2716 Regi : Resolusi Tahun Baru 2020

Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach.

Renungan pagi, awal tahun ini berjudul:

*Resolusi Tahun Baru 2020*


Para kekasih Kristus, resolusi tahun baru pada mulanya merupakan tradisi dunia barat, yaitu seseorang berjanji akan melakukan tindakan memperbaiki diri yang dimulai pada tanggal 1 Januari tahun berjalan; namun saat ini dijumpai di seluruh dunia. Sebagai seorang Kristiani, apakah hal ini diperlukan?
Tentu saja terserah masing-masing pribadi.
Namun rasanya akan lebih baik apabila kita berjanji untuk meningkatkan keimanan yang dimulai awal tahun pada sepanjang tahun berjalan. Lalu, berbunyi bagaimanakah resolusi kita? Sebelum menyusun resolusi iman 2020, baiklah kita perhatikan beberapa hal berikut ini:
1) Lebih kenali diri; dan
2) Kenali Allah.

Mengenali diri:

*Ratapan 3: 39-41*
Mengapa orang hidup mengeluh? Biarlah setiap orang mengeluh tentang dosanya! Marilah kita menyelidiki dan memeriksa hidup kita, dan berpaling kepada TUHAN. Marilah kita mengangkat hati dan tangan kita kepada Allah di sorga:


Kitab Ratapan ditulis oleh Nabi Yeremia yang meratapi jatuhnya Yerusalem ke tangan tentara Babel pada tahun 586 S.M. serta masa pembuangan sesudahnya. Ketiga ayat di atas dapatlah kita gunakan sebagai sarana dalam mengenali diri kita dengan cara: menyelidiki dosa-dosa kita; dan memeriksa cara hidup kita.

(1) Menyelidiki dosa:
Banyak di antara kita yang masih bertanya: “Apakah dosaku? Mengapa aku harus menyelidikinya?” Untuk itu, marilah kita mengamini firman berikut ini:

*Roma 3: 10-12*
seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak. Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.


Daripada kita berdebat tentang apakah kita berdosa atau tidak, Raja Daud yang merupakan pribadi yang sangat dekat dengan Allah saja mengakui:

*Mazmur 32: 5*
Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku.


Apabila kita dengan tulus dan jujur memberitahukan kepada Allah akan kesalahan dan pelanggaran-pelanggaran kita, justru Allah mengampuni dosa kita.

(2) Memeriksa cara hidup:
Melalui perbuatan-perbuatan, perkataan-perkataan yang keluar dari mulut bibir (jujur atau mengandung kebohongan); perilaku (menolong atau memberatkan); pikiran (apa adanya atau rekayasa); angan-angan (sorgawi atau duniawi).
Lebih jelasnya, apakah perbuatan kita sudah menghasilkan buah-buah roh?

Jika belum, barangkali di sinilah kita perlu mengarahkan resolusi kita! Menuju kehidupan benar di mata Allah. Sebab Allah kita murah hati dan sabar. Ia masih berkenan memberi waktu bagi kita:

*Roma 2: 4*
Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?


Kita kenali maksud Allah sekarang bahwa waktu yang diberikan-Nya adalah waktu bagi pertobatan kita!
Di tengah-tengah aktivitas yang diperkenankan kita lakukan, kita harus senantiasa melakukan pertobatan. Hal ini pun sangat relevan menjadi salah satu item resolusi kita.

Rupanya terdapat dua hal pokok dalam hidup kita yaitu: untuk kesalahan masa lalu diperlukan pertobatan dan untuk mengisi perbuatan saat ini dan yang akan datang dibutuhkan perubahan cara hidup.

Sebab dosa memisahkan kita dengan Allah, sebaliknya pertobatan dan perubahan akan mendatangkan berkat.

*Yesaya 59: 2*
yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu , dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.


Dengan bersungguh- sungguh berjuang memerangi kekurangan- kekurangan dan dosa- dosa, maka kita berpeluang untuk melihat karya Allah yang luar biasa pada tahun ini.
Selamat tahun baru 2020 dan selamat ber-resolusi untuk meningkatkan kerohanian tahun ini. Immanuel!, Haleluyah Amin.

*PD Autopia – Malang*
gunawanwibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR