2729 Rema : Penguasaan diri dalam pelayanan

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan malam ini bertema :

*Penguasaan diri dalam pelayanan*

Dasar firmanNya dari:

 *1 Korintus 9 : 23*
 *Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian dalamnya.*


Di ayat ayat sebelumnya yaitu

*1Korintus 9: 19 - 22.*
Rasul Paulus memperlihatkan bagaimana kehidupan pelayanannya. Paulus memberi teladan bagaimana sikapnya ketika ia berada diantara semua orang, di tengah orang Yahudi, orang yang hidup di bawah hukum taurat, orang yang tidak hidup di bawah hukum taurat dan orang yang lemah.
Walaupun ada diantara mereka tetapi rasul Paulus dapat menguasai diri tidak terpengaruh menjadi orang duniawi yang tidak mengenal Kristus. Firman Kristus tetap ada dalam dirinya, dalam hati, dalam pikiran dan perilakunya.
Tidak berubah saat bertemu dengan siapapun dan dalam kondisi apapun.
Dengan itu ia berkeyakinan dapat memenangkan banyak jiwa untuk percaya kepada Injil. Dan memang buahnya adalah keberhasilan dalam pelayanan karena banyak orang menjadi percaya .
Inilah teladan pelayanan yang diberikan Paulus. Tujuan semua pelayanan yang dilakukan supaya banyak yang diselamatkan dan untuk menerima upah kerajaan surga.

 *1 Korintus 9 : 25*
Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.


Karena upahnya sesuatu yang kekal. Maka pelayanan yang diberikan tidak asal asalan supaya dilihat orang, ia mau merendahkan hati dengan tulus berada di tengah semua jenis orang, tidak melihat siapa mereka dan yang paling penting tetap bisa menguasai diri di bawah hukum Kristus. Karena Paulus tahu upah jika ia tidak dapat menguasai diri maka

 *1 Korintus 9 : 27*
Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.


Tuhan Yesus akan menolaknya jika dalam pelayanan, kita tidak bisa menguasai hati, pikiran, perkataan dan perilaku. Masih ada kepentingan kepentingan lain. Karena bagi Tuhan itu semu bahkan mengecewakan Allah Bapa sehingga tidak akan lolos dalam  pertandingan iman untuk mendapatkan upah / hadiah yaitu masuk ke kerajaan sorga sepeti yang dijanjikan Tuhan.

Marilah kita belajar mengendalikan diri ( galatia 5: 22 - 23 ) dengan tekun beribadah sehingga kita dapat berproses dalam pengenalan yang lebih dalam. Yang juga merubah sikap kita menjadi sama dengan sikap Kristus. Ini adalah kehendak Allah dan tujuan setiap umatNya selama berada di dunia ini. Roh Kudus kiranya menolong kita untuk melakukannya. Selamat berjuang.
Tuhan Yesus memberkati, Amin

*PD Autopia Malang*
Wita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR