2699 Rema : Benar pasti baik
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua ha Mashiach
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus renungan malam ini diambil dari :
*Injil Lukas 1:5-25*
Dengan tema :
*Benar pasti baik*
Nats
*Lukas 1:6*
Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.
Jaman now, orang makin sulit membedakan suatu kebenaran dan kebaikan dalam kehidupannya karena segala sesuatu mulai di ukur dan dilihat dari kacamata pikirannya sendiri.
Pada masa adven ini, kita semuanya diajak untuk selalu berkata, berpikir dan berperilaku benar dan baik dalam segala hal, dalam segala waktu dan senantiasa berdoa.
Marilah kita instropeksi diri untuk melihat kembali, apakah kehadiranku saat ini dapat menjadi sukacita bagi orang lain ataukah justru menjadi dukacita, derita dan kesusahan orang lain?
Ataukah
Apakah perkataan ku selalu membawa sukacita bagi orang lain atau justru membawa sakit hati, amarah, kebencian dan dendam?
Jika ya..
Marilah kita mohon ampun, bertobat, berubah menjadi pribadi yang lebih baik dan benar di hadapan Tuhan, mau?
Tetaplah menjadi tenang, tabah, tekun serta selalu bersandar pada Kemurahan hati Tuhan, dan menyerahkan semua harapan kita kepada Kedaulatan Tuhan, Dia akan bertindak melakukan yang terbaik buat kehidupan kita, hari ini dan untuk selamanya.
Doa:
Yesusku, kumau selalu berharap hanya kepada-Hu saja ,....
Haleluya amin
*PD Sion Makassar*
Sukarno Yoseph
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus renungan malam ini diambil dari :
*Injil Lukas 1:5-25*
Dengan tema :
*Benar pasti baik*
Nats
*Lukas 1:6*
Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.
Jaman now, orang makin sulit membedakan suatu kebenaran dan kebaikan dalam kehidupannya karena segala sesuatu mulai di ukur dan dilihat dari kacamata pikirannya sendiri.
Pada masa adven ini, kita semuanya diajak untuk selalu berkata, berpikir dan berperilaku benar dan baik dalam segala hal, dalam segala waktu dan senantiasa berdoa.
Marilah kita instropeksi diri untuk melihat kembali, apakah kehadiranku saat ini dapat menjadi sukacita bagi orang lain ataukah justru menjadi dukacita, derita dan kesusahan orang lain?
Ataukah
Apakah perkataan ku selalu membawa sukacita bagi orang lain atau justru membawa sakit hati, amarah, kebencian dan dendam?
Jika ya..
Marilah kita mohon ampun, bertobat, berubah menjadi pribadi yang lebih baik dan benar di hadapan Tuhan, mau?
Tetaplah menjadi tenang, tabah, tekun serta selalu bersandar pada Kemurahan hati Tuhan, dan menyerahkan semua harapan kita kepada Kedaulatan Tuhan, Dia akan bertindak melakukan yang terbaik buat kehidupan kita, hari ini dan untuk selamanya.
Doa:
Yesusku, kumau selalu berharap hanya kepada-Hu saja ,....
Haleluya amin
*PD Sion Makassar*
Sukarno Yoseph
Komentar
Posting Komentar