
*Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.*
Barangkali dalam pandangan kita sebagai manusia, kita sudah mampu melakukannya, tapi bagaimana di hadapan Allah?
Yang penting, terus berupaya, seperti yang dilakukan Paulus, melatih dan menguasai seluruhnya, baik jasmani maupun rohani, menjaga hidup terus waspada dari segala kecemaran dan kesenangan dunia yang menyesatkan, terus mendekat dan mendekat kepada-Nya.
*1 Petrus 4:18* (TB)
*Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa?*
Hampir-hampir berarti nyaris, nyaris berarti beda tipis. Tapi, yang penting masih terselamatkan.
Kita lakukan yang bisa kita lakukan, selebihnya, biarkan Allah yang melakukan Karya Ajaib-Nya.
Selamat hari Minggu, selamat beribadah.
Tetap bersemangat..!
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD AUTOPIA Malang*
```hasannysantoso```
Renungan Firman pagi ini dari
*Zefanya 2:3* (TB)
*Carilah TUHAN, hai semua orang yang rendah hati di negeri, yang melakukan hukum-Nya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati; _mungkin_ kamu akan terlindung pada hari kemurkaan TUHAN.*
Dengan tema:
*TERUS MELATIH DAN MENGUASAI DIRI*
Sejarah alkitab mencatat, nabi Zefanya adalah keturunan generasi ke empat Raja Hizkia. Dia bernubuat dalam jaman pemerintahan Raja Yosia (640-609 Sebelum Masehi), raja saleh yang terakhir di Israel Selatan atau Yehuda.
Zefanya menubuatkan kengerian akan datangnya hari murka Allah atas Yehuda, suatu hari yang tidak mungkin dibatalkan. Saat dan kepastian hukuman telah ditetapkan, dan bangsa itu harus dihukum atas kemurtadan dan kecemaran mereka.
Namun, sekalipun demikian, Allah masih menawarkan harapan bagi mereka yang mau bertobat sebelum hari kemurkaan itu tiba.
Zefanya menawarkan pengharapan kepada orang-orang yang sudah berbalik kepada Tuhan. Dia menasehati supaya mereka memperdalam komitmen mereka kepada Allah dan jalan-jalan-Nya, mungkin Allah berkenan melindungi mereka ketika Ia mengacungkan tangan untuk menghukum umat-Nya.
Tiga hal yang ditawarkan Allah melalui Zefanya supaya mereka terluput dari hukuman itu.
Pertama, *mereka harus mencari Allah.*
Hati mereka harus fokus dan mengarah kepada-Nya, dengan kerinduan untuk semakin mengenal Dia sebagai Pelepas dan Pelindung mereka.
*Yeremia 29:12-13* (TB)
*Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku,* *maka Aku akan mendengarkan kamu;*
*apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati,*
Kedua, *harus mencari keadilan.*
Mereka harus mengupayakan keadilan, dan juga kebenaran yang sesuai dengan Firman Allah sebagai jalan hidup mereka.
*Amos 5:24* (TB)
*Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir."*
Karena pada saat itu sudah terjadi persis yang telah dinubuatkan Yesaya sebelumnya.
*Yesaya 1:21* (TB)
*Bagaimana ini, kota yang dahulu setia sekarang sudah menjadi sundal! Tadinya penuh keadilan dan di situ selalu diam kebenaran, tetapi sekarang penuh pembunuh.*
Ketiga, *mereka harus mencari kerendahan hati.*
Harus menyadari bahwa dirinya tidak berdaya, dan menundukkan diri pada Allah dengan penuh ketaatan.
*Amsal 15:33* (TB)
*Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan.*
Firman Allah demikian hebat. Relevan mulai jaman dahulu hingga saat ini. Manakala ketiga hal itu juga ada dalam kehidupan rohani kita, "mungkin" Allah juga akan melindungi dan meluputkan kita dari segala hal buruk yang akan menimpa banyak manusia.
Mengapa masih "mungkin?" dan belum pasti..?
Karena semua itu masih perlu perjuangan yang berkesinambungan. Terus menerus.
Keselamatan kekal yang adalah harta rohani itu harus dijaga sedemikian rupa, perlu diperjuangkan, dipertahankan sampai akhir menutup mata.
Rasul Paulus pun mengatakan hal yang sama.
*1 Korintus 9:27* (TB)
*Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.*
Barangkali dalam pandangan kita sebagai manusia, kita sudah mampu melakukannya, tapi bagaimana di hadapan Allah?
Yang penting, terus berupaya, seperti yang dilakukan Paulus, melatih dan menguasai seluruhnya, baik jasmani maupun rohani, menjaga hidup terus waspada dari segala kecemaran dan kesenangan dunia yang menyesatkan, terus mendekat dan mendekat kepada-Nya.
*1 Petrus 4:18* (TB)
*Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa?*
Hampir-hampir berarti nyaris, nyaris berarti beda tipis. Tapi, yang penting masih terselamatkan.
Kita lakukan yang bisa kita lakukan, selebihnya, biarkan Allah yang melakukan Karya Ajaib-Nya.
Selamat hari Minggu, selamat beribadah.
Tetap bersemangat..!
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD AUTOPIA Malang*
```hasannysantoso```
Komentar
Posting Komentar