2720 Regi : ANAK - ANAK ALLAH
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Tema renungan pagi ini:
*ANAK - ANAK ALLAH*
Dasar firmanNya dari
*1 Yohanes 3:1 (TB)* Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga *kita disebut anak-anak Allah*, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.
Saudaraku kekasih Kristus, kita diingatkan karena kasih karunia Allah Bapa menyebabkan kita disebut *anak-anak Allah*.
Kasih karunia Allah yang mampu mengubah para pendosa, pemberontak, yang dulu hidup tidak mengenal dan menghiraukan Allah, jauh dari pemikiran beragama, ia menjadi bertobat dan percaya kepada Kristus.
Orang yang telah mengenal Allah, tidak berbuat dosa lagi. Namun pada kenyataannya masih banyak orang telah percaya kepada Kristus bahkan sudah dibaptis tetapi masih hidup dalam dosa.
Itu terjadi karena pengenalannya akan Kristus baru sebagian, *belum sempurna*.
Yesus, *Sang Putera Allah* lahir ke dunia atas kehendak Allah Bapa menaburkan *benih kasih, benih harapan, benih percaya* agar di dunia ini tercipta kedamaian.
Namun ketiga *keutamaan ilahi* itu belum berhasil menguasai seluruh kehidupan umat manusia, karena mereka menganggap remeh kasih karunia Allah itu.
Benih iman, kasih dan penghargaan bisa terjadi, jika mereka hidup berakar pada Kristus
*Kolose 2:6-7 (TB)* Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.
Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
Yesus lahir ke dunia untuk *keselamatan umat manusia*, tetapi Yesus tidak bekerja sendiri, Yesus mengajak kita bekerjasama denganNya untuk mewujudkan kasih Allah bagi banyak orang.
Untuk itu kita harus menjadikan Yesus sebagai *yang paling utama* dalam kehidupan kita dengan cara: *Merendahkan diri dan hati di hadiratNya* serta *menyerahkan hidup sepenuhnya* kepada kasih dan kuasaNya.
*Amsal 3:3-5 (TB)* Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu,
maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Kehadiran Yesus menyatakan juga kerendahan hati Allah, rela dan berkenan hidup berbaur dengan manusia yang berdosa.
Maka seharusnyalah kita juga hidup dengan rendah hati agar Allah Bapa berkenan dan kita akan dimuliakan. Tetapi jika kita congkak atau sombong pasti *akan direndahkan*
*Yesaya 2:11-12 (TB)* Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu.
Sebab TUHAN semesta alam menetapkan suatu hari untuk menghukum semua yang congkak dan angkuh serta menghukum semua yang meninggikan diri, supaya direndahkan;
Kedatangan Tuhan Yesus untuk menyelamatkan jiwa kita adalah waktu yang terakhir.
*1 Yohanes 2:18 (TB)* Anak-anakku, *waktu ini adalah waktu yang terakhir,* dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
Maka jangan sia-siakan waktu yang ada, janganlah menjadi orang yang bebal tetapi jadilah orang arif.
*Efesus 5:15-17 (TB)* Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Sebagai *anak- anak Allah* harus dapat menunjukkan kepada dunia bahwa karekter Kristus ada pada diri kita.Untuk itu maka kita harus berperilaku yang luhur, tidak seperti orang fasik.
*Mazmur 1:1-2 (TB)* Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Mari kita terus berjuang dalam bimbingan Roh Kudus untuk bisa tetap menjadi anak-anak Allah.
Tuhan Yesus memberkati kita semua, Amin.
*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*
Tema renungan pagi ini:
*ANAK - ANAK ALLAH*
Dasar firmanNya dari
*1 Yohanes 3:1 (TB)* Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga *kita disebut anak-anak Allah*, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.
Saudaraku kekasih Kristus, kita diingatkan karena kasih karunia Allah Bapa menyebabkan kita disebut *anak-anak Allah*.
Kasih karunia Allah yang mampu mengubah para pendosa, pemberontak, yang dulu hidup tidak mengenal dan menghiraukan Allah, jauh dari pemikiran beragama, ia menjadi bertobat dan percaya kepada Kristus.
Orang yang telah mengenal Allah, tidak berbuat dosa lagi. Namun pada kenyataannya masih banyak orang telah percaya kepada Kristus bahkan sudah dibaptis tetapi masih hidup dalam dosa.
Itu terjadi karena pengenalannya akan Kristus baru sebagian, *belum sempurna*.
Yesus, *Sang Putera Allah* lahir ke dunia atas kehendak Allah Bapa menaburkan *benih kasih, benih harapan, benih percaya* agar di dunia ini tercipta kedamaian.
Namun ketiga *keutamaan ilahi* itu belum berhasil menguasai seluruh kehidupan umat manusia, karena mereka menganggap remeh kasih karunia Allah itu.
Benih iman, kasih dan penghargaan bisa terjadi, jika mereka hidup berakar pada Kristus
*Kolose 2:6-7 (TB)* Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.
Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
Yesus lahir ke dunia untuk *keselamatan umat manusia*, tetapi Yesus tidak bekerja sendiri, Yesus mengajak kita bekerjasama denganNya untuk mewujudkan kasih Allah bagi banyak orang.
Untuk itu kita harus menjadikan Yesus sebagai *yang paling utama* dalam kehidupan kita dengan cara: *Merendahkan diri dan hati di hadiratNya* serta *menyerahkan hidup sepenuhnya* kepada kasih dan kuasaNya.
*Amsal 3:3-5 (TB)* Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu,
maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Kehadiran Yesus menyatakan juga kerendahan hati Allah, rela dan berkenan hidup berbaur dengan manusia yang berdosa.
Maka seharusnyalah kita juga hidup dengan rendah hati agar Allah Bapa berkenan dan kita akan dimuliakan. Tetapi jika kita congkak atau sombong pasti *akan direndahkan*
*Yesaya 2:11-12 (TB)* Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu.
Sebab TUHAN semesta alam menetapkan suatu hari untuk menghukum semua yang congkak dan angkuh serta menghukum semua yang meninggikan diri, supaya direndahkan;
Kedatangan Tuhan Yesus untuk menyelamatkan jiwa kita adalah waktu yang terakhir.
*1 Yohanes 2:18 (TB)* Anak-anakku, *waktu ini adalah waktu yang terakhir,* dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
Maka jangan sia-siakan waktu yang ada, janganlah menjadi orang yang bebal tetapi jadilah orang arif.
*Efesus 5:15-17 (TB)* Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Sebagai *anak- anak Allah* harus dapat menunjukkan kepada dunia bahwa karekter Kristus ada pada diri kita.Untuk itu maka kita harus berperilaku yang luhur, tidak seperti orang fasik.
*Mazmur 1:1-2 (TB)* Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Mari kita terus berjuang dalam bimbingan Roh Kudus untuk bisa tetap menjadi anak-anak Allah.
Tuhan Yesus memberkati kita semua, Amin.
*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*
Komentar
Posting Komentar